TEAM WORK
bersatu kita teguh...
Sejarah kerjasama tim dalam kehidupan manusia hampir setua umur manusia itu sendiri. Kerjasama tim menjadi vital ketika dunia kemiliteran dan bisnis berkembang dengan cepat. Sejalan dengan perkembangan pasar dan teknologi, industri tidak lagi bisa berjalan secara mekanistis. Ia harus bisa bertindak secara fleksibel, dan kebutuhan terhadap kelompok kerja makin terasa. Para peneliti menemukan bahwa pengaruh kelompok kerja terhadap produktifitas sama besarnya dengan pengaruh seorang direktur pada sebuah perusahaan. Hanya saja, saat organisasi menjadi semakin besar, para pekerja kesulitan untuk saling berbagi pengetahuan tentang material, proses, dan metode kerja untuk meningkatkan daya saing organisasi. Ini terjadi karena saluran pertukaran ide dan keahlian di antara karyawan cenderung terhambat.
Menurut para ahli, upaya membangun tim bukan hanya soal laba dan inovasi, tetapi ia juga penting bagi kesehatan kita. Saat bekerja dalam sebuah tim, kita memiliki hubungan pertemanan yang bagus, dan kita merasa dimengerti dan dihargai. Karyawan melihat adanya gap yang lebar antara retorika sang CEO (yang selalu mengatakan, "...SDM adalah aset utama terpenting") dengan kenyataan yang dihadapi sebagai karyawan. Sebagai akibatnya, karyawan sering merasa tidak dihargai oleh perusahaan dan merasakan minimnya kontrol terhadap kerjanya. Namun sekali lagi, kerjasama tim bukan hanya berbicara tentang bekerja bersama tetapi juga tentang membangun persahabatan antara anggotanya.
Manfaat dari kerjasama tim sangatlah banyak. Biasanya organisasi berbasis tim memiliki struktur yang ramping. Bekerjasama dalam sebuah tim berarti memberi tanggung jawab dan otoritas kepada tim untuk membuat keputusan tentang bagaimana bekerja paling efisien, dan ini menyebabkan jumlah manajer dan level manajer lebih sedikit. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah.
Tim bisa melakukan pengembangan dan peluncuran produk dengan cepat. Tim memungkinkan organisasi untuk terus belajar (dan mengambil manfaat dari proses itu) secara lebih efektif. Tim yang melibatkan banyak fungsi akan membantu meningkatkan manajemen mutu. Ia juga akan mendorong berkembangnya kreatifitas dan inovasi. Kerjasama tim juga menghasilkan manfaat finansial, termasuk karena kenaikan omset dan produktifitas. Perusahaan yang saya singgahi omset perusahaan meningkat dengan luar biasa, ketika seluruh tim kerjanya berubah menjadi positif. Begitu pula, perubahan dalam sebuah organisasi lebih efektif bila melibatkan kerjasama tim. Masih banyak manfaat lain dari kerjasama tim, namun yang pasti pepatah lama ”bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” berarti dengan bekerja sama, hal yang sulitpun akan menjadi semakin mudah, bring magic with your team.
Friday, July 20, 2007
story about TEAM WORK
PLAY as a TEAM WORK
...and WIN as a TEAM WORK
Cabang olahraga sepakbola telah menjadi cabang olahraga sejuta umat, dimana setiap kali digelar pasti akan dipenuhi dengan antusiasme dan fanatisme yang luar biasa. Masih lekat di ingatan kita, berapa banyak kerusuhan yang terjadi di setiap pertandingan sepakbola. Di sepakbola ada sebuah resep klasik yang masih dipercaya sampe sekarang: bahwa semua pertandingan dapat dimenangkan, jika semua pemain bermain sebagai tim, sebagai satu kesatuan. Bila semua pemain bermain di posisinya masing-masing –kiper menjaga gawang, striker mencetak gol sebanyak-banyaknya, gelandang menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika ada satu saja yang menolak untuk bermain sebagai tim, kemungkinan permainan akan sulit dimenangkan, karena sepakbola adalah permainan tim yang mengAndalkan kolektivitas tim.
Tetapi tulisan ini bukan analisis tentang sepakbola, ini adalah tulisan tentang Team Work, tentang nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam sebuah tim.
We are TEAM WORK
Bekerja dalam sebuah tim kerja kadang bukan pekerjaan yang mudah, karena kita akan selalu berhadapan dengan orang-orang yang memiliki karakteristik dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak mudah, tetapi juga tidak sulit untuk dilakukan, asalkan kita mengerti rahasianya.
T : Together (bersama-sama)
Dalam tim kita akan selalu bekerja bersama-sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Dengan bekerja bersama-sama, kita dapat mewujudkan segala sesuatunya secara lebih mudah dan lebih profesional. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah salah satu nilai-nilai yang patut di junjung tinggi.
E : Empathy (memahami perasaan orang lain)
Karena kita sedang tergabung dalam tim, maka dibutuhkan kepekaan dan empati kepada rekan-rekan kerja, peduli akan keadaan mereka. Kita sedang bekerja dengan manusia, jadi pergunakan baik-baik emosi Anda.
A : Assist (membantu)
Kita sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan bantuan orang lain. Dikatakan bahwa kita bahkan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Menyambung tentang empati, dalam tim sangat dibutuhkan kemauan untuk membantu orang lain pada waktu mereka membutuhkan bantuan. Bukan hanya sekedar berempati, namun juga secara tulus memberikan bantuan jika diperlukan.
M : Maturity (kedewasaan)
Bekerja bersama-sama sangat berpotensial terjadinya gesekan-gesekan diantara para anggota tim, setiap gesekan yang terjadi, harusnya menjadi batu loncatan untuk semakin memperkuat tim Anda, sehingga sangat perlu bersikap dewasa dalam menangani masalah dan tantangan dengan sikap positif dan konstruktif.
W : Willingness (kesediaan)
Dalam tim, semua anggota punya peluang dan kontribusi yang sama dalam mencapai tujuan team. Buang jauh-jauh sikap merasa paling hebat, karena kita sedang ada dalam sebuah tim, sebagai gantinya marilah mengembangkan sikap rela dan bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain dengan sikap bersahabat dan kooperatif.
O : Organization (organisasi)
Karena Anda sedang ada dalam sebuah tim, maka mutlak diperlukan seorang pemimpin yang diakui untuk mengatur dan mengelola ritme kerja tim. Pemimpin itulah yang akan mengorganisasikan tim secara professional, terutama bila tim sedang dalam situasi kritis. Sehingga ritme kerja tim berjalan dengan baik, berkat manajerial yang baik dari pemimpin yang baik.
R : Respect (Rasa Hormat)
Hormatilah orang-orang yang berhubungan dengan Anda setiap hari. Mitra kerja kita adalah juga manusia seperti halnya kita yang memiliki kadar keegoisan yang berbeda. Memperlakukan sesama anggota tim dengan baik akan sangat mempengaruhi kinerja tim kita juga.
K : Kindness (Kebaikan Hati)
Berbaikhatilah kepada semua orang yang berhubungan dengan Anda. Keberhasilan dalam tim, kadang juga dipengaruhi oleh hal-hal non teknis seperti hubungan pribadi antar anggota tim. Kebaikan hati diperlukan untuk menjaga agar hal-hal non teknis tidak mengganggu kestabilan tim.
Kita semua punya visi dan tujuan –perusahaan kita punya tujuan, divisi kita mempunyai target yang harus dicapai, departemen kita memiliki omset yang harus diwujudkan. Visi dapat dijangkau bila masing-masing anggota mau bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan, bekerja sebagai satu tim. Tidak ada pemain bintang, yang ada hanya pemain tim. Tidak ada yang tidak mengerjakan bagiannya, semua mengerjakan bagiannya.
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama.” Walaupun tiap-tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun semuanya sedang bergerak menuju satu tujuan bersama.
Mari sama-sama bekerja sebagai tim, bermain sebagai tim dan jangan lupa untuk menang sebagai satu tim juga.... brings magic in your team. Let’s success together.
...and WIN as a TEAM WORK
Cabang olahraga sepakbola telah menjadi cabang olahraga sejuta umat, dimana setiap kali digelar pasti akan dipenuhi dengan antusiasme dan fanatisme yang luar biasa. Masih lekat di ingatan kita, berapa banyak kerusuhan yang terjadi di setiap pertandingan sepakbola. Di sepakbola ada sebuah resep klasik yang masih dipercaya sampe sekarang: bahwa semua pertandingan dapat dimenangkan, jika semua pemain bermain sebagai tim, sebagai satu kesatuan. Bila semua pemain bermain di posisinya masing-masing –kiper menjaga gawang, striker mencetak gol sebanyak-banyaknya, gelandang menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika ada satu saja yang menolak untuk bermain sebagai tim, kemungkinan permainan akan sulit dimenangkan, karena sepakbola adalah permainan tim yang mengAndalkan kolektivitas tim.
Tetapi tulisan ini bukan analisis tentang sepakbola, ini adalah tulisan tentang Team Work, tentang nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam sebuah tim.
We are TEAM WORK
Bekerja dalam sebuah tim kerja kadang bukan pekerjaan yang mudah, karena kita akan selalu berhadapan dengan orang-orang yang memiliki karakteristik dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak mudah, tetapi juga tidak sulit untuk dilakukan, asalkan kita mengerti rahasianya.
T : Together (bersama-sama)
Dalam tim kita akan selalu bekerja bersama-sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Dengan bekerja bersama-sama, kita dapat mewujudkan segala sesuatunya secara lebih mudah dan lebih profesional. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah salah satu nilai-nilai yang patut di junjung tinggi.
E : Empathy (memahami perasaan orang lain)
Karena kita sedang tergabung dalam tim, maka dibutuhkan kepekaan dan empati kepada rekan-rekan kerja, peduli akan keadaan mereka. Kita sedang bekerja dengan manusia, jadi pergunakan baik-baik emosi Anda.
A : Assist (membantu)
Kita sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan bantuan orang lain. Dikatakan bahwa kita bahkan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Menyambung tentang empati, dalam tim sangat dibutuhkan kemauan untuk membantu orang lain pada waktu mereka membutuhkan bantuan. Bukan hanya sekedar berempati, namun juga secara tulus memberikan bantuan jika diperlukan.
M : Maturity (kedewasaan)
Bekerja bersama-sama sangat berpotensial terjadinya gesekan-gesekan diantara para anggota tim, setiap gesekan yang terjadi, harusnya menjadi batu loncatan untuk semakin memperkuat tim Anda, sehingga sangat perlu bersikap dewasa dalam menangani masalah dan tantangan dengan sikap positif dan konstruktif.
W : Willingness (kesediaan)
Dalam tim, semua anggota punya peluang dan kontribusi yang sama dalam mencapai tujuan team. Buang jauh-jauh sikap merasa paling hebat, karena kita sedang ada dalam sebuah tim, sebagai gantinya marilah mengembangkan sikap rela dan bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain dengan sikap bersahabat dan kooperatif.
O : Organization (organisasi)
Karena Anda sedang ada dalam sebuah tim, maka mutlak diperlukan seorang pemimpin yang diakui untuk mengatur dan mengelola ritme kerja tim. Pemimpin itulah yang akan mengorganisasikan tim secara professional, terutama bila tim sedang dalam situasi kritis. Sehingga ritme kerja tim berjalan dengan baik, berkat manajerial yang baik dari pemimpin yang baik.
R : Respect (Rasa Hormat)
Hormatilah orang-orang yang berhubungan dengan Anda setiap hari. Mitra kerja kita adalah juga manusia seperti halnya kita yang memiliki kadar keegoisan yang berbeda. Memperlakukan sesama anggota tim dengan baik akan sangat mempengaruhi kinerja tim kita juga.
K : Kindness (Kebaikan Hati)
Berbaikhatilah kepada semua orang yang berhubungan dengan Anda. Keberhasilan dalam tim, kadang juga dipengaruhi oleh hal-hal non teknis seperti hubungan pribadi antar anggota tim. Kebaikan hati diperlukan untuk menjaga agar hal-hal non teknis tidak mengganggu kestabilan tim.
Kita semua punya visi dan tujuan –perusahaan kita punya tujuan, divisi kita mempunyai target yang harus dicapai, departemen kita memiliki omset yang harus diwujudkan. Visi dapat dijangkau bila masing-masing anggota mau bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan, bekerja sebagai satu tim. Tidak ada pemain bintang, yang ada hanya pemain tim. Tidak ada yang tidak mengerjakan bagiannya, semua mengerjakan bagiannya.
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama.” Walaupun tiap-tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun semuanya sedang bergerak menuju satu tujuan bersama.
Mari sama-sama bekerja sebagai tim, bermain sebagai tim dan jangan lupa untuk menang sebagai satu tim juga.... brings magic in your team. Let’s success together.
welcome to the chase
Apakah anda sedang tersesat dalam dalam perjalanan menuju kesuksesan? Atau apakah anda siap untuk mengejar impian anda dengan segenap hati? Ada ide-ide jutaan Rupiah di sekeliling Anda setiap hari... Anda melihat ide-ide tersebut? Anda dapat mengamati ribuan peluang di setiap harinya, atau malahan anda tidak dapat melihat apapun? Peluang besar anda adalah tepat di mana anda berada sekarang. Pepatah lama mengatakan, "Anda, saat ini, berdiri tepat di tengah 'tambang intan' milik Anda sendiri."
Ada kunci induk yang membuka peluang hidup. Impian memang bagus, tetapi tidak cukup. Keyakinan memang bagus, tetapi tidak cukup. Cita-cita memang bagus, tetapi tidak cukup. Hanya ada satu cara membuktikan keyakinan, impian, dan cita-cita anda... Hanya satu cara untuk mengubah itu semua menjadi kenyataan. Pengejaran!
Hal paling penting yang dapat anda kerjakan dalam hidup adalah menemukan impian yang layak untuk dikejar, dan kemudian menangkapnya! Dan kemudian menemukan impian yang lebih besar lagi. Pengejaran mengubah segalanya. Pengejaran memikat hati anda, meningkatkan momentum anda, melepaskan beban atas fokus, dan memberikan hasil yang mengejutkan.
Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan adalah saat perjalanan mengejar impian anda, bukan ketika meraih impian tersebut. Sebuah kajian korporat yang besar atas puluhan pemimpin bisnis di seluruh dunia, dari Marriott Corporation hingga Apple Computers, mengungkapkan bahwa tidak ada seorang pemimpinpun yang ”workaholic” atau pecandu kerja, sebagaimana kita bayangkan: muram, dan diperbudak oleh pekerjaan tetapi terpaksa tetap melakukannya. Sebaliknya, mereka benar-benar ”workaphiles”, "pecinta kerja. Mereka benar-benar senang mengerjakan apa yang mereka kerjakan! Pengejaran yang benar akan membawa sukacita dan kesuksesan.
Anda tidak benar-benar bebas sebelum anda secara aktif mengejar dan dibuat terpikat oleh impian tertinggi anda di dalam hidup.
Sukses selalu dimulai dengan sebuah impian yang kelihatannya mustahil, tetapi ketika impian itu dikejar dan dikerjakan, berangsur-angsur impian itu menjadi kenyataan bersama berlalunya waktu. Tidak ada sesuatu yang berharga yang terjadi dalam semalam. Jalan menuju kesuksesan selalu menanjak.
Dunia selalu memberi tempat bagi orang yang sedang melakukan pengejaran. Seperti mobil pemadam kebakaran dengan lampu menyala, ambulans dengan sirinenya atau mobil polisi dengan sirene yang meraung-raung, orang mungkin tidak tahu ke mana anda pergi, tetapi mereka tahu anda sedang mengejar sesuatu yang penting. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan. Jangan terperangkap di halaman belakang mencari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang sedang mengetuk di pintu depan.
Setiap pagi di Afrika, seekor rusa terjaga. Rusa ini tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari singa yang paling cepat kalau ia tidak mau dimakan. Setiap pagi di Afrika, seekor singa terjaga. Singa ini tahu ia harus berlari lebih cepat dari rusa yang paling lambat kalau ia tidak mau mati kelaparan. Tidak jadi soal apakah anda seekor singa atau seekor rusa, ketika matahari terbit anda lebih baik berlari.
Pilihlah untuk ada di dalam suatu misi. Ketika anda menemukan misi anda, anda akan merasakan tuntutannya. Berada dalam sebuah misi akan membuat anda semakin bergairah. Misi ini akan memenuhi anda dengan antusiasme dan hasrat membara untuk mengerjakannya.
Hidup sukses dimotivasi oleh pengejaran yang dinamis. Seorang pemalas dinilai oleh apa yang tidak ia kejar. Pepatah kuno menunjukkan dengan sederhana, "Orang yang menginginkan susu tidak boleh duduk di bangku di tengah tanah lapang dan berharap sapinya akan kembali menghampiri mereka." Ketika seseorang membuat keputusan untuk mengejar, faktanya tidak penting. Masa lalunya tidak penting. Peluangnya tidak penting. Satu-satunya yang penting adalah keputusan untuk terus dalam pengejaran.
Galilah lebih giat untuk mendapatkan intan, jangan mengejar kupu-kupu. Hidup terlalu singkat untuk berpikir kecil. Kejarlah dan pergilah ke luar dari peta. Pergilah ke mana anda belum pernah pergi, menjelajahlah ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Tidak ada yang membawa sukacita yang lebih besar pada hati seorang pemimpin, pria dan wanita, yang mengejar tujuan hidup mereka. Sekaranglah waktunya untuk memanjat keluar dari tribune dan masuk ke lapangan permainan.
Selamat datang dalam pengejaran. Selamat berubah! This is your time! Let’s success together
Ada kunci induk yang membuka peluang hidup. Impian memang bagus, tetapi tidak cukup. Keyakinan memang bagus, tetapi tidak cukup. Cita-cita memang bagus, tetapi tidak cukup. Hanya ada satu cara membuktikan keyakinan, impian, dan cita-cita anda... Hanya satu cara untuk mengubah itu semua menjadi kenyataan. Pengejaran!
Hal paling penting yang dapat anda kerjakan dalam hidup adalah menemukan impian yang layak untuk dikejar, dan kemudian menangkapnya! Dan kemudian menemukan impian yang lebih besar lagi. Pengejaran mengubah segalanya. Pengejaran memikat hati anda, meningkatkan momentum anda, melepaskan beban atas fokus, dan memberikan hasil yang mengejutkan.
Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan adalah saat perjalanan mengejar impian anda, bukan ketika meraih impian tersebut. Sebuah kajian korporat yang besar atas puluhan pemimpin bisnis di seluruh dunia, dari Marriott Corporation hingga Apple Computers, mengungkapkan bahwa tidak ada seorang pemimpinpun yang ”workaholic” atau pecandu kerja, sebagaimana kita bayangkan: muram, dan diperbudak oleh pekerjaan tetapi terpaksa tetap melakukannya. Sebaliknya, mereka benar-benar ”workaphiles”, "pecinta kerja. Mereka benar-benar senang mengerjakan apa yang mereka kerjakan! Pengejaran yang benar akan membawa sukacita dan kesuksesan.
Anda tidak benar-benar bebas sebelum anda secara aktif mengejar dan dibuat terpikat oleh impian tertinggi anda di dalam hidup.
Sukses selalu dimulai dengan sebuah impian yang kelihatannya mustahil, tetapi ketika impian itu dikejar dan dikerjakan, berangsur-angsur impian itu menjadi kenyataan bersama berlalunya waktu. Tidak ada sesuatu yang berharga yang terjadi dalam semalam. Jalan menuju kesuksesan selalu menanjak.
Dunia selalu memberi tempat bagi orang yang sedang melakukan pengejaran. Seperti mobil pemadam kebakaran dengan lampu menyala, ambulans dengan sirinenya atau mobil polisi dengan sirene yang meraung-raung, orang mungkin tidak tahu ke mana anda pergi, tetapi mereka tahu anda sedang mengejar sesuatu yang penting. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan. Jangan terperangkap di halaman belakang mencari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang sedang mengetuk di pintu depan.
Setiap pagi di Afrika, seekor rusa terjaga. Rusa ini tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari singa yang paling cepat kalau ia tidak mau dimakan. Setiap pagi di Afrika, seekor singa terjaga. Singa ini tahu ia harus berlari lebih cepat dari rusa yang paling lambat kalau ia tidak mau mati kelaparan. Tidak jadi soal apakah anda seekor singa atau seekor rusa, ketika matahari terbit anda lebih baik berlari.
Pilihlah untuk ada di dalam suatu misi. Ketika anda menemukan misi anda, anda akan merasakan tuntutannya. Berada dalam sebuah misi akan membuat anda semakin bergairah. Misi ini akan memenuhi anda dengan antusiasme dan hasrat membara untuk mengerjakannya.
Hidup sukses dimotivasi oleh pengejaran yang dinamis. Seorang pemalas dinilai oleh apa yang tidak ia kejar. Pepatah kuno menunjukkan dengan sederhana, "Orang yang menginginkan susu tidak boleh duduk di bangku di tengah tanah lapang dan berharap sapinya akan kembali menghampiri mereka." Ketika seseorang membuat keputusan untuk mengejar, faktanya tidak penting. Masa lalunya tidak penting. Peluangnya tidak penting. Satu-satunya yang penting adalah keputusan untuk terus dalam pengejaran.
Galilah lebih giat untuk mendapatkan intan, jangan mengejar kupu-kupu. Hidup terlalu singkat untuk berpikir kecil. Kejarlah dan pergilah ke luar dari peta. Pergilah ke mana anda belum pernah pergi, menjelajahlah ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Tidak ada yang membawa sukacita yang lebih besar pada hati seorang pemimpin, pria dan wanita, yang mengejar tujuan hidup mereka. Sekaranglah waktunya untuk memanjat keluar dari tribune dan masuk ke lapangan permainan.
Selamat datang dalam pengejaran. Selamat berubah! This is your time! Let’s success together
Sebuah Pelajaran Tentang Mengasihi Diri Sendiri
“...Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri...” adalah salah satu dari dua hukum yang terutama (Markus 12:31). Bagian yang terpenting dari kalimat itu adalah “seperti dirimu sendiri”. Jika anda tidak mengasihi diri anda sendiri dengan baik, anda juga tidak akan dapat mengasihi orang lain dengan baik. Lagipula, kita memang tidak dapat memberikan kepada orang lain apa yang tidak kita punya.
Saya ingin mengajak anda untuk merenungkan berapa besar yang anda punya dalam mengasihi diri anda sendiri dan orang lain. Orang-orang yang mengasihi orang lain tanpa mengasihi diri sendiri seringkali menarik orang-orang lain dan situasi-situasi yang buruk, yang lebih rendah dari yang sebenarnya berhak mereka dapatkan, dan sangat mengecewakan dalam banyak tingkatan. Anda mengajarkan orang lain bagaimana memperlakukan anda melalui cara anda memperlakukan diri sendiri. Ini bukan semata-mata tentang masalah kepercayaan diri. Apakah anda merawat diri sendiri (makan dengan sehat, berolahraga, dan sebagainya)? Apakah anda secara konsisten menyediakan waktu untuk menyendiri dan berdoa? Apakah anda mengijinkan diri anda sendiri beristirahat sejenak ketika anda membutuhkannya? Semua hal ini adalah tindakan mengasihi diri sendiri.
Lepaskan diri anda dari berbagai situasi dan hubungan yang menghabiskan energi
Salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa anda lakukan dalam hidup ini adalah mengisi kehidupan anda dengan hubungan-hubungan dan situasi-situasi yang penuh kasih serta kedamaian. Apa yang menghabiskan energi anda? Tindakan untuk mengasihi semacam apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kekeringan energi anda?
Ijinkan diri anda mengejar impian dan keinginan diri anda sendiri
Tindakan kasih lain yang dapat anda lakukan adalah mengijinkan diri anda mewujudkan mimpi-mimpi anda. Saat anda mencintai seseorang, anda ingin mereka bahagia dengan kehidupan mereka.
Ijinkan diri anda sendiri untuk mengalami semua kebahagiaan yang tersedia untuk diri anda, entah itu hobby, karir, tempat-tempat yang ingin anda kunjungi, atau bakat yang ingin anda kembangkan.
Mengenali apa saja yang membangkitkan semangat anda, dan pastikan anda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup
Istirahat, melakukan hobi, waktu untuk sendiri, berdoa, menyembah, buku yang bagus dan membangun... Apa yang dapat membangkitkan semangat anda? Jadwalkan hal-hal itu secara teratur dalam kalender anda.
Jangan bertahan di satu titik ketika Tuhan mau anda mendapatkan yang lebih baik
Seringkali kita tetap bertahan di tempat kita berada sebelumnya atau saat ini karena kita takut tidak mempu melakukan yang lebih baik. Jangan mau bertahan. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang dapat membuat visi atau tujuan anda berbuah, walaupun mungkin itu memakan waktu lebih lama dari yang anda rencanakan sebelumnya. Dalam jangka panjang, bertahan justru menghabiskan lebih banyak waktu, rasa frustasi, atau keduanya, sekaligus berhadapan dengan kekecewaan.
Hargai diri anda sendiri untuk usaha atau pekerjaan anda yang berhasil
Hampir semua orang senang dipuji atau dihargai atas usaha mereka. Sayangnya, banyak juga orang yang jarang menghargai diri mereka sendiri. Ketika anda memuji mereka, mereka akan mengecilkan arti usaha mereka, atau tidak menerima pujian itu dengan mengucapkan “terima kasih”.
Lawanlah kritik terhadap diri sendiri dalam pikiran anda
Kasih tidak menyimpan kesalahan. Dengan kata lain, berhentilah melebih-lebihkan semua yang anda lakukan salah dan mulai berfokus pada apa yang anda lakukan benar dan pikirkan apa langkah anda selanjutnya. Saat pikiran anda menjadi negatif dan mengingatkan anda tentang kesalahan dan kegagalan masa lalu, lawanlah dengan memikirkan kebenaran: anda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.
Bersikap sabar dan ramah
Mungkin anda sedang berusaha berubah dalam area tertentu di kehidupan anda, atau mungkin anda belum berhasil mencapai sesuatu yang anda impikan. Bisakah anda bersabar dengan diri anda sendiri sampai anda berubah dan bertumbuh? Bisakah anda bersikap ramah terhadap diri sendiri sementara anda sedang tekun berusaha?
Biarkan orang lain mencintai anda
Apakah anda mempunyai kebiasaan menghalangi orang lain untuk mengasihi anda? Anda mungkin membangun sebuah tembok yang menghalangi mereka atau membuat alasan untuk tetap menjaga orang lain tetap berada di luar. Berlatihlah membiarkan orang-orang yang peduli pada anda mengasihi anda. Belajarlah menerima cinta dan mengekspresikan rasa terimakasih. Cinta itu mengalir, dan itu berarti mencintai adalah pertukaran yang bersifat timbal balik. Anda tidak bisa selalu memberi dan anda juga tidak bisa selalu menerima. Setiap orang seharusnya mengalami bagaimana rasanya memberi dan bagaimana rasanya menerima.
Kasihi Orang Lain
Salah satu cara tercepat untuk meletakkan kehidupan anda dalam perspektif yang benar adalah dengan menjadi berkat di manapun anda berada. Apakah orang-orang mendapat pengaruh positif dari keberadaan anda bersama mereka atau sebaliknya? Apakah hidup mereka membaik karena bertemu dengan anda? Ketika anda mengasihi diri sendiri dengan sehat, menjadi saluran kasih setiap harinya akan membuat anda bersukacita. Bahkan satu senyum saja dapat berarti banyak untuk memberkati orang lain dan membangkitkan semangat anda.
Lakukan sesuatu untuk mengasihi diri anda sendiri, dan latihlah diri anda untuk bersikap ramah dan mengasihi orang lain juga. Ingatlah bahwa pertama-tama anda harus menerima kasihNya terlebih dahulu... Karena dari kasihNyalah anda akan dapat melihat bahwa diri anda dan orang lain adalah sangat berharga.
Saya ingin mengajak anda untuk merenungkan berapa besar yang anda punya dalam mengasihi diri anda sendiri dan orang lain. Orang-orang yang mengasihi orang lain tanpa mengasihi diri sendiri seringkali menarik orang-orang lain dan situasi-situasi yang buruk, yang lebih rendah dari yang sebenarnya berhak mereka dapatkan, dan sangat mengecewakan dalam banyak tingkatan. Anda mengajarkan orang lain bagaimana memperlakukan anda melalui cara anda memperlakukan diri sendiri. Ini bukan semata-mata tentang masalah kepercayaan diri. Apakah anda merawat diri sendiri (makan dengan sehat, berolahraga, dan sebagainya)? Apakah anda secara konsisten menyediakan waktu untuk menyendiri dan berdoa? Apakah anda mengijinkan diri anda sendiri beristirahat sejenak ketika anda membutuhkannya? Semua hal ini adalah tindakan mengasihi diri sendiri.
Lepaskan diri anda dari berbagai situasi dan hubungan yang menghabiskan energi
Salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa anda lakukan dalam hidup ini adalah mengisi kehidupan anda dengan hubungan-hubungan dan situasi-situasi yang penuh kasih serta kedamaian. Apa yang menghabiskan energi anda? Tindakan untuk mengasihi semacam apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kekeringan energi anda?
Ijinkan diri anda mengejar impian dan keinginan diri anda sendiri
Tindakan kasih lain yang dapat anda lakukan adalah mengijinkan diri anda mewujudkan mimpi-mimpi anda. Saat anda mencintai seseorang, anda ingin mereka bahagia dengan kehidupan mereka.
Ijinkan diri anda sendiri untuk mengalami semua kebahagiaan yang tersedia untuk diri anda, entah itu hobby, karir, tempat-tempat yang ingin anda kunjungi, atau bakat yang ingin anda kembangkan.
Mengenali apa saja yang membangkitkan semangat anda, dan pastikan anda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup
Istirahat, melakukan hobi, waktu untuk sendiri, berdoa, menyembah, buku yang bagus dan membangun... Apa yang dapat membangkitkan semangat anda? Jadwalkan hal-hal itu secara teratur dalam kalender anda.
Jangan bertahan di satu titik ketika Tuhan mau anda mendapatkan yang lebih baik
Seringkali kita tetap bertahan di tempat kita berada sebelumnya atau saat ini karena kita takut tidak mempu melakukan yang lebih baik. Jangan mau bertahan. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang dapat membuat visi atau tujuan anda berbuah, walaupun mungkin itu memakan waktu lebih lama dari yang anda rencanakan sebelumnya. Dalam jangka panjang, bertahan justru menghabiskan lebih banyak waktu, rasa frustasi, atau keduanya, sekaligus berhadapan dengan kekecewaan.
Hargai diri anda sendiri untuk usaha atau pekerjaan anda yang berhasil
Hampir semua orang senang dipuji atau dihargai atas usaha mereka. Sayangnya, banyak juga orang yang jarang menghargai diri mereka sendiri. Ketika anda memuji mereka, mereka akan mengecilkan arti usaha mereka, atau tidak menerima pujian itu dengan mengucapkan “terima kasih”.
Lawanlah kritik terhadap diri sendiri dalam pikiran anda
Kasih tidak menyimpan kesalahan. Dengan kata lain, berhentilah melebih-lebihkan semua yang anda lakukan salah dan mulai berfokus pada apa yang anda lakukan benar dan pikirkan apa langkah anda selanjutnya. Saat pikiran anda menjadi negatif dan mengingatkan anda tentang kesalahan dan kegagalan masa lalu, lawanlah dengan memikirkan kebenaran: anda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.
Bersikap sabar dan ramah
Mungkin anda sedang berusaha berubah dalam area tertentu di kehidupan anda, atau mungkin anda belum berhasil mencapai sesuatu yang anda impikan. Bisakah anda bersabar dengan diri anda sendiri sampai anda berubah dan bertumbuh? Bisakah anda bersikap ramah terhadap diri sendiri sementara anda sedang tekun berusaha?
Biarkan orang lain mencintai anda
Apakah anda mempunyai kebiasaan menghalangi orang lain untuk mengasihi anda? Anda mungkin membangun sebuah tembok yang menghalangi mereka atau membuat alasan untuk tetap menjaga orang lain tetap berada di luar. Berlatihlah membiarkan orang-orang yang peduli pada anda mengasihi anda. Belajarlah menerima cinta dan mengekspresikan rasa terimakasih. Cinta itu mengalir, dan itu berarti mencintai adalah pertukaran yang bersifat timbal balik. Anda tidak bisa selalu memberi dan anda juga tidak bisa selalu menerima. Setiap orang seharusnya mengalami bagaimana rasanya memberi dan bagaimana rasanya menerima.
Kasihi Orang Lain
Salah satu cara tercepat untuk meletakkan kehidupan anda dalam perspektif yang benar adalah dengan menjadi berkat di manapun anda berada. Apakah orang-orang mendapat pengaruh positif dari keberadaan anda bersama mereka atau sebaliknya? Apakah hidup mereka membaik karena bertemu dengan anda? Ketika anda mengasihi diri sendiri dengan sehat, menjadi saluran kasih setiap harinya akan membuat anda bersukacita. Bahkan satu senyum saja dapat berarti banyak untuk memberkati orang lain dan membangkitkan semangat anda.
Lakukan sesuatu untuk mengasihi diri anda sendiri, dan latihlah diri anda untuk bersikap ramah dan mengasihi orang lain juga. Ingatlah bahwa pertama-tama anda harus menerima kasihNya terlebih dahulu... Karena dari kasihNyalah anda akan dapat melihat bahwa diri anda dan orang lain adalah sangat berharga.
Mengasah Kapak
”Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik” (Ancient Proverb)
John, seorang penebang kayu professional yang telah lima tahun bekerja pada sebuah perusahaan kayu besar di daerahnya. Selama beberapa waktu ia bekerja ia tidak pernah mendapatkan kenaikan upah. Perusahaan yang sama juga mempekerjakan Bill namun hanya dalam waktu setahun Bill telah memperoleh kenaikan upah. Hal ini sangat menimbulkan rasa kesal dalam diri John.
John kemudian memutuskan untuk menghadap pimpinan perusahaan dan membicarakan masalah ini. Betapa kagetnya John ketika pimpinannya memberikan penjelasan mengapa gaji John masih sama seperti dulu. “Anda masih memotong kayu dalam jumlah yang sama seperti lima tahun yang lalu. Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada hasil dan akan sangat senang menaikkan upah Anda jika Anda dapat meningkatkan produktivitas Anda.” John hanya bisa terdiam dan mengiyakan semua ucapan pimpinannya itu dalam hatinya.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, John membuat komitmen untuk bekerja lebih rajin. Keesokan harinya, ia berangkat lebih awal dan bekerja dengan lebih giat. Namun hasilnya tetap sama alias jumlah pohon yang ditebang tidak juga meningkat. John kemudian kembali ke pimpinannya untuk menceritakan kesulitannya. Pimpinan John lantas meminta John untuk bicara langsung dengan Bill. “Mungkin Bill punya rahasia atau kiat yang Anda dan saya tidak mengetahuinya,” jelas si pimpinan.
Dengan agak segan, John melangkahkan kaki menuju rumah Bill. Di luar dugaan, Bill menyambut John dengan sikap yang bersahabat. “Bill, apakah saya boleh mengetahui apa yang membuat Anda bisa menebang pohon dalam jumlah yang lebih banyak daripada saya?” tanya John. Sambil tersenyum, Bill menjawab: “Oh itu soal mudah. Setiap kali usai menebang pohon, saya beristirahat dua menit dan mengasah kapak saya. Kalau boleh saya tahu, kapan terakhir kali Pak John mengasah kapak anda?” Bagai peluru yang ditembakkan, pertanyaan Bill sungguh menghujam hati John. Ia pun sadar kalau ia tidak pernah meluangkan waktu untuk mengasah kapaknya sehingga kapaknya semakin hari semakin tumpul.
Kapak dalam cerita di atas bisa kita artikan sebagai banyak hal, salah satunya adalah pikiran kita. Terlalu sering kita bekerja keras tanpa pernah punya waktu untuk melakukan evaluasi atas pekerjaan kita dan mempelajari pengetahuan, ketrampilan atau teknik-teknik baru untuk memperbaiki kinerja kita. Terlalu sering kita terlalu bangga atas prestasi masa lalu kita sehingga kita menjadi lupa diri dan enggan untuk terus belajar. Tanpa disadari terkadang kejayaan masa lalu membuat kita sombong dan menutup mata atas perubahan yang sedang terjadi.
Belajar adalah sebuah proses tanpa henti bagi siapa pun yang ingin sukses. Ketika seseorang mulai kehilangan hasrat untuk belajar maka ia mulai menutup pintu untuk perkembangan dirinya di masa mendatang. Itulah sebabnya kita bisa menyaksikan betapa banyak orang yang sukses beberapa tahun lalu kini namanya betul-betul telah tenggelam. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Jangan terperangkap di halaman belakang mempelajari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang raksasa sedang mengetuk di pintu depan.
Barangkali sudah saatnya kita berguru kepada Charlie Chaplin, seorang aktor kawakan di era 1910-1920-an. Chaplin dikenal sebagai orang yang tidak hanya memiliki talenta besar namun juga mempunyai dorongan yang luar biasa untuk terus memperbaiki diri. Ia senantiasa berupaya untuk tumbuh, belajar dan menyempurnakan aktingnya. Ia tidak hanya mampu bekerja keras (work hard) tapi juga bekerja cerdas (work smart).
“Jika saya sedang menonton salah satu film saya yang ditayangkan, saya selalu memperhatikan apa yang membuat penonton tertawa. Sekiranya ada beberapa adegan yang menurut saya lucu namun mereka tidak tertawa, saya langsung merobek-robek adegan tersebut dan berusaha menemukan apa yang keliru dengan gagasannya atau dalam pelaksanaannya. Jika saya mendengar tawa padahal adegan tersebut tidak saya maksudkan untuk melucu, saya akan bertanya kepada diri sendiri, mengapa orang lain tertawa saat menyaksikannya,” jelas Chaplin.
Hal ini selayaknya menjadi sebuah batu peringatan bagi siapa pun yang ingin mengembangkan potensinya, untuk selalu meluangkan waktu untuk belajar dan bertumbuh guna meningkatkan kemampuan. Seperti pepatah kuno, ”berhenti sejenak untuk mencapai lompatan lebih besar.” Saya percaya kemauan untuk terus mengembangkan potensinya selalu mendahului kesuksesan seseorang. Di masa kini, hal ini telah menjadi sebuah kewajiban, bukan lagi pilihan. Hari-hari ini diperlukan orang-orang yang terus menerus belajar dan memperluas kapasitasnya, orang-orang yang tidak puas dengan keadaan hari ini, namun terus berdaya upaya untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Dalam proses belajar itu, kita akan menemukan apa saja kekeliruan yang telah kita buat sehingga kita bisa memperbaikinya di kemudian hari. Perubahan itu bisa terjadi, kesuksesan hanya bisa terwujud ketika kita mengambil keputusan. Jangan dengar kebohongan dan ganti dengan sebuah keyakinan untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas. Putuskan untuk hanya berpegang pada Mimpi dan Visi Kesuksesan anda. Karena itu, buat keputusan itu hari ini juga. Jangan tunda sampai besok. Keputusan itu akan membuka pintu kesadaran bahwa anda memiliki masa depan yang penuh kecemerlangan!
Ini yang disebut dengan mengasah kapak kita. Sudahkah kita mengerjakannya hari ini?
John, seorang penebang kayu professional yang telah lima tahun bekerja pada sebuah perusahaan kayu besar di daerahnya. Selama beberapa waktu ia bekerja ia tidak pernah mendapatkan kenaikan upah. Perusahaan yang sama juga mempekerjakan Bill namun hanya dalam waktu setahun Bill telah memperoleh kenaikan upah. Hal ini sangat menimbulkan rasa kesal dalam diri John.
John kemudian memutuskan untuk menghadap pimpinan perusahaan dan membicarakan masalah ini. Betapa kagetnya John ketika pimpinannya memberikan penjelasan mengapa gaji John masih sama seperti dulu. “Anda masih memotong kayu dalam jumlah yang sama seperti lima tahun yang lalu. Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada hasil dan akan sangat senang menaikkan upah Anda jika Anda dapat meningkatkan produktivitas Anda.” John hanya bisa terdiam dan mengiyakan semua ucapan pimpinannya itu dalam hatinya.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, John membuat komitmen untuk bekerja lebih rajin. Keesokan harinya, ia berangkat lebih awal dan bekerja dengan lebih giat. Namun hasilnya tetap sama alias jumlah pohon yang ditebang tidak juga meningkat. John kemudian kembali ke pimpinannya untuk menceritakan kesulitannya. Pimpinan John lantas meminta John untuk bicara langsung dengan Bill. “Mungkin Bill punya rahasia atau kiat yang Anda dan saya tidak mengetahuinya,” jelas si pimpinan.
Dengan agak segan, John melangkahkan kaki menuju rumah Bill. Di luar dugaan, Bill menyambut John dengan sikap yang bersahabat. “Bill, apakah saya boleh mengetahui apa yang membuat Anda bisa menebang pohon dalam jumlah yang lebih banyak daripada saya?” tanya John. Sambil tersenyum, Bill menjawab: “Oh itu soal mudah. Setiap kali usai menebang pohon, saya beristirahat dua menit dan mengasah kapak saya. Kalau boleh saya tahu, kapan terakhir kali Pak John mengasah kapak anda?” Bagai peluru yang ditembakkan, pertanyaan Bill sungguh menghujam hati John. Ia pun sadar kalau ia tidak pernah meluangkan waktu untuk mengasah kapaknya sehingga kapaknya semakin hari semakin tumpul.
Kapak dalam cerita di atas bisa kita artikan sebagai banyak hal, salah satunya adalah pikiran kita. Terlalu sering kita bekerja keras tanpa pernah punya waktu untuk melakukan evaluasi atas pekerjaan kita dan mempelajari pengetahuan, ketrampilan atau teknik-teknik baru untuk memperbaiki kinerja kita. Terlalu sering kita terlalu bangga atas prestasi masa lalu kita sehingga kita menjadi lupa diri dan enggan untuk terus belajar. Tanpa disadari terkadang kejayaan masa lalu membuat kita sombong dan menutup mata atas perubahan yang sedang terjadi.
Belajar adalah sebuah proses tanpa henti bagi siapa pun yang ingin sukses. Ketika seseorang mulai kehilangan hasrat untuk belajar maka ia mulai menutup pintu untuk perkembangan dirinya di masa mendatang. Itulah sebabnya kita bisa menyaksikan betapa banyak orang yang sukses beberapa tahun lalu kini namanya betul-betul telah tenggelam. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Jangan terperangkap di halaman belakang mempelajari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang raksasa sedang mengetuk di pintu depan.
Barangkali sudah saatnya kita berguru kepada Charlie Chaplin, seorang aktor kawakan di era 1910-1920-an. Chaplin dikenal sebagai orang yang tidak hanya memiliki talenta besar namun juga mempunyai dorongan yang luar biasa untuk terus memperbaiki diri. Ia senantiasa berupaya untuk tumbuh, belajar dan menyempurnakan aktingnya. Ia tidak hanya mampu bekerja keras (work hard) tapi juga bekerja cerdas (work smart).
“Jika saya sedang menonton salah satu film saya yang ditayangkan, saya selalu memperhatikan apa yang membuat penonton tertawa. Sekiranya ada beberapa adegan yang menurut saya lucu namun mereka tidak tertawa, saya langsung merobek-robek adegan tersebut dan berusaha menemukan apa yang keliru dengan gagasannya atau dalam pelaksanaannya. Jika saya mendengar tawa padahal adegan tersebut tidak saya maksudkan untuk melucu, saya akan bertanya kepada diri sendiri, mengapa orang lain tertawa saat menyaksikannya,” jelas Chaplin.
Hal ini selayaknya menjadi sebuah batu peringatan bagi siapa pun yang ingin mengembangkan potensinya, untuk selalu meluangkan waktu untuk belajar dan bertumbuh guna meningkatkan kemampuan. Seperti pepatah kuno, ”berhenti sejenak untuk mencapai lompatan lebih besar.” Saya percaya kemauan untuk terus mengembangkan potensinya selalu mendahului kesuksesan seseorang. Di masa kini, hal ini telah menjadi sebuah kewajiban, bukan lagi pilihan. Hari-hari ini diperlukan orang-orang yang terus menerus belajar dan memperluas kapasitasnya, orang-orang yang tidak puas dengan keadaan hari ini, namun terus berdaya upaya untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Dalam proses belajar itu, kita akan menemukan apa saja kekeliruan yang telah kita buat sehingga kita bisa memperbaikinya di kemudian hari. Perubahan itu bisa terjadi, kesuksesan hanya bisa terwujud ketika kita mengambil keputusan. Jangan dengar kebohongan dan ganti dengan sebuah keyakinan untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas. Putuskan untuk hanya berpegang pada Mimpi dan Visi Kesuksesan anda. Karena itu, buat keputusan itu hari ini juga. Jangan tunda sampai besok. Keputusan itu akan membuka pintu kesadaran bahwa anda memiliki masa depan yang penuh kecemerlangan!
Ini yang disebut dengan mengasah kapak kita. Sudahkah kita mengerjakannya hari ini?
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
Sebuah pertanyaan yang akan butuh waktu dan perenungan yang panjang dan lamaaaa.... (buset kayak iklan aja...)
Tapi yang jelas, apa yang IA mau kita lakukan di umur kita yang seupil ini?
Dari cerita tentang Tuan tanah yang membagi-bagikan talenta kepada hamba-hambanya, kita bisa sedikit meraba apa yang IA mau kita lakukan.
Suatu waktu dalam training, ada seorang yang berkata (aku lupa mungkin JHN ato BDW) tanya ke peserta, ”aku mau beli tangan kirimu seharga 10 juta, mau gak?” peserta yang ditanya mati-matian menjawab gak, walau penawaran udah nyampe 100 juta. Ya ini mungkin Cuma guyon dalam training, tapi bener gak sih dibayar berapapun kita tetap gak akan membiarkan tubuh kita di potong-potong?
Kalo bener, berarti berapa mahal tubuh kita? 10 juta? 100 juta? 1 Trilyun???
Gak ada yang tau....
Tapi seseorang telah membayar hidup kita dengan hidupnya yang kudus. Yup!!! JESUS!! Dia telah membeli hidup kita dengan hidupNya sendiri.
Balik lagi tentang nilai hidup kita.
Ibarat seorang pelaku bisnis, waktu ia menanam investasi pasti ia ingin apa yang ia tanam akan kembali. Minimal impas lah! Waktu ia tanam 100 juta, ia ingin kembali minimal 100 juta, gak kurang!
Lantas apa yang kita lakukan dengan hidup kita?
Apa yang telah kita kerjakan dengan hidup kita?
Tuhan telah menanam mahal sekali dalam hidup kita, lebih dari 100 Milyar. Jadi wajar dong, kalau Ia ingin kita memaksimalkannya. Minimal impas.
Gak heran, sang tuan tanah marah ketika tahu hambanya malah menguburkan talentanya yang 1 talenta dan tanpa berbuat apa-apa. Jahat gak sih????
Tapi kadang gak jarang, kita juga seperti itu...
Ada beragam alasan yang kita pakai sebagai pembenaran atas tindakan kita: yang repot lah, yang gak takut lah... dan kadang ada yang merasa gak bisa! Gak bisa? Bener kita gak bisa???
Pernah inget cerita awal mula Musa dipanggil? Ia mengatakan alasan-alasan bahwa ia gak bisa. Beneran gak bisa??? Sejarah akhirnya membuktikan Musa bisa! Musa mampu memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa bisa!!!!
Masalahnya kadang, Sama seperti hamba tadi.... kita males melakukannya!
Males kalo kita ikut-ikut pelayanan, hidup kita jadi ribet...
Males kalo kita mulai mendoakan orang, hidup kita jadi rese...
Males kalo ikut bikin-bikin warta, kita jadi gak punya waktu untuk istirahat....
Males!!!! Maless!!!!
Hey hati-hati looo.... Tuhan telah invest di hidup kita banyak banget, kalo kita tidak mengolahnya..... kita bisa berabe looo...
Akhir cerita tentang tuan tanah dan hamba-hambanya berakhir sad ending untuk hamba yang dibagi 1 talenta looo....
Mau???? (buset iklan lagi….hehehehehhe…)
Aku sih ogah…
Sooo… di akhir tulisan ini, mari kita sama-sama memaksimalkan setiap potensi kita…
Kita punya banyak...
Aku percaya, gak ada orang yang dilahirkan tanpa punya potensi...
Yang ada hanyalah orang yang males mengoptimalkan potensinya...
MALES....
Janganlah... jangan males...
Ayo semangat!!!!
Hidup kita ini mahal....
Jadi mari kita menghargai pekerjaan Tuhan, dengan memaksimalkan semua kekuatan kita... Dia layak mendapakan yang terbaik!!!!!
Balik lagi dengan pertanyaan di depan tadi.
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
AGAR KITA MENJADI MAKSIMAL DENGAN POTENSI KITA.....
Kita yang punya 5 talenta maksimal dengan 5 talenta
Kita yang punya 2 talenta juga maksimal dengan 2 talenta kita....
Salam maksimal!!!!
Surabayayangpanas.com
--ardi--
Sebuah pertanyaan yang akan butuh waktu dan perenungan yang panjang dan lamaaaa.... (buset kayak iklan aja...)
Tapi yang jelas, apa yang IA mau kita lakukan di umur kita yang seupil ini?
Dari cerita tentang Tuan tanah yang membagi-bagikan talenta kepada hamba-hambanya, kita bisa sedikit meraba apa yang IA mau kita lakukan.
Suatu waktu dalam training, ada seorang yang berkata (aku lupa mungkin JHN ato BDW) tanya ke peserta, ”aku mau beli tangan kirimu seharga 10 juta, mau gak?” peserta yang ditanya mati-matian menjawab gak, walau penawaran udah nyampe 100 juta. Ya ini mungkin Cuma guyon dalam training, tapi bener gak sih dibayar berapapun kita tetap gak akan membiarkan tubuh kita di potong-potong?
Kalo bener, berarti berapa mahal tubuh kita? 10 juta? 100 juta? 1 Trilyun???
Gak ada yang tau....
Tapi seseorang telah membayar hidup kita dengan hidupnya yang kudus. Yup!!! JESUS!! Dia telah membeli hidup kita dengan hidupNya sendiri.
Balik lagi tentang nilai hidup kita.
Ibarat seorang pelaku bisnis, waktu ia menanam investasi pasti ia ingin apa yang ia tanam akan kembali. Minimal impas lah! Waktu ia tanam 100 juta, ia ingin kembali minimal 100 juta, gak kurang!
Lantas apa yang kita lakukan dengan hidup kita?
Apa yang telah kita kerjakan dengan hidup kita?
Tuhan telah menanam mahal sekali dalam hidup kita, lebih dari 100 Milyar. Jadi wajar dong, kalau Ia ingin kita memaksimalkannya. Minimal impas.
Gak heran, sang tuan tanah marah ketika tahu hambanya malah menguburkan talentanya yang 1 talenta dan tanpa berbuat apa-apa. Jahat gak sih????
Tapi kadang gak jarang, kita juga seperti itu...
Ada beragam alasan yang kita pakai sebagai pembenaran atas tindakan kita: yang repot lah, yang gak takut lah... dan kadang ada yang merasa gak bisa! Gak bisa? Bener kita gak bisa???
Pernah inget cerita awal mula Musa dipanggil? Ia mengatakan alasan-alasan bahwa ia gak bisa. Beneran gak bisa??? Sejarah akhirnya membuktikan Musa bisa! Musa mampu memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa bisa!!!!
Masalahnya kadang, Sama seperti hamba tadi.... kita males melakukannya!
Males kalo kita ikut-ikut pelayanan, hidup kita jadi ribet...
Males kalo kita mulai mendoakan orang, hidup kita jadi rese...
Males kalo ikut bikin-bikin warta, kita jadi gak punya waktu untuk istirahat....
Males!!!! Maless!!!!
Hey hati-hati looo.... Tuhan telah invest di hidup kita banyak banget, kalo kita tidak mengolahnya..... kita bisa berabe looo...
Akhir cerita tentang tuan tanah dan hamba-hambanya berakhir sad ending untuk hamba yang dibagi 1 talenta looo....
Mau???? (buset iklan lagi….hehehehehhe…)
Aku sih ogah…
Sooo… di akhir tulisan ini, mari kita sama-sama memaksimalkan setiap potensi kita…
Kita punya banyak...
Aku percaya, gak ada orang yang dilahirkan tanpa punya potensi...
Yang ada hanyalah orang yang males mengoptimalkan potensinya...
MALES....
Janganlah... jangan males...
Ayo semangat!!!!
Hidup kita ini mahal....
Jadi mari kita menghargai pekerjaan Tuhan, dengan memaksimalkan semua kekuatan kita... Dia layak mendapakan yang terbaik!!!!!
Balik lagi dengan pertanyaan di depan tadi.
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
AGAR KITA MENJADI MAKSIMAL DENGAN POTENSI KITA.....
Kita yang punya 5 talenta maksimal dengan 5 talenta
Kita yang punya 2 talenta juga maksimal dengan 2 talenta kita....
Salam maksimal!!!!
Surabayayangpanas.com
--ardi--
be a contributor
Quality Corporate Culture
Be A Contributor
”Janganlah tertipu. Apa yang ditanam, itulah yang dituai.”
Baru-baru ini saya sempat tersentak dengan iklan reklame sebuah produk tembakau, dimana digambarkan seorang eksekutif muda yang gagah nan tampan sedang menjadi wayang/ boneka bagi seorang eksekutif yang lebih tua. Ditambah dengan tagline yang semakin menguatkan pesan yang hendak disampaikan: Yang Muda Yang Tidak Dipercaya. Iklan itu seperti hendak menjelaskan fenonema ketidak percayaan golongan senior kepada juniornya. Bayangkan jika seluruh kantor anda berbuat seperti itu. Yang tidak pernah percaya kepada juniornya, yang terus merasa paling bisa. Tebak apa yang akan terjadi di seluruh kantor?
Jika seorang petani menanam bibit padi, dia tidak akan pernah menuai buah jambu. Ia akan menuai apa yang ia tanam. Mengembangkan budaya positif di kantor kita adalah sama halnya dengan menanam nilai-nilai positif di kantor kita. Jika kita menabur kedengkian, iri hati, gossip dan segala macam intrik, maka cepat atau lambat kantor kita akan menjadi seperti itu.
Bayangkan bila kita menanam ketidak percayaan kepada staff kita, apa yang akan kita tuai di kemudian hari?
The Value of Contributor
Seorang kontributor adalah seorang unik yang berjalan di jalan yang lenggang, namun begitu kekuatan sinarnya sedemikian terang hingga semua orang dapat melihatnya. Ada banyak nilai-nilai yang mendeskripsikan ciri seorang Kontributor sejati, namun saya akan mengelompokkannya menjadi 4 nilai.
1. 2 miles walk for 1 mile order
Suatu hari ada seorang manajer yang mengeluh pada kami, di kantor kami. Dia mengeluhkan tentang atasannya yang sangat tidak menghargainya. Sambil emosi, dia menceritakan saat dia mendapatkan target 100 ton perbulan, dia berhasil mencapainya. Ketika target dinaikkan lagi menjadi 200 ton perbulan, lagi-lagi dia sanggup mencapainya, demikian seterusnya seberapapun target dinaikkan dia selalu berhasil Hingga dia berpikir, telah diperalat atasannya. Dalam kegundahannya, kami bertanya kepada beliau, “Mengapa saat ditargetkan 100 ton perbulan, anda tidak menghasilkan 200 ton atau bahkan 300 ton? Bukankah jika anda melakukan ini, bintang anda akan semakin bersinar?”
Seorang Kontributor sejati akan berjalan sejauh 2 mil untuk permintaan sejauh 1 mil. Artinya memberikan hasil kerja yang melebihi standart kerja yang diberikan oleh atasan. Hal ini akan membuat bintang anda sebagai Kontributor akan semakin terang.
2. Law of Harvest
Dalam dunia pertanian berlaku sebuah hukum yang disebut Hukum Tabur Tuai. Hukum tabor tuai berbunyi, apa yang anda tabur itu maka itulah yang akan di tuai dikemudian hari. Jika anda menanam biji mangga, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan durian. Hukum yang sama pun berlaku bagi para Kontributor.
Sebagai kontributor sejati, jika kita menanam semangat yang positif, maka tuailah antusiasme yang positif. Jika kita menanam ketidakpercayaan kepada staff, maka kita akan mengerti pasti apa yang akan kita tabur esok hari. Jika hari ini kita menanamkan nilai-nilai positif di setiap hal yang kita kerjakan, maka bintang anda sebagai kontributor akan semakin terang.
3. Spirit intrapreneur
Sebagai seorang kontributor, kata kunci yang harus dimiliki adalah Spirit of Intrapreneur. Jadikanlah semangat para pengusaha sebagai pedoman kehidupan kontribusi kita. Seperti kita lihat para pengusaha telah menyiapkan segala fasilitas seperti meja, komputer bagi pegawainya walaupun dia belum menerima apa¬-apa dari pegawainya, tetapi melalui berjalannya waktu, keuntungannya akan menjadi semakin lebih besar. Jadi berlaku hukum “berilah, maka kamu akan diberi” –berilah terlebih dahulu, maka kita akan menerima.
Satu lagi prinsip yang harus kita cermati adalah bahwa ”takaran yang kita pakai, akan dipakaikan kembali kepada kita”, seberapapun nilai yang kita pakai dalam kehidupan kontribusi kita di kantor, itu pasti akan dipakaikan kembali kepada kita. Jika kita memberikan 50%, ukuran kita akan mendapatkan 50%. Namun jika kita memberikan 100%, maka bersiaplah menerima hasil yang maksimal dari kontribusi anda.
4. Do the Best
Ada satu kutipan klasik yang akan senantiasa mengilhami kehidupan kontribusi para kontributor di seluruh dunia. Kutipan itu berbunyi, ”Whatever you do, work at it with all your heart, as though you were working for your Lord and not for men”
Sebuah kutipan kuno yang mengandung arti dalam segala hal lakukan yang terbaik. Dalam setiap setiap kontribusi anda, brikan yang terbaik. Yang terbaik yang anda bisa lakukan –seperti anda sedang beribadah kepada Tuhan anda, dan bukan kepada manusia. Yang membuat sinar para kontributor semakin cemerlang adalah karena hasil kerja mereka adalah yang terbaik, karena kekuatan kontribusinya sangat berharga. Para kontributor sejati baru akan berhenti setelah menghasilkan yang terbaik, walau untuk itu dia harus membayar dengan waktunya, tenaga ataupun pikirannya. Thomas Edison, Henry Ford adalah contoh nyata dari kekuatan kontribusi yang bersinar bahkan hingga saat ini. Semuanya diawali dengan 1 hal: Do The Best –brikan yang terbaik.
Be A Contributor
Seperti halnya sukses adalah sebuah pilihan, menjadi kontributor sejati adalah juga sebuah pilihan. Putuskan sekarang untuk bergabung dalam kelompok para Kontributor sejati. Yang berlari menuju kesuksesan yang luar biasa. Make Ur Decision now… Seorang Kontributor akan bersinar bagai bintang di langit….
Be A Contributor
”Janganlah tertipu. Apa yang ditanam, itulah yang dituai.”
Baru-baru ini saya sempat tersentak dengan iklan reklame sebuah produk tembakau, dimana digambarkan seorang eksekutif muda yang gagah nan tampan sedang menjadi wayang/ boneka bagi seorang eksekutif yang lebih tua. Ditambah dengan tagline yang semakin menguatkan pesan yang hendak disampaikan: Yang Muda Yang Tidak Dipercaya. Iklan itu seperti hendak menjelaskan fenonema ketidak percayaan golongan senior kepada juniornya. Bayangkan jika seluruh kantor anda berbuat seperti itu. Yang tidak pernah percaya kepada juniornya, yang terus merasa paling bisa. Tebak apa yang akan terjadi di seluruh kantor?
Jika seorang petani menanam bibit padi, dia tidak akan pernah menuai buah jambu. Ia akan menuai apa yang ia tanam. Mengembangkan budaya positif di kantor kita adalah sama halnya dengan menanam nilai-nilai positif di kantor kita. Jika kita menabur kedengkian, iri hati, gossip dan segala macam intrik, maka cepat atau lambat kantor kita akan menjadi seperti itu.
Bayangkan bila kita menanam ketidak percayaan kepada staff kita, apa yang akan kita tuai di kemudian hari?
The Value of Contributor
Seorang kontributor adalah seorang unik yang berjalan di jalan yang lenggang, namun begitu kekuatan sinarnya sedemikian terang hingga semua orang dapat melihatnya. Ada banyak nilai-nilai yang mendeskripsikan ciri seorang Kontributor sejati, namun saya akan mengelompokkannya menjadi 4 nilai.
1. 2 miles walk for 1 mile order
Suatu hari ada seorang manajer yang mengeluh pada kami, di kantor kami. Dia mengeluhkan tentang atasannya yang sangat tidak menghargainya. Sambil emosi, dia menceritakan saat dia mendapatkan target 100 ton perbulan, dia berhasil mencapainya. Ketika target dinaikkan lagi menjadi 200 ton perbulan, lagi-lagi dia sanggup mencapainya, demikian seterusnya seberapapun target dinaikkan dia selalu berhasil Hingga dia berpikir, telah diperalat atasannya. Dalam kegundahannya, kami bertanya kepada beliau, “Mengapa saat ditargetkan 100 ton perbulan, anda tidak menghasilkan 200 ton atau bahkan 300 ton? Bukankah jika anda melakukan ini, bintang anda akan semakin bersinar?”
Seorang Kontributor sejati akan berjalan sejauh 2 mil untuk permintaan sejauh 1 mil. Artinya memberikan hasil kerja yang melebihi standart kerja yang diberikan oleh atasan. Hal ini akan membuat bintang anda sebagai Kontributor akan semakin terang.
2. Law of Harvest
Dalam dunia pertanian berlaku sebuah hukum yang disebut Hukum Tabur Tuai. Hukum tabor tuai berbunyi, apa yang anda tabur itu maka itulah yang akan di tuai dikemudian hari. Jika anda menanam biji mangga, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan durian. Hukum yang sama pun berlaku bagi para Kontributor.
Sebagai kontributor sejati, jika kita menanam semangat yang positif, maka tuailah antusiasme yang positif. Jika kita menanam ketidakpercayaan kepada staff, maka kita akan mengerti pasti apa yang akan kita tabur esok hari. Jika hari ini kita menanamkan nilai-nilai positif di setiap hal yang kita kerjakan, maka bintang anda sebagai kontributor akan semakin terang.
3. Spirit intrapreneur
Sebagai seorang kontributor, kata kunci yang harus dimiliki adalah Spirit of Intrapreneur. Jadikanlah semangat para pengusaha sebagai pedoman kehidupan kontribusi kita. Seperti kita lihat para pengusaha telah menyiapkan segala fasilitas seperti meja, komputer bagi pegawainya walaupun dia belum menerima apa¬-apa dari pegawainya, tetapi melalui berjalannya waktu, keuntungannya akan menjadi semakin lebih besar. Jadi berlaku hukum “berilah, maka kamu akan diberi” –berilah terlebih dahulu, maka kita akan menerima.
Satu lagi prinsip yang harus kita cermati adalah bahwa ”takaran yang kita pakai, akan dipakaikan kembali kepada kita”, seberapapun nilai yang kita pakai dalam kehidupan kontribusi kita di kantor, itu pasti akan dipakaikan kembali kepada kita. Jika kita memberikan 50%, ukuran kita akan mendapatkan 50%. Namun jika kita memberikan 100%, maka bersiaplah menerima hasil yang maksimal dari kontribusi anda.
4. Do the Best
Ada satu kutipan klasik yang akan senantiasa mengilhami kehidupan kontribusi para kontributor di seluruh dunia. Kutipan itu berbunyi, ”Whatever you do, work at it with all your heart, as though you were working for your Lord and not for men”
Sebuah kutipan kuno yang mengandung arti dalam segala hal lakukan yang terbaik. Dalam setiap setiap kontribusi anda, brikan yang terbaik. Yang terbaik yang anda bisa lakukan –seperti anda sedang beribadah kepada Tuhan anda, dan bukan kepada manusia. Yang membuat sinar para kontributor semakin cemerlang adalah karena hasil kerja mereka adalah yang terbaik, karena kekuatan kontribusinya sangat berharga. Para kontributor sejati baru akan berhenti setelah menghasilkan yang terbaik, walau untuk itu dia harus membayar dengan waktunya, tenaga ataupun pikirannya. Thomas Edison, Henry Ford adalah contoh nyata dari kekuatan kontribusi yang bersinar bahkan hingga saat ini. Semuanya diawali dengan 1 hal: Do The Best –brikan yang terbaik.
Be A Contributor
Seperti halnya sukses adalah sebuah pilihan, menjadi kontributor sejati adalah juga sebuah pilihan. Putuskan sekarang untuk bergabung dalam kelompok para Kontributor sejati. Yang berlari menuju kesuksesan yang luar biasa. Make Ur Decision now… Seorang Kontributor akan bersinar bagai bintang di langit….
Menjadi Jam Swiss Atau Sekedar Ganjal Pintu?
Lewat E-mail, seorang sahabat memberikan informasi bahwa satu pon (sekitar setengah kilo) plat baja saat ditambang punya harga hanya sekitar 5 dollar (45.000 rupiah). Itu mungkin bisa untuk membuat sebuah pegangan pintu yang bagus. Jika anda membawa baja dengan berat yang sama untuk membuat sepatu kuda, kini harganya naik menjadi sekitar 50 dollar (450.000 rupiah). Bawalah baja itu dan buatlah jarum suntik kedokteran, maka nilainya akan menjadi 500 dollar (4.500.000 rupiah). Namun bila baja itu dibuat menjadi pegas atau per yang diperlukan dalam jarum buatan Swiss, maka satu pon baja itu menjadi senilai 5000 dollar (45.000.000 rupiah).
Perbedaannya adalah pada apa yang dilakukan pada bahan mentah itu. Sekarang apa yang bisa anda lakukan dengan bahan mentah yang Tuhan telah berikan pada anda? Saya melihat orang-orang yang terus menerus berganti pekerjaan, rumah bahkan pasangan hidup –mereka dalam sebuah perjalanan mencari satu bentuk kehidupan yang sempurna, namun mereka tidak pernah berpikir tentang merubah diri mereka sendiri. Apa yang bisa anda lakukan untuk membuat bahan mentah yang anda miliki menjadi lebih bernilai?
Adalah menakjubkan bagi saya ketika melihat tangan manusia bisa dipakai untuk menggenggam senjata dan merampok toko swalayan dan tangan yang sama juga bisa dilatih dan dibentuk untuk menggenggam pisau bedah untuk operasi untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Satu batu bata bisa dipakai untuk melempar jendela rumah orang lain atau menjadi bagian dari sebuah istana yang megah.
Apakah anda telah melihat potensi lengkap yang telah diberikan pada diri anda? Apa yang bisa anda lakukan di waktu mendatang untuk membuka bungkusan potensi anda dan terlibat lebih jauh dengan kapasitas anda untuk membuat dunia anda menjadi lebih baik? Apakah anda membutuhkan training, motivasi, pelatihan, peneguhan, inspirasi atau harapan? Buatlah keputusan untuk menjadi bintang, buatlah keputusan untuk menjadi Jam Swiss –bukan sekedar pegangan pintu. Day by day being profitable.
Perbedaannya adalah pada apa yang dilakukan pada bahan mentah itu. Sekarang apa yang bisa anda lakukan dengan bahan mentah yang Tuhan telah berikan pada anda? Saya melihat orang-orang yang terus menerus berganti pekerjaan, rumah bahkan pasangan hidup –mereka dalam sebuah perjalanan mencari satu bentuk kehidupan yang sempurna, namun mereka tidak pernah berpikir tentang merubah diri mereka sendiri. Apa yang bisa anda lakukan untuk membuat bahan mentah yang anda miliki menjadi lebih bernilai?
Adalah menakjubkan bagi saya ketika melihat tangan manusia bisa dipakai untuk menggenggam senjata dan merampok toko swalayan dan tangan yang sama juga bisa dilatih dan dibentuk untuk menggenggam pisau bedah untuk operasi untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Satu batu bata bisa dipakai untuk melempar jendela rumah orang lain atau menjadi bagian dari sebuah istana yang megah.
Apakah anda telah melihat potensi lengkap yang telah diberikan pada diri anda? Apa yang bisa anda lakukan di waktu mendatang untuk membuka bungkusan potensi anda dan terlibat lebih jauh dengan kapasitas anda untuk membuat dunia anda menjadi lebih baik? Apakah anda membutuhkan training, motivasi, pelatihan, peneguhan, inspirasi atau harapan? Buatlah keputusan untuk menjadi bintang, buatlah keputusan untuk menjadi Jam Swiss –bukan sekedar pegangan pintu. Day by day being profitable.
why???
Kenapa ya…
Aku pikir aku sudah lakukan banyak, tapi kadang masih kuraaaaanng aja..
Dan orang masih selalu melihat hal yang kurang itu, salah tulis lah... salah grammar lah... gambarnya pecah lah... kurang meluangkan waktu lah... kurang ngerjain bagiannya lah...
Ku pikir kadang selalu orang dapat melihat titik noda kecil di tembok putih.. padahal tembok putihnya udah segede gaban gitu.... mereka selalu melihat hal yang seupil itu... (liat-liat upilnya sih, kalo upil dinosaurus??????)
Ya aku kan masih punya keterbatasan... waktuku terbatas, konsentrasi juga kadang suka error kalo capek, tenaga juga terbatas...
Sedangkan aku kadang liat orang yang tenang-tenang aja... yang gak dituntut apa-apa… yang kerja biasa-biasa… dan gak dituntut apa-apa.... yang dateng gak dateng gak, gak dimarahi.... Sebel gak seehhhh....
Gak di kantor, gak di greja atau dimana aja.. mereka selalu sepakat untuk menuntut yang lebih
kenapaaaaaaaaaaa.....
Ah pasti ini semua karena aku bukan seperti orang kebanyakan, hehehe... (narsis abiisssss….) pasti karena Tuhan lihat aku masih sanggup direnggangkan lagi...
I’m a special person.... hehehhee.... right Lord???
Yaa.... walo gak enak juga sih....
But hey.. He knows my name and also my capacity… owraiht????
Dia pasti gak akan iseng membiarkan ini semua, so…
Praise Him all the way…. hehehehehe….
Selamat datang tuntutan….
Selagi masih bisa, ayukkkk aja dehhhhhh…… hehehehe…
Aku pikir aku sudah lakukan banyak, tapi kadang masih kuraaaaanng aja..
Dan orang masih selalu melihat hal yang kurang itu, salah tulis lah... salah grammar lah... gambarnya pecah lah... kurang meluangkan waktu lah... kurang ngerjain bagiannya lah...
Ku pikir kadang selalu orang dapat melihat titik noda kecil di tembok putih.. padahal tembok putihnya udah segede gaban gitu.... mereka selalu melihat hal yang seupil itu... (liat-liat upilnya sih, kalo upil dinosaurus??????)
Ya aku kan masih punya keterbatasan... waktuku terbatas, konsentrasi juga kadang suka error kalo capek, tenaga juga terbatas...
Sedangkan aku kadang liat orang yang tenang-tenang aja... yang gak dituntut apa-apa… yang kerja biasa-biasa… dan gak dituntut apa-apa.... yang dateng gak dateng gak, gak dimarahi.... Sebel gak seehhhh....
Gak di kantor, gak di greja atau dimana aja.. mereka selalu sepakat untuk menuntut yang lebih
kenapaaaaaaaaaaa.....
Ah pasti ini semua karena aku bukan seperti orang kebanyakan, hehehe... (narsis abiisssss….) pasti karena Tuhan lihat aku masih sanggup direnggangkan lagi...
I’m a special person.... hehehhee.... right Lord???
Yaa.... walo gak enak juga sih....
But hey.. He knows my name and also my capacity… owraiht????
Dia pasti gak akan iseng membiarkan ini semua, so…
Praise Him all the way…. hehehehehe….
Selamat datang tuntutan….
Selagi masih bisa, ayukkkk aja dehhhhhh…… hehehehe…
cerita yang nyempil selama di jakarta
Beberapa hari nyangkut di Jakarta, ada banyak cerita yang nyelip-nyelip…. Dari yang sakit begitu nginjek tanahnya Jakarta (eh gak deng… sudah mulai kerasa sejak di Juanda… ya masih baru sembuh dari sakit langsung terbang ke Jakarta, terang aja KO…)
Untung ada cewek cantik yang merawat…. Hehehehe, thx ya Ka… You’re the best deh..
Tapi gak tau, kenapa gak mood banget selama di Jakarta, beberapa orang nangkep hawa yang aneh selama aku di sana. Dari ko Johan sampe bu Eli, yang bilang,”heran, kenapa aku gak nangkep aura-mu seperti biasanya... ada masalah ta?”
Well gak tau deh, tapi yang jelas…. Brangkat AMT dengan malesss bgt… (kita AMT tanggal 13,14 Juli di Puncak) tapi selama di sana, malah pengen pulanggggg ajjjjaaa….. malem H-1, kita sempet ad salah paham dengan ko johan, tidur jadi gak enak, beol apalagi.... ya tapi untunglah malem itu juga semua boleh mengalami pemulihan, jadi menjelang pagi kita udah bisa peluk-pelukan sambil guyon-guyon, hehehehehehhee....
kalo dari ceritanya ini keliatan gampang banget, tapi kenyataannya..... ampun.. berat banget.... kalo bisa langsung balik surabaya, pengen langsung balik dan ngelupain semua masalah ini..... )
Ah tapi semua sudah selesai kok.... pas kita AMT, semua sudah dalam kondisi baek dan kompak!!!!
Di AMT kali ini, aku gak bawa firman di TQCC-nya. Yang bawa firman AGP. Tapi operator LCD, operator musik sekaligus pimpin pujian, hehehehe borongan boooo... dengan semua kesederhanaan dan kekuatan yang masih nempel, kita sama-sama nyembah Tuhan... Very cool.... dahsyat banget...
Gak ada yang bisa ngalahin deh....
Yah... aku pikir gak ada yang tahu rencana Tuhan kayak gimana, sampe kita berjalan di dalamnya, tapi heyyy... bukankah kabar baeknya kita bisa mempercayakan hidup kita pada Tuhan??? Kita bisa percaya bahwa Tuhan, bahwa Ia tidak pernah ngawur dalam menangani kita. Tul gak?
Hidup emang keras dan kadang ngeselin, tapi kebeneran yang akan memerdekakan kita adalah: TUHAN BAAAAAAAAAAEEEKKKKKKK BANGET........!!!!!!!
TERAMAT BAIK MALAHAN.....
So, open your heart and sing, ” Engkau baik, teramat baik....”
hahahahahahahaha.......
Untung ada cewek cantik yang merawat…. Hehehehe, thx ya Ka… You’re the best deh..
Tapi gak tau, kenapa gak mood banget selama di Jakarta, beberapa orang nangkep hawa yang aneh selama aku di sana. Dari ko Johan sampe bu Eli, yang bilang,”heran, kenapa aku gak nangkep aura-mu seperti biasanya... ada masalah ta?”
Well gak tau deh, tapi yang jelas…. Brangkat AMT dengan malesss bgt… (kita AMT tanggal 13,14 Juli di Puncak) tapi selama di sana, malah pengen pulanggggg ajjjjaaa….. malem H-1, kita sempet ad salah paham dengan ko johan, tidur jadi gak enak, beol apalagi.... ya tapi untunglah malem itu juga semua boleh mengalami pemulihan, jadi menjelang pagi kita udah bisa peluk-pelukan sambil guyon-guyon, hehehehehehhee....
kalo dari ceritanya ini keliatan gampang banget, tapi kenyataannya..... ampun.. berat banget.... kalo bisa langsung balik surabaya, pengen langsung balik dan ngelupain semua masalah ini..... )
Ah tapi semua sudah selesai kok.... pas kita AMT, semua sudah dalam kondisi baek dan kompak!!!!
Di AMT kali ini, aku gak bawa firman di TQCC-nya. Yang bawa firman AGP. Tapi operator LCD, operator musik sekaligus pimpin pujian, hehehehe borongan boooo... dengan semua kesederhanaan dan kekuatan yang masih nempel, kita sama-sama nyembah Tuhan... Very cool.... dahsyat banget...
Gak ada yang bisa ngalahin deh....
Yah... aku pikir gak ada yang tahu rencana Tuhan kayak gimana, sampe kita berjalan di dalamnya, tapi heyyy... bukankah kabar baeknya kita bisa mempercayakan hidup kita pada Tuhan??? Kita bisa percaya bahwa Tuhan, bahwa Ia tidak pernah ngawur dalam menangani kita. Tul gak?
Hidup emang keras dan kadang ngeselin, tapi kebeneran yang akan memerdekakan kita adalah: TUHAN BAAAAAAAAAAEEEKKKKKKK BANGET........!!!!!!!
TERAMAT BAIK MALAHAN.....
So, open your heart and sing, ” Engkau baik, teramat baik....”
hahahahahahahaha.......
do I a religious man?
Suatu waktu seorang temen, setelah kita lama ngobrol dan saling bertukar pikiran. Diapun berkata, “u r a religious person. mmm...that's good.”
Sumpah! Setelah itu aku berpikir dan merenung, do I a religious man? Hehehehe… why aku jadi sedemikian takutnya ya…! Sempet kepikir, atas ukuran apa ya, dia mengatakan hal itu? Gak tau kok malah jadi takut ya… takut kalo aku gak se-religious yang dipikirnya. Hehehehehehe… aneh ya. Tapi itu yang kepikir.
Yang aku percaya sampai hari ini, hidup sama sederhananya dengan Tuhan. Maksudku kalau kita bisa melihat matahari dengan jelas, harusnya kita juga bisa melihat Tuhan dengan jelas. Atau kita bisa merasakan kasih sayang dengan nyata, maka harusnya kita juga bisa merasakan kasih Tuhan dengan jelas. Got the point? Maksudku tangan siapa yang membentuk isi dunia ini? Tangan siapa yang membentangkan garis jalur matahari bergerak? Harusnya kita bisa melihatnya kan? Ya…. Emang ada orang-orang di luaran sana yang berpikir, semua itu terjadi secara kebetulan. Kebetulan? Hey wake up!!!! Kebetulan? Benerkah? Atau itu hanya akal-akalan mereka untuk menutupi fakta bahwa ada kuasa lain di atas mereka yang menggerakkan itu semua. Hahahhaha... maksa ya...
Well tapi yang jelas, aku sih percaya bahwa hidup itu ibadah. Maksudnya? Ah coba liat tulisanku diblog ini juga.. judulnya About Penyembahan.
Tinggal kita mau nyembah siapa. Dan aku memilih untuk menyembah orang gondrong dari Israel, yang kemudian disalib dan bangkit dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Yup... Jesus Christ. Hidup itu ibadah. Ibadah itulah hidup… Dan apapun yang terjadi dalam hidupku sesudahnya, well it’s a mistery for me. But nice to see my life become like His Plan
Apakah aku orang yang relijius??? Masih pentingkah jawabannya???? Hehehehehe…..
Yo… I’m a man in a mission. My destination is promise land! Whoaaaa….
Sumpah! Setelah itu aku berpikir dan merenung, do I a religious man? Hehehehe… why aku jadi sedemikian takutnya ya…! Sempet kepikir, atas ukuran apa ya, dia mengatakan hal itu? Gak tau kok malah jadi takut ya… takut kalo aku gak se-religious yang dipikirnya. Hehehehehehe… aneh ya. Tapi itu yang kepikir.
Yang aku percaya sampai hari ini, hidup sama sederhananya dengan Tuhan. Maksudku kalau kita bisa melihat matahari dengan jelas, harusnya kita juga bisa melihat Tuhan dengan jelas. Atau kita bisa merasakan kasih sayang dengan nyata, maka harusnya kita juga bisa merasakan kasih Tuhan dengan jelas. Got the point? Maksudku tangan siapa yang membentuk isi dunia ini? Tangan siapa yang membentangkan garis jalur matahari bergerak? Harusnya kita bisa melihatnya kan? Ya…. Emang ada orang-orang di luaran sana yang berpikir, semua itu terjadi secara kebetulan. Kebetulan? Hey wake up!!!! Kebetulan? Benerkah? Atau itu hanya akal-akalan mereka untuk menutupi fakta bahwa ada kuasa lain di atas mereka yang menggerakkan itu semua. Hahahhaha... maksa ya...
Well tapi yang jelas, aku sih percaya bahwa hidup itu ibadah. Maksudnya? Ah coba liat tulisanku diblog ini juga.. judulnya About Penyembahan.
Tinggal kita mau nyembah siapa. Dan aku memilih untuk menyembah orang gondrong dari Israel, yang kemudian disalib dan bangkit dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Yup... Jesus Christ. Hidup itu ibadah. Ibadah itulah hidup… Dan apapun yang terjadi dalam hidupku sesudahnya, well it’s a mistery for me. But nice to see my life become like His Plan
Apakah aku orang yang relijius??? Masih pentingkah jawabannya???? Hehehehehe…..
Yo… I’m a man in a mission. My destination is promise land! Whoaaaa….
Saturday, March 24, 2007
old time
Dulu kita pernah sama-sama sableng, sama-sama pernah musuhin Pak Totok, sama-sama doa buat sekolahan, sama-sama minta Tuhan untuk menjamah temen-temen yang lain... sama-sama ngerjain retreat dan KKR yang heboh... sama-sama ngalamin hari yang gak enak.
Thanks for hari-hari indahnya ya.... sekarang kita sudah bisa ngeliat doa kita dijawab Tuhan kan??? Alleluia... hehehehe...
Ini pas kita lagi membahas reuni PAK di rumahnya Eva, sablengnya masih blom ilang kan??? hehehe...
Let me introduce who they are... (ya.. just ng-remind aja…)
Paling kiri pake baju item, hobi berkacamata, Eva. Salah satu pemimpin pujian kita yang berapi-api. Sama sodara kembarnya, eva (eh apa evi ya???? Hehehe… sumpah sampe sekarang aku masih gak bisa membedakan mereka berdua…) mereka membuat kita mengerti banyak hal tentang dunia roh. Ya latar belakang mereka yang nomaden membuat kita banyak mendapat ilmu dari mereka. Skarang kerja di BPR Pati, butuh modal? Hubungi aja si ibu ini, hehehehheheheh… bukan begitu??
Di belakang pake baju item juga, berkacamata ria, Syahara. Pemain gitar andalannya kita!! Sahabat sehidup semati, kehujanan bareng, makan bareng, ngerjain tugas bareng, satu kelas selama 2 tahun, begadang bareng nyiapin natal, sama-sama ngrintis di pelayanan pelajar, setia, tulus, pemalu (dulu… sekarang ampun malu-maluinnya…) sekarang kerja di RS. Panti Rapih Djokdja. Dah jadi PNS dia skarang … hope kapan-kapan bisa maen ke kost-mu Sya…
Sebelahnya duduk bawah, Luky. Dia yang paling kalem (dari semua yang ada di foto) berwibawa, dewasa (yang laen juga dewasa kok, tenang aja....) pernah ikut OSIS, jadi dia kayak jadi mediator kita ke birokrat sekolahan. Kalo kita mo ada acara, lobi-lobi ke pihak sekolah ato Pak Totok, dia yang akan maju... lulusan STPDN, bakalan jadi camat nih beberapa tahun kedepan! Katanya masih sendiri nih, ada yang mau daftar?
Sebelahnya di belakang pake baju putih, Tia. Dari semuanya, ini yang paling lama kenal. Sudah sekelas sejak kita sama-sama pake putih biru, jadi malah udah bosen banget.... sudah kenal sifat-sifatnya satu dengan yang lain, kalo ketemu bawaan nyela aja.... dulu dia yang bantuin Luky untuk lobi dan sekaligus bantuin yang lain untuk habisin makanan, hehehe.... gak heran badanya melar kayak VW Combi.... sekarang kerja di Jakarta jadi fasilitator pendidikan gitu. Suaranya oke banget, mendesah-desah mesum (hehehehe...) di foto ini dia sok imut, waktu itu sih karena lagi konsen dengerin lagu via Mp3 playernya Syahara, coba aslinya.... Ampunnnnnnnn.......
Yang paling kanan pake baju merah, no comment lah!!! Suruh yang lain aja yang cerita tentang si baju merah itu... biar objektif.. Yang pasti kalo gak ada dia, pasti gak bakalan sepi…. Tul gak? Hehehehe…
The Brandals (part 2)
Foto kita pas lagi kunjungan ke Pondok Hayat. Liat gayanya si Evan yang gaul banget… hehehhe… ketemu temen-temennya dia! Loe dah kayak ketua gank gitu, Van!!!! Peace yo…
United We Smile
Hehehehe… foto bareng si cerewet Niken & Sekar. Dulu bisa tiap hari godain mereka, sekarang…. Sering banget jahilin mereka, bahkan sampe nangis.... trus ngadu ke ibunya, trus dimarahi, trus tertawa licik... hehehe… but hey mereka tetep aja lengket sama aku, ya... mungkin mereka tau mana yang ganteng dan penuh kasih sayang. Hehehehe... kapan-kapan maen jalan-jalan yuk...
the brandals
(gak sengaja nemu, file foto-foto lucu yang belum sempet kecetak…. Lucu-lucu dan gak penting banget, tapi hey… katanya “picture means much” tapi yang pasti file-file ini bakal ngingetin semua memori yang terjadi saat itu. Beberapa bukan file lama ternyata, but nice to remember…. Mungkin bisa jadi kenangan indah untuk anak cucu –buset tinggi banget cita-citanya, emang ada yang mau sama anak bandel, hehehehe….)
The Brandals…
Sama-sama bandelnya, sama-sama cowoknya lah yang jelas, hehehe…
Saturday, March 17, 2007
TUHANLAH YANG MEMELIHARAKU
TUHANLAH YANG MEMELIHARAKU
Siang itu kususuri jalan dengan langkah gontai, kepalaku tertunduk, matahari menghajar sekujur tubuhku dengan garang, siapapun yang melihat aku siang itu sudah bisa menebak bahwa aku adalah orang yang kalah perang.
Perusahaan tempat aku bekerja sudah tidak mampu lagi membayar karyawannya, mereka mulai mengurangi karyawannya sedikit demi sedikit, dan aku adalah orang pertama yang harus mengemasi barang-barangku.
Angin panas dan debu jalanan menghampiriku dengan cueknya, mataku kukedipkan untuk menahan angin dan debu, kuterawang jauh ke depan kuingat masa masa saat aku dan istriku merajut impian bersama. Kukatakan padanya dalam keadaan apapun perusahaan tempat aku bekerja tak akan pernah bangkrut karena secara finansial begitu kuat, jadi enggak perlu khawatir lagi. Tapi apa lacur, para birokrat perusahaan mulai mengkorupsi uang perusahaan untuk membesarkan perut mereka yang sudah buncit.
Kuingat pagi itu pak Ramli pimpinan perusahaan memanggilku, kumasuki ruangan pak Ramli dengan penuh tanda tanya dikepalaku. Kuketuk pintu ruangannya, dan dengan isyarat tangan pak Ramli mempersilahkan aku masuk, “Antok..” dia mulai berbicara setelah membiarkan aku duduk dengan nyaman “kamu sudah tahu kan kondisi perusahaan saat ini, kamu sebagai accounting di perusahaan ini pasti lebih tahu dari saya”. Suaranya datar tanpa ekspresi. Kudengar jantungku mulai berdegup kencang mereka-reka apa yang akan dikatakan. “rapat manajemen telah memutuskan kita akan mengurangi karyawan, secara berkala” pak Ramli melanjutkan berbicara setelah menyalakan rokok, “dan saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena management telah memutuskan, bahwa kamu harus meninggalkan perusahaan siang ini, segala keperluan administrasi telah kami siapkan’.
Kemarahanku meluap seperti lumpur Lapindo, aku tidak terima, selama ini aku tidak pernah melakukan kesalahan. “Tidak adil !!!…” teriakku dalam hati. Untung saja bisikan setan untuk melempar pak Ramli keluar jendela tidak aku hiraukan. Kujabat tangannya dan kutinggalkan pak Ramli tanpa sepatah katapun.
Sesampi dirumah kulihat istriku sedang memasak, aku bingung apa yang harus kukatakan. Saat ku berada di depan pintu dapur, istriku agak terkejut melihat akau sudah ada di rumah, tapi dengan tenang ia menyapa, “koq sudah pulang mas?’ sambil mengemasi penggorengan yang habis ia pakai. Aku diam untuk beberapa saat, tak tahu apa yang ingin kukatakan. “Bagaimana dengan anak anak?” aku mengalihkan perhatian sebentar, karena aku bingung, tidak tega membayangkan anak dan istriku terlantar. “Sedang main tuh di halaman belakang.” Jawab istriku dengan manis. Kami mempunyai serang anak gadis yang masih berumur 4 tahun, yang sebentar lagi akan memasuki sekolah.
Aku duduk di kursi dekat istriku berdiri, kupeluk istriku dan kubenamkan kepalaku diperutnya, seperti anak kecil yang merajuk ibunya. Dalam keadaan seperti itu, istriku sudah hapal betul bahwa aku sedang ada masalah berat. “Ada apa mas?” sambil mengusap rambutku, is berusaha menenangkan diriku. “Aku dipecat.” Jawabku lirih. Istriku tidak mengatakan apa-apa, ia malah memelukku dan mencium kepalaku, “trus kenapa begitu sedih?” pertanyaan yang aneh pikirku, “kalau tanpa pekerjaan, bagaimana aku bisa membahagiakan kalian?” jawabku lirih. “Mas”, kata istriku, “senangkanlah hati Tuhan Allah kita dulu baru mas bisa menyenangkan hati orang lain”.
Seperti mendapat kekuatan ganda, aku langsung terhenyak, semangatku kembali membara. “yah.. aku selama ini lupa, bahwa Tuhanlah yang telah menghidupi keluargaku, aku terlalu sombong menganggap semua ini adalah hasil jerih payahku, dan kekuatanku.” Kepeluk istriku dan kucium keningnya, kutinggalkan ia di dapur, dan aku setengah berlari menuju kamar samping, tempat yang sudah lama aku tinggalkan, dimana kami dulu sering bersaat teduh bersama, berdoa bersama, sampai Tuhan memberikan segala kelimpahan kepada kami yang membuat aku lupa dengan Tuhan. Aku memasuki ruangan itu, masih tertata seperti yang dulu, aku berlutut dan berdoa, “aahhh Engkau sungguh baik Tuhan, kau berikan aku seorang istri yang tidak pernah melupakanMu”. Aku ambil Alkitab yang biasa kami pakai bersama, dan kubuka dengan sembarang. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Kubaca kalimat itu dengan perlahan, dan kuresapi apa yang Tuhan sampaikan, ooohhh… aku tersungkur menangis terisak-isak, mensyukuri segala kasih setia-Nya.
Setelah hatiku tenang, aku bangkit berdiri, keluar menuju halaman belakang dan menemani anakku bermain. “Apa yang akan kamu makan besok?” terdengar suara bisikan di telingaku. Aku menjawab “aku tidak tahu, tapi yang aku tahu, Tuhanku akan memelihara dan memberiku makan.
Surabaya, 12 Juli 2006
D. Made Ari S
(upload by me, hehehehe...)
Siang itu kususuri jalan dengan langkah gontai, kepalaku tertunduk, matahari menghajar sekujur tubuhku dengan garang, siapapun yang melihat aku siang itu sudah bisa menebak bahwa aku adalah orang yang kalah perang.
Perusahaan tempat aku bekerja sudah tidak mampu lagi membayar karyawannya, mereka mulai mengurangi karyawannya sedikit demi sedikit, dan aku adalah orang pertama yang harus mengemasi barang-barangku.
Angin panas dan debu jalanan menghampiriku dengan cueknya, mataku kukedipkan untuk menahan angin dan debu, kuterawang jauh ke depan kuingat masa masa saat aku dan istriku merajut impian bersama. Kukatakan padanya dalam keadaan apapun perusahaan tempat aku bekerja tak akan pernah bangkrut karena secara finansial begitu kuat, jadi enggak perlu khawatir lagi. Tapi apa lacur, para birokrat perusahaan mulai mengkorupsi uang perusahaan untuk membesarkan perut mereka yang sudah buncit.
Kuingat pagi itu pak Ramli pimpinan perusahaan memanggilku, kumasuki ruangan pak Ramli dengan penuh tanda tanya dikepalaku. Kuketuk pintu ruangannya, dan dengan isyarat tangan pak Ramli mempersilahkan aku masuk, “Antok..” dia mulai berbicara setelah membiarkan aku duduk dengan nyaman “kamu sudah tahu kan kondisi perusahaan saat ini, kamu sebagai accounting di perusahaan ini pasti lebih tahu dari saya”. Suaranya datar tanpa ekspresi. Kudengar jantungku mulai berdegup kencang mereka-reka apa yang akan dikatakan. “rapat manajemen telah memutuskan kita akan mengurangi karyawan, secara berkala” pak Ramli melanjutkan berbicara setelah menyalakan rokok, “dan saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena management telah memutuskan, bahwa kamu harus meninggalkan perusahaan siang ini, segala keperluan administrasi telah kami siapkan’.
Kemarahanku meluap seperti lumpur Lapindo, aku tidak terima, selama ini aku tidak pernah melakukan kesalahan. “Tidak adil !!!…” teriakku dalam hati. Untung saja bisikan setan untuk melempar pak Ramli keluar jendela tidak aku hiraukan. Kujabat tangannya dan kutinggalkan pak Ramli tanpa sepatah katapun.
Sesampi dirumah kulihat istriku sedang memasak, aku bingung apa yang harus kukatakan. Saat ku berada di depan pintu dapur, istriku agak terkejut melihat akau sudah ada di rumah, tapi dengan tenang ia menyapa, “koq sudah pulang mas?’ sambil mengemasi penggorengan yang habis ia pakai. Aku diam untuk beberapa saat, tak tahu apa yang ingin kukatakan. “Bagaimana dengan anak anak?” aku mengalihkan perhatian sebentar, karena aku bingung, tidak tega membayangkan anak dan istriku terlantar. “Sedang main tuh di halaman belakang.” Jawab istriku dengan manis. Kami mempunyai serang anak gadis yang masih berumur 4 tahun, yang sebentar lagi akan memasuki sekolah.
Aku duduk di kursi dekat istriku berdiri, kupeluk istriku dan kubenamkan kepalaku diperutnya, seperti anak kecil yang merajuk ibunya. Dalam keadaan seperti itu, istriku sudah hapal betul bahwa aku sedang ada masalah berat. “Ada apa mas?” sambil mengusap rambutku, is berusaha menenangkan diriku. “Aku dipecat.” Jawabku lirih. Istriku tidak mengatakan apa-apa, ia malah memelukku dan mencium kepalaku, “trus kenapa begitu sedih?” pertanyaan yang aneh pikirku, “kalau tanpa pekerjaan, bagaimana aku bisa membahagiakan kalian?” jawabku lirih. “Mas”, kata istriku, “senangkanlah hati Tuhan Allah kita dulu baru mas bisa menyenangkan hati orang lain”.
Seperti mendapat kekuatan ganda, aku langsung terhenyak, semangatku kembali membara. “yah.. aku selama ini lupa, bahwa Tuhanlah yang telah menghidupi keluargaku, aku terlalu sombong menganggap semua ini adalah hasil jerih payahku, dan kekuatanku.” Kepeluk istriku dan kucium keningnya, kutinggalkan ia di dapur, dan aku setengah berlari menuju kamar samping, tempat yang sudah lama aku tinggalkan, dimana kami dulu sering bersaat teduh bersama, berdoa bersama, sampai Tuhan memberikan segala kelimpahan kepada kami yang membuat aku lupa dengan Tuhan. Aku memasuki ruangan itu, masih tertata seperti yang dulu, aku berlutut dan berdoa, “aahhh Engkau sungguh baik Tuhan, kau berikan aku seorang istri yang tidak pernah melupakanMu”. Aku ambil Alkitab yang biasa kami pakai bersama, dan kubuka dengan sembarang. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Kubaca kalimat itu dengan perlahan, dan kuresapi apa yang Tuhan sampaikan, ooohhh… aku tersungkur menangis terisak-isak, mensyukuri segala kasih setia-Nya.
Setelah hatiku tenang, aku bangkit berdiri, keluar menuju halaman belakang dan menemani anakku bermain. “Apa yang akan kamu makan besok?” terdengar suara bisikan di telingaku. Aku menjawab “aku tidak tahu, tapi yang aku tahu, Tuhanku akan memelihara dan memberiku makan.
Surabaya, 12 Juli 2006
D. Made Ari S
(upload by me, hehehehe...)
Ardi Strikes Back...
Hai.. hai..
Wah lama banget gak nulis di blog ini. Kangen banget deh…
Sibuk banget hari-hari ini, apalagi menjelang ANEC 2007 ini, wah semua daya upaya menyedit pikiran seluruh kantor, bahkan Pak Johan….
Tapi di H- beberapa ini, kita semua udah bisa agak nyante walo masih belum masih dag dig dug karena ANEC nya baru akan dilaksanakan minggu 25 feb ini, jadi hari ini sama bos bisa jalan-jalan ke mall sambil buang sial. Buang sial? Yup… potong gundul maksudnya… hehehe… jadi sambil ngetik sambil megang kepala yang rasanya gimana gitu…
Ditemani Vodka Mix Blueberry, aku menyelesaikan tulisan ini…
Daa daaa....
ANEC 2007 is coming to town.....
(beberapa hari sebelum ANEC, tepatnya Rabo pas sebelum meeting sama tim-nya EVA)
Wah lama banget gak nulis di blog ini. Kangen banget deh…
Sibuk banget hari-hari ini, apalagi menjelang ANEC 2007 ini, wah semua daya upaya menyedit pikiran seluruh kantor, bahkan Pak Johan….
Tapi di H- beberapa ini, kita semua udah bisa agak nyante walo masih belum masih dag dig dug karena ANEC nya baru akan dilaksanakan minggu 25 feb ini, jadi hari ini sama bos bisa jalan-jalan ke mall sambil buang sial. Buang sial? Yup… potong gundul maksudnya… hehehe… jadi sambil ngetik sambil megang kepala yang rasanya gimana gitu…
Ditemani Vodka Mix Blueberry, aku menyelesaikan tulisan ini…
Daa daaa....
ANEC 2007 is coming to town.....
(beberapa hari sebelum ANEC, tepatnya Rabo pas sebelum meeting sama tim-nya EVA)
balada 3 laki-laki
Ceritanya berawal dari si Bos yang punya 2 buah voucher menginap di Novotel. Sebuah kamar Deluxe (wow….) dengan pool view (wow twice….).
Rencananya mau dipake untuk pak johan dan pak agung yang udah nikah. Rencana udah disusun dengan matang, semuanya tinggal dipake, jamu sudah disiapkan, pokoknya ready lah….
Sabtu itu (10 Maret 2007) segalanya berubah tidak seperti yang diharapkan.
Istrinya pak johan berhalangan (tau berhalangan apaan, berhalangan tetap atau berhalangan sementara, hehehehhe….) dan istrinya pak agung baru dateng dari luar kota selotar jam 8 malem, ups….
Akhirnya kamar dibooking satu deh…. Atas nama Agung Prayudi!
Karena merasa sendirian sampe jam 8 malem, akhirnya diajaklah anak nakal dan bandel ini besertanya… ya itung2 ngerasain kamar mewah, gitu katanya (sucks… dipikir aku gak bisa check in sendiri ta????) tapi why not? Hehehehhe….
Setelah bekerja setengah hari di kantor akhirnya kita check in deh.. oya pak johan juga diajak serta, katanya mau sauna di Novotel. Ya itung2 balas dendam lah, gak bisa check in (iyalah check in sendirian masak enak? Bantal guling emang bisa diajak ngomong???? Bathroom-nya juga terlalu asik untuk dipake konser sendiri. Hehehehehhheeee….)
Jam 3 kita masuk kamar, lompat2 di kasur bentar sambil liat pool (btw yang renang anak mungil2, gak asik ah….) makanya akhirnya kita mulai eksplorasi fasilitas yang lain.
WIFI! Yup… akhirnya kita nyalain laptop dan nyobain wifi-nya…. Benernya di kamar gak ada spot wifi sih, Cuma karena kita di pool side jadi masih bisa kena sinyalnya walo lemah (perlu minum obat kuat nih....)
Dan tebak apa yang dicari di internet oleh 2 orang yang udah nikah???? (eh aku gak dihitung loo, masih blom berpengalaman dibanding 2 orang sableng lainnya....).
Kalau anda pinter maka anda akan jawab…….. (gak usah dijelasin terlalu vulgar lah ya...) pokoknya tau aja lah....
tapi kegiatan ini hanya berlangsung selama 15 menit. Karena mereka sudah gak kuat nahan lagi untuk menunggu hasil download-an slese... pikirannya udah terlanjur jorok (penuh dengan kadal buntung) jadi daripada jadi sasaran tembak, mending ajak 2 orang sableng ini eksplorasi ke kegiatan lainnya aja...
dan dipilihlah kegiatan SAUNA.. seperti rencana semula.
Selama sauna asik bgt.... eh gak juga deng, karena sejauh mata memandang Cuma ngeliat laki-laki yang nyaris bugil sambil berkeringat ria (emang gw hombre....)
Tapi bagian paling asiknya adalah JACUZI.... mandi aer anget kalo bahasa sansekerta-nya… nice!!!!!!! Sambil sesekali menikmati harumnya melati... uhmm so nice... berapa bunga dipetik untuk menghasilkan sensasi ini ya...
Overall acara di novotel asik banget deh... the room is so nice, the bed was so awesome, the health center is so comfort, pokok asik pisan euy….
Sayang acaranya harus slese, karena istrinya pak agung dateng… ya bri kesempatan pada mereka untuk bikin film Novotel 151 lah…. Kalo beruntung minggu depan bisa download versi 3gp-nya lah…. Hahahahahahhahahahhahahahahhahahahahaha…….
Next time harus nyoba lagi di Novotel…. One of the best hotel in town!!!
08.00
Gw pulang dengan badan wangi euy……
Next time lagi ah….
Rencananya mau dipake untuk pak johan dan pak agung yang udah nikah. Rencana udah disusun dengan matang, semuanya tinggal dipake, jamu sudah disiapkan, pokoknya ready lah….
Sabtu itu (10 Maret 2007) segalanya berubah tidak seperti yang diharapkan.
Istrinya pak johan berhalangan (tau berhalangan apaan, berhalangan tetap atau berhalangan sementara, hehehehhe….) dan istrinya pak agung baru dateng dari luar kota selotar jam 8 malem, ups….
Akhirnya kamar dibooking satu deh…. Atas nama Agung Prayudi!
Karena merasa sendirian sampe jam 8 malem, akhirnya diajaklah anak nakal dan bandel ini besertanya… ya itung2 ngerasain kamar mewah, gitu katanya (sucks… dipikir aku gak bisa check in sendiri ta????) tapi why not? Hehehehhe….
Setelah bekerja setengah hari di kantor akhirnya kita check in deh.. oya pak johan juga diajak serta, katanya mau sauna di Novotel. Ya itung2 balas dendam lah, gak bisa check in (iyalah check in sendirian masak enak? Bantal guling emang bisa diajak ngomong???? Bathroom-nya juga terlalu asik untuk dipake konser sendiri. Hehehehehhheeee….)
Jam 3 kita masuk kamar, lompat2 di kasur bentar sambil liat pool (btw yang renang anak mungil2, gak asik ah….) makanya akhirnya kita mulai eksplorasi fasilitas yang lain.
WIFI! Yup… akhirnya kita nyalain laptop dan nyobain wifi-nya…. Benernya di kamar gak ada spot wifi sih, Cuma karena kita di pool side jadi masih bisa kena sinyalnya walo lemah (perlu minum obat kuat nih....)
Dan tebak apa yang dicari di internet oleh 2 orang yang udah nikah???? (eh aku gak dihitung loo, masih blom berpengalaman dibanding 2 orang sableng lainnya....).
Kalau anda pinter maka anda akan jawab…….. (gak usah dijelasin terlalu vulgar lah ya...) pokoknya tau aja lah....
tapi kegiatan ini hanya berlangsung selama 15 menit. Karena mereka sudah gak kuat nahan lagi untuk menunggu hasil download-an slese... pikirannya udah terlanjur jorok (penuh dengan kadal buntung) jadi daripada jadi sasaran tembak, mending ajak 2 orang sableng ini eksplorasi ke kegiatan lainnya aja...
dan dipilihlah kegiatan SAUNA.. seperti rencana semula.
Selama sauna asik bgt.... eh gak juga deng, karena sejauh mata memandang Cuma ngeliat laki-laki yang nyaris bugil sambil berkeringat ria (emang gw hombre....)
Tapi bagian paling asiknya adalah JACUZI.... mandi aer anget kalo bahasa sansekerta-nya… nice!!!!!!! Sambil sesekali menikmati harumnya melati... uhmm so nice... berapa bunga dipetik untuk menghasilkan sensasi ini ya...
Overall acara di novotel asik banget deh... the room is so nice, the bed was so awesome, the health center is so comfort, pokok asik pisan euy….
Sayang acaranya harus slese, karena istrinya pak agung dateng… ya bri kesempatan pada mereka untuk bikin film Novotel 151 lah…. Kalo beruntung minggu depan bisa download versi 3gp-nya lah…. Hahahahahahhahahahhahahahahhahahahahaha…….
Next time harus nyoba lagi di Novotel…. One of the best hotel in town!!!
08.00
Gw pulang dengan badan wangi euy……
Next time lagi ah….
gara-gara Kapitalisme
Dimana ada di Indonesia ini, High Risk Building yang ada Indomaretnya????? CUMA ADA DI GRAHA PENA……
Yup… mulai februari kmaren Indomaret mulai melayani nafsu liar (kasar banget ya bahasanya…) nafsu konsumerisme tenant GP.
Dan orang2 sekantor mulai ikut2 latah juga…
Pagi-pagi sebelum ngantor mampir dulu beli roti, siang pas mau ke pujasera juga mampir beli roti (eii..... wake up!!! Kita kan mau lunch, buat apa beli roti???? Ya biar tambah mantap katanya.... dasar gembul!) pokoknya gitu lah...
Tapi yang paling asik, di kantor sekarang selalu ada makanan kecil. Ya kerupuk lah, ya kacang atom lah, jadi asik lah......
Welcome Indomaret, welcome cemilan... welcome konsumerisme.....
Yup… mulai februari kmaren Indomaret mulai melayani nafsu liar (kasar banget ya bahasanya…) nafsu konsumerisme tenant GP.
Dan orang2 sekantor mulai ikut2 latah juga…
Pagi-pagi sebelum ngantor mampir dulu beli roti, siang pas mau ke pujasera juga mampir beli roti (eii..... wake up!!! Kita kan mau lunch, buat apa beli roti???? Ya biar tambah mantap katanya.... dasar gembul!) pokoknya gitu lah...
Tapi yang paling asik, di kantor sekarang selalu ada makanan kecil. Ya kerupuk lah, ya kacang atom lah, jadi asik lah......
Welcome Indomaret, welcome cemilan... welcome konsumerisme.....
Thursday, February 08, 2007
Hukum Latihan
Siapa yang jarang olahraga? Ayo ngakuuu….. hehehehe…
Kadang kebutuhan olahraga bukan jadi kebutuhan primer
bagi hidup kita.
Beberapa orang malahan ada yang percaya untuk tubuh
hanya ada 2 pengeluaran, pengeluaran leher ke atas dan
leher ke bawah. Leher ke bawah banyak berbicara
mengenai kebutuhan tentang makanan, baju, fashion dan
tren. Sedangkan investasi leher ke atas berbicara
mengenai intelektualitas. Sedangkan olahraga?
Investasi yang mana??? Bingung kan???
But hey, bukankah olahraga itu penting? Some people
say, Health is asset kan? Kesehatan adalah harta yang
paling berharga… tapi ini bukan tulisan tentang
kesehatan kok, ini tentang LATIHAN.
Kata kunci dari OLAHRAGA adalah LATIHAN, yups….
Latihan berarti dilakukan dengan teratur/ dilatih
dengan teratur.
Aku termasuk orang yang percaya, bahwa lemak gak
selalu harus dimusuhi… (hehehe…) Waktu pertama kali
dapet kesempatan nyoba alat-alat fitness –dari
treadmill sampe sepeda RPM, wuih kerasa banget
efeknya... lemak-lemak serasa berlarian, ya di pinggul
ya di tangan. But seperti kata personal trainernya,
olahraga baik buat tubuh kita.
Kalo di lakukan teratur, malahan akan membawa dampak
yang lebih baik lagi.
Secara khusus, Rasul Paulus berpesan kepada Timotius
untuk berlatih dalam beribadah.
“Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas
gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.” (1 Tim 4:7-8)
Ibadah ternyata perlu dilatih. Sama seperti olahraga
perlu dilatih, ternyata kita juga perlu melatih tubuh
kita untuk beribadah.
Sama seperti ketika pertama kali pake alat-alat
fitnes, badan langsung jadi pegel-pegel, kalo kita gak
pernah latih tubuh kita beribadah kepada Tuhan maka
efek pegel-pegel mungkin akan langsung terasa, tapi
sekali lagi ITU BAIK BAGI KITA!
Tubuh kita perlu dilatih hal yang baik! Berdoa perlu
dilatih, baca firman tiap hari perlu dilatih,
menyembah Tuhan perlu dilatih, bagikan firman perlu
dilatih.
Tapi satu hal yang perlu diingat, latilah diri tubuh
kita dengan yang baik, karena prinsip itu juga terjadi
kalau kita melatih tubuh kita dengan yang jahat.
Kisah di 2 Petrus 2, dirumuskan dengan sangat tepat di
ayat 14, “Hati mereka telah terlatih dalam
keserakahan.” Ups...
Hukum Latihan ternyata berlaku dengan sangat luar
biasa....
Kalau kita mau melatih tubuh kita dengan hal-hal yang
baik, maka yang terjadi adalah hal yang luar biasa.
Kalau kita rajin fitnes, maka tubuh kita akan ideal,
perut gak ndut lagi, badan jadi tegap, pokoknya amboy
deh... hehehehehe...
Kalau kita gak pernah latihan, well jangan berharap
lebih deh...
Latihanlah yang akan membuat beda...
Orang yang jarang fitnes akan nampak perbedaannya
dengan orang yang hobi fitness. Dan itu kasat mata
banget! Gak perlu pake acara ukur-ukuran lah… trust
me!
So mari belajar melatih diri kita bukan saja melatih
badani, tetapi melatih roh kita supaya semakin seturut
dengan kehendak Allah...
Tul nggak??? Hehehe...
Kadang kebutuhan olahraga bukan jadi kebutuhan primer
bagi hidup kita.
Beberapa orang malahan ada yang percaya untuk tubuh
hanya ada 2 pengeluaran, pengeluaran leher ke atas dan
leher ke bawah. Leher ke bawah banyak berbicara
mengenai kebutuhan tentang makanan, baju, fashion dan
tren. Sedangkan investasi leher ke atas berbicara
mengenai intelektualitas. Sedangkan olahraga?
Investasi yang mana??? Bingung kan???
But hey, bukankah olahraga itu penting? Some people
say, Health is asset kan? Kesehatan adalah harta yang
paling berharga… tapi ini bukan tulisan tentang
kesehatan kok, ini tentang LATIHAN.
Kata kunci dari OLAHRAGA adalah LATIHAN, yups….
Latihan berarti dilakukan dengan teratur/ dilatih
dengan teratur.
Aku termasuk orang yang percaya, bahwa lemak gak
selalu harus dimusuhi… (hehehe…) Waktu pertama kali
dapet kesempatan nyoba alat-alat fitness –dari
treadmill sampe sepeda RPM, wuih kerasa banget
efeknya... lemak-lemak serasa berlarian, ya di pinggul
ya di tangan. But seperti kata personal trainernya,
olahraga baik buat tubuh kita.
Kalo di lakukan teratur, malahan akan membawa dampak
yang lebih baik lagi.
Secara khusus, Rasul Paulus berpesan kepada Timotius
untuk berlatih dalam beribadah.
“Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas
gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal,
karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.” (1 Tim 4:7-8)
Ibadah ternyata perlu dilatih. Sama seperti olahraga
perlu dilatih, ternyata kita juga perlu melatih tubuh
kita untuk beribadah.
Sama seperti ketika pertama kali pake alat-alat
fitnes, badan langsung jadi pegel-pegel, kalo kita gak
pernah latih tubuh kita beribadah kepada Tuhan maka
efek pegel-pegel mungkin akan langsung terasa, tapi
sekali lagi ITU BAIK BAGI KITA!
Tubuh kita perlu dilatih hal yang baik! Berdoa perlu
dilatih, baca firman tiap hari perlu dilatih,
menyembah Tuhan perlu dilatih, bagikan firman perlu
dilatih.
Tapi satu hal yang perlu diingat, latilah diri tubuh
kita dengan yang baik, karena prinsip itu juga terjadi
kalau kita melatih tubuh kita dengan yang jahat.
Kisah di 2 Petrus 2, dirumuskan dengan sangat tepat di
ayat 14, “Hati mereka telah terlatih dalam
keserakahan.” Ups...
Hukum Latihan ternyata berlaku dengan sangat luar
biasa....
Kalau kita mau melatih tubuh kita dengan hal-hal yang
baik, maka yang terjadi adalah hal yang luar biasa.
Kalau kita rajin fitnes, maka tubuh kita akan ideal,
perut gak ndut lagi, badan jadi tegap, pokoknya amboy
deh... hehehehehe...
Kalau kita gak pernah latihan, well jangan berharap
lebih deh...
Latihanlah yang akan membuat beda...
Orang yang jarang fitnes akan nampak perbedaannya
dengan orang yang hobi fitness. Dan itu kasat mata
banget! Gak perlu pake acara ukur-ukuran lah… trust
me!
So mari belajar melatih diri kita bukan saja melatih
badani, tetapi melatih roh kita supaya semakin seturut
dengan kehendak Allah...
Tul nggak??? Hehehe...
about Penyembahan
Hidup kekristenan kita memang penuh dengan paradoks, dan hidup kekristenan memang unik, hidup beda dengan standar dunia emang susye... namun itulah pentingnya ROH KUDUS di hidup kita. Yang menopang kita, menolong kita berdoa, menuntun kita dalam kehidupan yang seturut dengan kehendakNya dan banyak hal yang telah IA kerjakan di hidup kita.
Ok now back to topic…
Percaya atau tidak Penyembahan adalah kegiatan yang akan kita lakukan di dunia, dan terus akan kita lakukan di Sorga. Gak percaya? Coba cek di kitab Wahyu. Apa yang dilakukan tua-tua dalam kekekalan sana? So kemahiran dan pengertian kita dalam menyembah Tuhan akan sangat diperlukan.... J bahkan setelah kita mati.
Penyembahan secara sederhana didefinisikan sebagai apa yang kita lakukan untuk sesuatu atau seseorang yang kita anggap berharga di hidup seseorang. Pengertian ini dasarkan kepada hakekat dasar manusia, bukan dalam konteks kekristenan. Karena penyembahan sebenarnya adalah kebutuhan dasar manusia, sama seperti kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Keinginan untuk menyembah telah terbentuk sekian lama dalam diri manusia, inilah yang kemudian menjadikan mengapa kemudian orang-orang purba menyembah kepada pohon, angin atau batu. Pada dasarnya mereka haus akan penghormatan kepada sesuatu yang memiliki kuasa lebih hebat dari mereka. Yang lama-lama menjadi sebuah tradisi dan timbullah aliran kepercayaan.
Firman Tuhan menjelaskan keadaan ini dengan satu kalimat:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)
Segala sesuatu telah diciptakan untuk kembali kepada Tuhan. Keinginan untuk selalu menyembah kepada yang lebih berkuasa telah tertanam di dalam diri setiap manusia, sama seperi kamera digital yang telah ditanam di beberapa jenis handphone (lazim dikenal dengan Built In Camera). That’s why orang-orang selalu menyembah. Cuma sayang tidak banyak yang mengetahui kebenaran ini. Jadi kemudian tiap-tiap orang membuat Tuhan bagi hidup mereka sendiri, dan memberikan penghormatan yang tertinggi padanya.
Bagi orang-orang Rastafarian, Bob Marley-lah tuhannya. Mereka menyembah dia sedemikian rupa dan semua kata-katanya bagaikan sebuah firman. Atau tentang ABG yang begitu menggilai F4, sehingga apa yang mereka lakukan pasti akan diikuti, dan apa yang mereka katakan akan selalu dipatuhi. Ini yang disebut PENYEMBAHAN. Memberikan penghormatan pada yang paling kita hargai di hidup kita (dewasa ini kemudian muncul istilah IDOL, yang berarti layak dipuja!).
....
Sehingga bagi kita penyembahan berarti memberikan penghormatan yang setingi-tingginya kepada Yesus, sang Juru Selamat.
Tapi berbicara mengenai wujud nyata penyembahan kepada Tuhan memang sangat beragam. Mazmur banyak mengajar kita bagaimana menyembah Tuhan (dengan heroik, dalam jemaatNya bahkan dalam keadaan sendu sambil bernangis-nangis ria.. hehehe). Atau juga mengenai posisi fisik saat menyembahNya (berdiri, bersujud, telungkup atau yang lain).
Tepat seperti katamu, bahwa semua respon itu akan sangat bergantung pada kita. Tetapi ingat selalu loo... ingat manusia adalah unik, selalu punya banyak keunikan di saat yang berbeda-beda.
Ingat bahwa anak yang paling pendiam pun tidak selalu pendiam. Ada kalanya dia akan periang. Atau anak yang periang ada kalanya dia menjadi melankolis.
Kebenarannya adalah DIA layak disembah! Itu aja.
Dan jangan lupa ada peran Roh Kudus yang selalu menuntun kita menyembah Tuhan dengan baik.
Kadang Roh Kudus akan ajak kita menyembah dengan lembut, tapi jangan salah… suatu saat DIA akan ajak kita menyembah YESUS dengan lari-larian. Who know? Dan bukankah itu yang membuat hidup kekristenan kita semakin berwarna?
Ada seorang muda di Amerika sana. Suatu saat ketika saat dia sedang menyembah Tuhan, dia merasa ada getaran kuat dari Roh Kudus untuk menyembah Tuhan dengan lebih lagi. Apa yang harus ku lakukan, pikirnya. Angkat tangan gak enak, tepuk tangan pun bukan. Akhirnya karena saking bingungnya, dia keluar dari ruangan dan berlari keliling gedung tersebut (ps: sampe gak sempat pake sepatu...) seketika itu juga ia merasa kebebasan (dan ia terus menyembah Tuhan) gak umum kan?
Bukankah kita tahu bahwa selalu ada respon yang berbeda di tiap situasi. Apakah intonasi kita akan selalu sama di tiap hari? Apakah gerakan tangan kita akan selalu sama di tiap hari?
Aku pikir gak, kita punya banyak variasi gerakan tangan atau bahkan lirikan mata. Bukankah hal ini tidak berbicara mengenai karakter dasar atau sifat dasar kita kan?
Tapi yang jelas jangan mau dikotakkan dengan konsep manusia. Bukankah konsep tentang Sanguins atau Melankolis adalah buatan tangan manusia? Ya walaupun ia memotret dengan cermat setiap kebiasaan-kebiasaan manusia.
Kita terlalu berharga untuk di kotak-kotakkan.
Penyembahan kepada Tuhan terlalu berharga untuk dibatasi dengan konsep kita.
Daud menyembah Tuhan dengan banyak versi.
Waktu lemah dia bernyanyi, ketika di padang ia berdoa dan bernyanyi, ketika dalam masalah ia menangis dan berkata: “Tuhanlah yang menjadi penolongku”.
Menurutku titik pentingnya adalah memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Yesus. Apa yang terbaik? Masing-masing kita akan mengerti apa yang terbaik yang bisa kita lakukan. Roh Kudus yang akan menuntun kita.
Ada kalanya saat kita gembira, maka respon yang terbaik adalah bersukacita.
Ada kalanya kita sedih dan gundah, maka responnya mungkin akan berbeda, mungkin berbentuk hening dan tetesan air mata.
Tapi apapun bentuknya, bukan masalah...
Bukankah seperti dijelaskan di awal tadi. Penyembahan adalah tentang respon kita kepada Tuhan kita. Apapun bentuknya akan sangat bervariasi.
Ok sekarang tentang WL.
Berbicara tentang Worship Leader (Pemimpin Pujian).
Dia ada supaya jemaat dibantu untuk datang kepada Tuhan. Supaya jemaat dapat menyembah Tuhan secara bersama-sama.
Jadi dia bertugas untuk mengarahkan jemaat berjalan di sisi yang benar dalam penyembahan kepada Tuhan. Supaya tejadi keteraturan dan bukan ada kesimpang siuran.
Dia yang memimpin pujian, penyembahan, doa –sekali lagi untuk membantu jemaat.
Posisinya seperti imam di perjanjian lama. Dia yang menjadi pengantara.
Walau sebenarnya, semua jemaat bisa datang langsung kepada Tuhan, but sometime kita butuh pimpinan. Bukan untuk membatasi kita.
Tapi untuk mengarahkan....
Ok... mungkin tulisan sedikit ini akan sedikit memberi gambaran.
So bagian mana yang masih bingung????
Atau mungkin ada yang ingin memberikan komentarnya???
(dalam rangka menjawab pertanyaan Bli Made tentang penyembahan, belum sempat dipublikasikan, baru sebatas di Milis aja... ekslusif di Blog aj deh, hehehehe..)
Ok now back to topic…
Percaya atau tidak Penyembahan adalah kegiatan yang akan kita lakukan di dunia, dan terus akan kita lakukan di Sorga. Gak percaya? Coba cek di kitab Wahyu. Apa yang dilakukan tua-tua dalam kekekalan sana? So kemahiran dan pengertian kita dalam menyembah Tuhan akan sangat diperlukan.... J bahkan setelah kita mati.
Penyembahan secara sederhana didefinisikan sebagai apa yang kita lakukan untuk sesuatu atau seseorang yang kita anggap berharga di hidup seseorang. Pengertian ini dasarkan kepada hakekat dasar manusia, bukan dalam konteks kekristenan. Karena penyembahan sebenarnya adalah kebutuhan dasar manusia, sama seperti kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Keinginan untuk menyembah telah terbentuk sekian lama dalam diri manusia, inilah yang kemudian menjadikan mengapa kemudian orang-orang purba menyembah kepada pohon, angin atau batu. Pada dasarnya mereka haus akan penghormatan kepada sesuatu yang memiliki kuasa lebih hebat dari mereka. Yang lama-lama menjadi sebuah tradisi dan timbullah aliran kepercayaan.
Firman Tuhan menjelaskan keadaan ini dengan satu kalimat:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)
Segala sesuatu telah diciptakan untuk kembali kepada Tuhan. Keinginan untuk selalu menyembah kepada yang lebih berkuasa telah tertanam di dalam diri setiap manusia, sama seperi kamera digital yang telah ditanam di beberapa jenis handphone (lazim dikenal dengan Built In Camera). That’s why orang-orang selalu menyembah. Cuma sayang tidak banyak yang mengetahui kebenaran ini. Jadi kemudian tiap-tiap orang membuat Tuhan bagi hidup mereka sendiri, dan memberikan penghormatan yang tertinggi padanya.
Bagi orang-orang Rastafarian, Bob Marley-lah tuhannya. Mereka menyembah dia sedemikian rupa dan semua kata-katanya bagaikan sebuah firman. Atau tentang ABG yang begitu menggilai F4, sehingga apa yang mereka lakukan pasti akan diikuti, dan apa yang mereka katakan akan selalu dipatuhi. Ini yang disebut PENYEMBAHAN. Memberikan penghormatan pada yang paling kita hargai di hidup kita (dewasa ini kemudian muncul istilah IDOL, yang berarti layak dipuja!).
....
Sehingga bagi kita penyembahan berarti memberikan penghormatan yang setingi-tingginya kepada Yesus, sang Juru Selamat.
Tapi berbicara mengenai wujud nyata penyembahan kepada Tuhan memang sangat beragam. Mazmur banyak mengajar kita bagaimana menyembah Tuhan (dengan heroik, dalam jemaatNya bahkan dalam keadaan sendu sambil bernangis-nangis ria.. hehehe). Atau juga mengenai posisi fisik saat menyembahNya (berdiri, bersujud, telungkup atau yang lain).
Tepat seperti katamu, bahwa semua respon itu akan sangat bergantung pada kita. Tetapi ingat selalu loo... ingat manusia adalah unik, selalu punya banyak keunikan di saat yang berbeda-beda.
Ingat bahwa anak yang paling pendiam pun tidak selalu pendiam. Ada kalanya dia akan periang. Atau anak yang periang ada kalanya dia menjadi melankolis.
Kebenarannya adalah DIA layak disembah! Itu aja.
Dan jangan lupa ada peran Roh Kudus yang selalu menuntun kita menyembah Tuhan dengan baik.
Kadang Roh Kudus akan ajak kita menyembah dengan lembut, tapi jangan salah… suatu saat DIA akan ajak kita menyembah YESUS dengan lari-larian. Who know? Dan bukankah itu yang membuat hidup kekristenan kita semakin berwarna?
Ada seorang muda di Amerika sana. Suatu saat ketika saat dia sedang menyembah Tuhan, dia merasa ada getaran kuat dari Roh Kudus untuk menyembah Tuhan dengan lebih lagi. Apa yang harus ku lakukan, pikirnya. Angkat tangan gak enak, tepuk tangan pun bukan. Akhirnya karena saking bingungnya, dia keluar dari ruangan dan berlari keliling gedung tersebut (ps: sampe gak sempat pake sepatu...) seketika itu juga ia merasa kebebasan (dan ia terus menyembah Tuhan) gak umum kan?
Bukankah kita tahu bahwa selalu ada respon yang berbeda di tiap situasi. Apakah intonasi kita akan selalu sama di tiap hari? Apakah gerakan tangan kita akan selalu sama di tiap hari?
Aku pikir gak, kita punya banyak variasi gerakan tangan atau bahkan lirikan mata. Bukankah hal ini tidak berbicara mengenai karakter dasar atau sifat dasar kita kan?
Tapi yang jelas jangan mau dikotakkan dengan konsep manusia. Bukankah konsep tentang Sanguins atau Melankolis adalah buatan tangan manusia? Ya walaupun ia memotret dengan cermat setiap kebiasaan-kebiasaan manusia.
Kita terlalu berharga untuk di kotak-kotakkan.
Penyembahan kepada Tuhan terlalu berharga untuk dibatasi dengan konsep kita.
Daud menyembah Tuhan dengan banyak versi.
Waktu lemah dia bernyanyi, ketika di padang ia berdoa dan bernyanyi, ketika dalam masalah ia menangis dan berkata: “Tuhanlah yang menjadi penolongku”.
Menurutku titik pentingnya adalah memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Yesus. Apa yang terbaik? Masing-masing kita akan mengerti apa yang terbaik yang bisa kita lakukan. Roh Kudus yang akan menuntun kita.
Ada kalanya saat kita gembira, maka respon yang terbaik adalah bersukacita.
Ada kalanya kita sedih dan gundah, maka responnya mungkin akan berbeda, mungkin berbentuk hening dan tetesan air mata.
Tapi apapun bentuknya, bukan masalah...
Bukankah seperti dijelaskan di awal tadi. Penyembahan adalah tentang respon kita kepada Tuhan kita. Apapun bentuknya akan sangat bervariasi.
Ok sekarang tentang WL.
Berbicara tentang Worship Leader (Pemimpin Pujian).
Dia ada supaya jemaat dibantu untuk datang kepada Tuhan. Supaya jemaat dapat menyembah Tuhan secara bersama-sama.
Jadi dia bertugas untuk mengarahkan jemaat berjalan di sisi yang benar dalam penyembahan kepada Tuhan. Supaya tejadi keteraturan dan bukan ada kesimpang siuran.
Dia yang memimpin pujian, penyembahan, doa –sekali lagi untuk membantu jemaat.
Posisinya seperti imam di perjanjian lama. Dia yang menjadi pengantara.
Walau sebenarnya, semua jemaat bisa datang langsung kepada Tuhan, but sometime kita butuh pimpinan. Bukan untuk membatasi kita.
Tapi untuk mengarahkan....
Ok... mungkin tulisan sedikit ini akan sedikit memberi gambaran.
So bagian mana yang masih bingung????
Atau mungkin ada yang ingin memberikan komentarnya???
(dalam rangka menjawab pertanyaan Bli Made tentang penyembahan, belum sempat dipublikasikan, baru sebatas di Milis aja... ekslusif di Blog aj deh, hehehehe..)
watchout for the TROJAN
Di kawasan para pengguna computer dan internet, ada
sebuah fenomena mengagumkan nan menjengkelkan yang
disebut dengan “Trojan”. Diambil dari nama strategi
perang Julius Caesar (belakangan dibuat film layar
lebar yang dibintangi Collin Ferrell). Trojan
sebenarnya bukan termasuk golongan virus, kalo gak
salah ia termasuk ke dalam kategori Spam… (eh bener
ya??? Confirm kalo salah ya, hehehehe…)
Trojan masuk ke sebuah system computer dengan cara
yang halus. Ia masuk dengan lembut, namun mematikan.
Katanya sih ia masuk dengan cara berkamulflase. Persis
seperti kuda trojan ciptaan Julius Caesar dulu. Tapi
bersyukur karena teknologi Anti Virus, maka trojan
bisa diatasi dengan nyaman, persis seperti Pegadaian
”Mengatasi Masalah tanpa Masalah” (hehehehhe....)
Na... kondisi yang sama terjadi di hidup kita
hari-hari ini. Awas trojan kadang juga masuk ke hidup
kita. Persis seperti Trojan di internet, trojan di
kehidupan kita datang dengan cara yang lembut, namun
kemudian akan membuat ’sistem’ kita menjadi error
–merusak iman kita, mencuri pengharapan kita atau
membuat kita jadi tidak percaya kepada ketuhanan
Yesus. Trojan yang ini berasal dari si jahat yang
selalu berusaha menjatuhkan kita. Diperlukan sebuah
kepekaan yang hebat nan kuat di hidup kita. Lantas
jadi keinget sebuah cerita di Lukas 16:23, ketika
Yesus menghardik trojan yang dilontarkan lewat
perkataan Petrus. Dimana sekali lagi perlu kepekaan
untuk melihatnya.
But satu hal, sama seperti Trojan yang selalu
berkembang, iblis juga memakai banyak cara supaya
teknik trojannya di hidup kita, targetnya Cuma satu:
SUPAYA KITA JATUH DALAM DOSA. Tapi tenang firman Tuhan
menunjukkan kepada kita sebuah cara yang jitu,
”Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan
yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia
yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya.” (1 Pet 5:8)
Yup selalu berjaga-jaga dalam iman dan pengharapan
kepada Tuhan.
Sama seperti Anti Virus yang harus diupdate tiap-tiap
waktu (ps: di update berarti senantiasa terhubung
dengan vendor/ pembuatnya) Misal jika pake Norton ya
harus nyambung ke Norton, jangan ke Warung Haji
Dullah! So kita pun juga harus senantiasa di update ke
pembuat kita, siapa lagi? Ah pake nanya lagi...
Jangan ngerasa PEDE bos, Anti Virus yang paling jago
sekalipun kalo lama gak diupdate pasti bakalan memble
juga karena dihajar Trojan, so keep update ya....
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
(Amsal 3:5)
sebuah fenomena mengagumkan nan menjengkelkan yang
disebut dengan “Trojan”. Diambil dari nama strategi
perang Julius Caesar (belakangan dibuat film layar
lebar yang dibintangi Collin Ferrell). Trojan
sebenarnya bukan termasuk golongan virus, kalo gak
salah ia termasuk ke dalam kategori Spam… (eh bener
ya??? Confirm kalo salah ya, hehehehe…)
Trojan masuk ke sebuah system computer dengan cara
yang halus. Ia masuk dengan lembut, namun mematikan.
Katanya sih ia masuk dengan cara berkamulflase. Persis
seperti kuda trojan ciptaan Julius Caesar dulu. Tapi
bersyukur karena teknologi Anti Virus, maka trojan
bisa diatasi dengan nyaman, persis seperti Pegadaian
”Mengatasi Masalah tanpa Masalah” (hehehehhe....)
Na... kondisi yang sama terjadi di hidup kita
hari-hari ini. Awas trojan kadang juga masuk ke hidup
kita. Persis seperti Trojan di internet, trojan di
kehidupan kita datang dengan cara yang lembut, namun
kemudian akan membuat ’sistem’ kita menjadi error
–merusak iman kita, mencuri pengharapan kita atau
membuat kita jadi tidak percaya kepada ketuhanan
Yesus. Trojan yang ini berasal dari si jahat yang
selalu berusaha menjatuhkan kita. Diperlukan sebuah
kepekaan yang hebat nan kuat di hidup kita. Lantas
jadi keinget sebuah cerita di Lukas 16:23, ketika
Yesus menghardik trojan yang dilontarkan lewat
perkataan Petrus. Dimana sekali lagi perlu kepekaan
untuk melihatnya.
But satu hal, sama seperti Trojan yang selalu
berkembang, iblis juga memakai banyak cara supaya
teknik trojannya di hidup kita, targetnya Cuma satu:
SUPAYA KITA JATUH DALAM DOSA. Tapi tenang firman Tuhan
menunjukkan kepada kita sebuah cara yang jitu,
”Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan
yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia
yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya.” (1 Pet 5:8)
Yup selalu berjaga-jaga dalam iman dan pengharapan
kepada Tuhan.
Sama seperti Anti Virus yang harus diupdate tiap-tiap
waktu (ps: di update berarti senantiasa terhubung
dengan vendor/ pembuatnya) Misal jika pake Norton ya
harus nyambung ke Norton, jangan ke Warung Haji
Dullah! So kita pun juga harus senantiasa di update ke
pembuat kita, siapa lagi? Ah pake nanya lagi...
Jangan ngerasa PEDE bos, Anti Virus yang paling jago
sekalipun kalo lama gak diupdate pasti bakalan memble
juga karena dihajar Trojan, so keep update ya....
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
(Amsal 3:5)
Wednesday, January 10, 2007
Natalan ala TQ
Dalam menyambut hari Natal 2006 ini, pada tanggal 23-24 Desember 2006 ini kami di TOTAL QUALITY menyelenggarakan sebuah acara yang kami sebut sebagai ”24 HOURS FOR CHRISTMAS CHARITY: A LOVE TO SHARE.” Acara ini adalah sebuah acara yang diadakan oleh Total Quality Indonesia selama 24 jam non stop yang memberikan pelayanan sosial kepada sesama pada momentum hari raya Natal 2006 ini.
Dalam acara ini kami mengadakan kunjungan pada saudara –saudara kita yang ada di panti asuhan, panti jompo serta anak jalanan. Kami juga akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan obat–obatan kepada masyarakat yang memerlukan.
23 Desember 2006 :: 09.40
Pertama-tama rombongan TOTAL QUALITY tiba di Pondok Hayat. Sebuah yayasan social yang melindungi hidup manusia sejak masa pembuahan. Dalam kesehariannya lembaga ini banyak melindungi kehidupan anak-anak yang menjadi korban aborsi atau ditelantarkan orang tuanya. Di sini, rombongan kami berkesempatan berinteraksi dengan anak-anak yang ada di sana, bahkan salah satu kontributor TOTAL QUALITY berkesempatan untuk menggendong salah satu bayi lucu yang ada disana. Lewat anak-anak itu, kami banyak belajar tentang betapa berharganya hidup manusia.
10.30
Pemberhentian kami kedua adalah di RS. Dr. Soetomo. Sambil berjalan-jalan di lorong-lorong dan bangsal-bangsal kami sekali lagi melihat bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga. Di sini kami juga berkesempatan untuk berbagi hidup dengan saudara-saudara yang kurang beruntung.
14.00
Pemberhentian kami yang ketiga adalah di Panti Asuhan ’Banyu Urip’ Ketegaan-Sidoarjo. Sambil beribadah bersama dengan anak-anak yang ada di panti asuhan di tempat ini, kami juga diberikan kesempatan untuk bermain sekaligus berbagi hidup dengan mereka. Tawa riang dan celoteh lucu mewarnai pertemuan kami dengan mereka.
15.00 – 19.00
Selama beberapa waktu ini, kami berkeliling kota Surabaya sambil berbagi makanan ke setiap orang yang membutuhkan. Di sepanjang perjalanan, kami banyak bertemu dengan beragam karakter dan sifat yang membuat kami banyak belajar tentang arti hidup.
23 Desember 2006 :: 20.00 – 24 Desember 2006 :: 01.00
Acara puncak malam itu adalah refleksi tentang pesan Natal. Di sesi ini, kami saling berbagi nilai-nilai yang didapatkan selama seharian itu, Di waktu itu kami juga kembali diteguhkan dan dibangun tentang pesan natal yang sebenarnya. Sebuah pesan klasik yang selalu layak untuk direnungkan di semua masa.
07.00 – 12.00
Acara terakhir dari serangkaian ”24 HOURS FOR CHRISTMAS CHARITY: A LOVE TO SHARE” adalah pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan Siwalankerto yang bertempat di salah satu gereja yang ada di sana. Bersama beberapa tenaga medis, kami berkesempatan untuk berbagi dengan penduduk sekitar. Lagi-lagi kami banyak bertemu dengan beraneka ragam sifat dan karakter yang semakin memperkaya makna kami tentang hidup dan berbagi hidup.
Bukan sebuah kebetulan kalau di acara 2 hari ini telah banyak memberi arti kepada tiap-tiap kami. Kami semakin mengerti bahwa hidup sangatlah berharga, sehingga di hari Natal ini kami telah mengerti satu hal: Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama adalah 2 sisi mata uang yang tak terpisahkan. Sebuah nilai yang akan terus teringat di pikiran kami, bahkan saat kami melewati tahun penuh rahmat ini. Selamat Hari Natal 2006 dan Tahun Baru 2007. Kiranya Tuhan tetap memelihara langkah kita di hari-hari kedepan.
Dalam acara ini kami mengadakan kunjungan pada saudara –saudara kita yang ada di panti asuhan, panti jompo serta anak jalanan. Kami juga akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan obat–obatan kepada masyarakat yang memerlukan.
23 Desember 2006 :: 09.40
Pertama-tama rombongan TOTAL QUALITY tiba di Pondok Hayat. Sebuah yayasan social yang melindungi hidup manusia sejak masa pembuahan. Dalam kesehariannya lembaga ini banyak melindungi kehidupan anak-anak yang menjadi korban aborsi atau ditelantarkan orang tuanya. Di sini, rombongan kami berkesempatan berinteraksi dengan anak-anak yang ada di sana, bahkan salah satu kontributor TOTAL QUALITY berkesempatan untuk menggendong salah satu bayi lucu yang ada disana. Lewat anak-anak itu, kami banyak belajar tentang betapa berharganya hidup manusia.
10.30
Pemberhentian kami kedua adalah di RS. Dr. Soetomo. Sambil berjalan-jalan di lorong-lorong dan bangsal-bangsal kami sekali lagi melihat bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga. Di sini kami juga berkesempatan untuk berbagi hidup dengan saudara-saudara yang kurang beruntung.
14.00
Pemberhentian kami yang ketiga adalah di Panti Asuhan ’Banyu Urip’ Ketegaan-Sidoarjo. Sambil beribadah bersama dengan anak-anak yang ada di panti asuhan di tempat ini, kami juga diberikan kesempatan untuk bermain sekaligus berbagi hidup dengan mereka. Tawa riang dan celoteh lucu mewarnai pertemuan kami dengan mereka.
15.00 – 19.00
Selama beberapa waktu ini, kami berkeliling kota Surabaya sambil berbagi makanan ke setiap orang yang membutuhkan. Di sepanjang perjalanan, kami banyak bertemu dengan beragam karakter dan sifat yang membuat kami banyak belajar tentang arti hidup.
23 Desember 2006 :: 20.00 – 24 Desember 2006 :: 01.00
Acara puncak malam itu adalah refleksi tentang pesan Natal. Di sesi ini, kami saling berbagi nilai-nilai yang didapatkan selama seharian itu, Di waktu itu kami juga kembali diteguhkan dan dibangun tentang pesan natal yang sebenarnya. Sebuah pesan klasik yang selalu layak untuk direnungkan di semua masa.
07.00 – 12.00
Acara terakhir dari serangkaian ”24 HOURS FOR CHRISTMAS CHARITY: A LOVE TO SHARE” adalah pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan Siwalankerto yang bertempat di salah satu gereja yang ada di sana. Bersama beberapa tenaga medis, kami berkesempatan untuk berbagi dengan penduduk sekitar. Lagi-lagi kami banyak bertemu dengan beraneka ragam sifat dan karakter yang semakin memperkaya makna kami tentang hidup dan berbagi hidup.
Bukan sebuah kebetulan kalau di acara 2 hari ini telah banyak memberi arti kepada tiap-tiap kami. Kami semakin mengerti bahwa hidup sangatlah berharga, sehingga di hari Natal ini kami telah mengerti satu hal: Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama adalah 2 sisi mata uang yang tak terpisahkan. Sebuah nilai yang akan terus teringat di pikiran kami, bahkan saat kami melewati tahun penuh rahmat ini. Selamat Hari Natal 2006 dan Tahun Baru 2007. Kiranya Tuhan tetap memelihara langkah kita di hari-hari kedepan.
VISI
Suatu waktu Helen Keller pernah ditanya, “Apa yang lebih buruk daripada dilahirkan dengan kebutaan?” Dia menjawab, “Punya penglihatan tanpa visi.”
Apa yang Anda lihat adalah apa yang bisa Anda capai. Ini berurusan dengan potensi Anda. Orang akan melakukan apa yang dilihat orang. Penelitian Stanford menyatakan bahwa 89% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera penglihatan, 10% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera pendengaran, dan 1% dari apa yang kita pelajari didapatkan dari indera lainnya. Dengan kata lain, orang sangat tergantung pada rangsangan penglihatan untuk pertumbuhannya.
ANDA MELIHAT APA YANG ANDA SIAP LIHAT
Ini berurusan dengan persepsi. Konrad Adenauer benar ketika ia berkata, “Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang punya cakrawala yang sama.”
Jenius mobil, Henry Ford pernah menghasilkan rencana revolusioner untuk satu jenis mesin baru. Kita mengenalnya sekarang sebagai V-8. Ford sangat bergairah untuk membuat gagasan barunya diproduksi. Dia menyuruh beberapa orang untuk menggambar rencana dan menyerahkannya kepada para insinyur.
Setelah para insinyur mempelajari gambar, satu demi satu dari mereka akhirnya mendapat kesimpulan yang sama. Bos mereka dengan visi yang mengagumkan itu tidak banyak mengetahui prinsip rekayasa yang fundamental. Dia harus diberi tahu dengan halus –impiannya mustahil!
Ford berkata, ”Bagaimanapun juga buatlah.”
Mereka menjawab, “Tetapi itu mustahil.”
”Teruskan,” Ford memerintahkan, ”dan terus bekerja sampai kalian berhasil, tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan.”
Selama enam bulan mereka berjuang dengan gambar demi gambar, rancangan demi rancangan. Tidak berhasil. Enam bulan lagi berlalu. Nihil. Pada akhir tahun Ford memeriksa para insinyurnya,dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya bahwa apa yang diinginkannya mustahil. Ford menyuruh mereka jalan terus. Dan mereka menemukan cara untuk membuat mesin V-8.
Henry Ford maupun para insinyurnya hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak mempunya cakrawala yang sama.
Dalam buku A Saviour for All Seasons, William Baker menceritakan kisah tentang seorang rohaniawan dari Pantai Timur yang bertahun-tahun sebelumnya mengunjungi sebuah perguruan tinggi keagamaan kecil di daerah Barat Tengah. Dia tinggal di rumah Rektor perguruan tinggi, yang juga bertugas sebagai profesor fisika dan kimia. Setelah makan malam rohaniawan menyatakan bahwa masa seribu tahun tidak jauh lagi, sebab hampir segala sesuatunya tentang alam telah ditemukan dan semua penciptaan sudah dipikirkan.
Rektor perguruan tinggi yang masih muda dengan sopan menyatakan tidak sependapat dan mengatakan bahwa dia merasa akan ada banyak lagi penemuan-penemuan. Ketika rohaniawan yang marah menantang Rektor untuk menyebutkan satu saja penemuan yang seperti itu, Rektor menjawab bahwa dia yakin lima puluh tahun lagi manusia akan bisa terbang.
”Omong kosong!” sembur Rohaniawan yang marah. “Hanya malaikat yang dimaksudkan untuk bisa terbang.”
Nama Rohaniawan itu ialah Wright, dan ia punya dua orang anak laki-laki di rumah yang membuktikan bahwa mereka punya visi yang lebih besar daripada ayah mereka. Nama mereka adalah Orville dan Wilbur. Ayah dan kedua anaknya tersebut hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak punya cakrawala yang sama.
Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa dua orang bisa berada di tempat yang sama dan keduanya bisa melihat hal-hal yang sama sekali berbeda? Ini sederhana saja. Kita melihat apa yang siap kita lihat, bukan apa adanya. Setiap pemimpin yang sukses memahami hal ini tentang orang dan selalu mengajukan tiga pertanyaan ini: Apa yang dilihat orang lain; mengapa mereka melihantnya dengan cara itu; dan bagaimana saya bisa mengubah persepsi mereka?
APA YANG ANDA LIHAT ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN.
Ilustrasi berikut ini berasal dan buku Luis Palau, Dream Great Dreams. Pikirkanlah betapa menyenangkan dan menyegarkan mencicipi minuman Coke dingin. Ratusan ribu orang di seluruh dunia pernah menikmati pengalaman ini, berkat visi Robert Woodruff. Dalam masa jabatannya sebagai presiden direktur Coca-Cola (1923—1955), Woodruff dengan berani menyatakan, “Kita akan mengusahakan setiap orang yang berseragam mendapatkan sebotol Coca-Cola dengan harga lima sen di mana pun dia berada dan berapa pun biayanya.” Setelah Perang Dunia ini berakhir, Woodruff menyatakan bahwa sebelum meninggal dia ingin setiap orang di dunia merasakan nikmatnya Coca-Cola. Robert Woodruff adalah orang yang punya visi yang mengagumkan!
Dengan perencanaan yang cermat dan banyak ketekunan, Woodruff dan rekan-rekannya mencapai cita-citanya membuat seluruh generasi di dunia menikmati Coke.
Ketika Disney World pertama kali dibuka, Nyonya Walt Disney diminta bicara dalam pembukaan, karena Walt sudah meninggal. Dia diperkenalkan oleh seseorang yang mengatakan, “Nyonya Disney, saya hanya menginginkan seandainya Walt bisa melihat ini.” Nyonya Disney berdiri dan berkata, “Dia melihatnya,” dan duduk. Walt Disney mengetahuinya. Robert Woodruff mengetahuinya. Bahkan Henry Ford mengetahuinya! Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan.
Visi adalah sebuah gambaran yang jelas dari apa yang dilihat pemimpin dan dilakukannya bersama semua anggota kelompoknya.
Apakah Anda telah melihatnya?
Apa yang Anda lihat adalah apa yang bisa Anda capai. Ini berurusan dengan potensi Anda. Orang akan melakukan apa yang dilihat orang. Penelitian Stanford menyatakan bahwa 89% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera penglihatan, 10% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera pendengaran, dan 1% dari apa yang kita pelajari didapatkan dari indera lainnya. Dengan kata lain, orang sangat tergantung pada rangsangan penglihatan untuk pertumbuhannya.
ANDA MELIHAT APA YANG ANDA SIAP LIHAT
Ini berurusan dengan persepsi. Konrad Adenauer benar ketika ia berkata, “Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang punya cakrawala yang sama.”
Jenius mobil, Henry Ford pernah menghasilkan rencana revolusioner untuk satu jenis mesin baru. Kita mengenalnya sekarang sebagai V-8. Ford sangat bergairah untuk membuat gagasan barunya diproduksi. Dia menyuruh beberapa orang untuk menggambar rencana dan menyerahkannya kepada para insinyur.
Setelah para insinyur mempelajari gambar, satu demi satu dari mereka akhirnya mendapat kesimpulan yang sama. Bos mereka dengan visi yang mengagumkan itu tidak banyak mengetahui prinsip rekayasa yang fundamental. Dia harus diberi tahu dengan halus –impiannya mustahil!
Ford berkata, ”Bagaimanapun juga buatlah.”
Mereka menjawab, “Tetapi itu mustahil.”
”Teruskan,” Ford memerintahkan, ”dan terus bekerja sampai kalian berhasil, tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan.”
Selama enam bulan mereka berjuang dengan gambar demi gambar, rancangan demi rancangan. Tidak berhasil. Enam bulan lagi berlalu. Nihil. Pada akhir tahun Ford memeriksa para insinyurnya,dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya bahwa apa yang diinginkannya mustahil. Ford menyuruh mereka jalan terus. Dan mereka menemukan cara untuk membuat mesin V-8.
Henry Ford maupun para insinyurnya hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak mempunya cakrawala yang sama.
Dalam buku A Saviour for All Seasons, William Baker menceritakan kisah tentang seorang rohaniawan dari Pantai Timur yang bertahun-tahun sebelumnya mengunjungi sebuah perguruan tinggi keagamaan kecil di daerah Barat Tengah. Dia tinggal di rumah Rektor perguruan tinggi, yang juga bertugas sebagai profesor fisika dan kimia. Setelah makan malam rohaniawan menyatakan bahwa masa seribu tahun tidak jauh lagi, sebab hampir segala sesuatunya tentang alam telah ditemukan dan semua penciptaan sudah dipikirkan.
Rektor perguruan tinggi yang masih muda dengan sopan menyatakan tidak sependapat dan mengatakan bahwa dia merasa akan ada banyak lagi penemuan-penemuan. Ketika rohaniawan yang marah menantang Rektor untuk menyebutkan satu saja penemuan yang seperti itu, Rektor menjawab bahwa dia yakin lima puluh tahun lagi manusia akan bisa terbang.
”Omong kosong!” sembur Rohaniawan yang marah. “Hanya malaikat yang dimaksudkan untuk bisa terbang.”
Nama Rohaniawan itu ialah Wright, dan ia punya dua orang anak laki-laki di rumah yang membuktikan bahwa mereka punya visi yang lebih besar daripada ayah mereka. Nama mereka adalah Orville dan Wilbur. Ayah dan kedua anaknya tersebut hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak punya cakrawala yang sama.
Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa dua orang bisa berada di tempat yang sama dan keduanya bisa melihat hal-hal yang sama sekali berbeda? Ini sederhana saja. Kita melihat apa yang siap kita lihat, bukan apa adanya. Setiap pemimpin yang sukses memahami hal ini tentang orang dan selalu mengajukan tiga pertanyaan ini: Apa yang dilihat orang lain; mengapa mereka melihantnya dengan cara itu; dan bagaimana saya bisa mengubah persepsi mereka?
APA YANG ANDA LIHAT ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN.
Ilustrasi berikut ini berasal dan buku Luis Palau, Dream Great Dreams. Pikirkanlah betapa menyenangkan dan menyegarkan mencicipi minuman Coke dingin. Ratusan ribu orang di seluruh dunia pernah menikmati pengalaman ini, berkat visi Robert Woodruff. Dalam masa jabatannya sebagai presiden direktur Coca-Cola (1923—1955), Woodruff dengan berani menyatakan, “Kita akan mengusahakan setiap orang yang berseragam mendapatkan sebotol Coca-Cola dengan harga lima sen di mana pun dia berada dan berapa pun biayanya.” Setelah Perang Dunia ini berakhir, Woodruff menyatakan bahwa sebelum meninggal dia ingin setiap orang di dunia merasakan nikmatnya Coca-Cola. Robert Woodruff adalah orang yang punya visi yang mengagumkan!
Dengan perencanaan yang cermat dan banyak ketekunan, Woodruff dan rekan-rekannya mencapai cita-citanya membuat seluruh generasi di dunia menikmati Coke.
Ketika Disney World pertama kali dibuka, Nyonya Walt Disney diminta bicara dalam pembukaan, karena Walt sudah meninggal. Dia diperkenalkan oleh seseorang yang mengatakan, “Nyonya Disney, saya hanya menginginkan seandainya Walt bisa melihat ini.” Nyonya Disney berdiri dan berkata, “Dia melihatnya,” dan duduk. Walt Disney mengetahuinya. Robert Woodruff mengetahuinya. Bahkan Henry Ford mengetahuinya! Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan.
Visi adalah sebuah gambaran yang jelas dari apa yang dilihat pemimpin dan dilakukannya bersama semua anggota kelompoknya.
Apakah Anda telah melihatnya?
kepahlawanan
November disebut-sebut sebagai bulan kepahlawanan, karena di bulan ini beberapa tahun yang lalu di Surabaya ada peperangan besar-besaran yang memakan banyak korban. Suasananya bahkan sangat terasa sekali di Surabaya ini hari-hari ini, bukan? Jadi kita mau tidak mau kembali diingatkan tentang heroisme dan kepahlawanan.
Kita tau bahwa perang bukan urusan sepele. Kita tahu sama-sama kita bahkan bisa terluka di peperangan bila tidak hati-hati, mati bahkan! Tapi pada jaman dulu, kita dengar bahwa para pejuang kita bahkan tidak peduli dengan keselamatan dan nyawa mereka sendiri, mereka lebih perhatian kepada apa yang mereka percayai, apa yang mereka yakini –sebuah keadaan yang lebih baik lagi: KEMERDEKAAN!!!
Kemerdekaan menjadi issue yang sentral kala itu. Semua orang mau memberikan yang terbaik, untuk satu kata tersebut. Semua pihak bekerja bersama-sama untuk mewujudkan keadaan tersebut.
Hari-hari ini mungkin kemerdekaan tidak lagi menjadi issue sentral di masyarakat. Tapi bagaimana dengan keadaan di dunia rohani? Kemerdekaan roh kita?
Ada yang masih peduli dengan kemerdekaan kita?
Apa yang kita lakukan dalam usaha mengusahakan kemerdekaan kita? Kemerdekaan rekan-rekan kita?
Firman Tuhan mengatakan tentang kemerdekaan: Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17)
Kemerdekaan harusnya menjadi bagian kita! Harusnya menjadi fenomena yang jamak di tengah-tengah kita!
Lalu panggilan kita yang berikutnya adalah: Menjadi Pahlawanan! Jadi orang-orang yang mengusahakan kemerdekaan bagi orang lain, seperti yang telah diceritakan sebelumnya.
Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Yoel 3:10)
Semua dari kita adalah PAHLAWAN! Bagaimanapun keadaan kita –walaupun kita adalah seorang yang masih baru bertobat ataupun telah tahunan melayani Kristus. Kita adalah PAHLAWAN –bagaimanapun keadaan kita!
Ini yang harus sama-sama kita sadari....
Berpikir dan berlaku layaknya seorang pahlawan….
Bukan kebetulan pula bulan ini kita akan melaksanakan retreat. Lagi-lagi mental pahlawan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan momentum ini.
Kita akan bersama-sama mengerjakan keselamatan bagi rekan-rekan yang lain. Kita akan sama-sama menuntun mereka kepada keadaan yang lebih baik lagi, hidup dalam pengenalan akan KRISTUS!
Bukan waktunya lagi untuk berkata kita lemah, ataupun kita tidak layak untuk mengerjakannya. Kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari momentum ini, kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari timnya TUHAN, jadi kita harus kuat! Bukan waktunya untuk menjadi lemah, ini waktunya kita menjadi kuat! Ini waktunya kita untuk bersikap layaknya seorang PAHLAWAN.
Mari sama-sama memiliki mental layaknya seorang pahlawan.
Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya (Yoel 2:7)
Mari menguatkan yang lemah, mengasah kemampuan berperang kita dan melemaskan otot heroisme kita. Karena kita telah dipanggil sebagai pahlawan dan segera masuk ke dalam peperangan –dan kabar baiknya adalah PERANG INI TELAH DIMENANGKAN KRISTUS.. Halelluya...
Bersiap-siaplah untuk berperang! Kita akan menuai banyak jiwa.... kita akan membawa kembali jiwa-jiwa kepada Kristus.
(diterbitkan pertama kali di WARTA MI NEWS GKKD Surabaya, beberapa minggu sebelum Retreat)
Kita tau bahwa perang bukan urusan sepele. Kita tahu sama-sama kita bahkan bisa terluka di peperangan bila tidak hati-hati, mati bahkan! Tapi pada jaman dulu, kita dengar bahwa para pejuang kita bahkan tidak peduli dengan keselamatan dan nyawa mereka sendiri, mereka lebih perhatian kepada apa yang mereka percayai, apa yang mereka yakini –sebuah keadaan yang lebih baik lagi: KEMERDEKAAN!!!
Kemerdekaan menjadi issue yang sentral kala itu. Semua orang mau memberikan yang terbaik, untuk satu kata tersebut. Semua pihak bekerja bersama-sama untuk mewujudkan keadaan tersebut.
Hari-hari ini mungkin kemerdekaan tidak lagi menjadi issue sentral di masyarakat. Tapi bagaimana dengan keadaan di dunia rohani? Kemerdekaan roh kita?
Ada yang masih peduli dengan kemerdekaan kita?
Apa yang kita lakukan dalam usaha mengusahakan kemerdekaan kita? Kemerdekaan rekan-rekan kita?
Firman Tuhan mengatakan tentang kemerdekaan: Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17)
Kemerdekaan harusnya menjadi bagian kita! Harusnya menjadi fenomena yang jamak di tengah-tengah kita!
Lalu panggilan kita yang berikutnya adalah: Menjadi Pahlawanan! Jadi orang-orang yang mengusahakan kemerdekaan bagi orang lain, seperti yang telah diceritakan sebelumnya.
Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Yoel 3:10)
Semua dari kita adalah PAHLAWAN! Bagaimanapun keadaan kita –walaupun kita adalah seorang yang masih baru bertobat ataupun telah tahunan melayani Kristus. Kita adalah PAHLAWAN –bagaimanapun keadaan kita!
Ini yang harus sama-sama kita sadari....
Berpikir dan berlaku layaknya seorang pahlawan….
Bukan kebetulan pula bulan ini kita akan melaksanakan retreat. Lagi-lagi mental pahlawan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan momentum ini.
Kita akan bersama-sama mengerjakan keselamatan bagi rekan-rekan yang lain. Kita akan sama-sama menuntun mereka kepada keadaan yang lebih baik lagi, hidup dalam pengenalan akan KRISTUS!
Bukan waktunya lagi untuk berkata kita lemah, ataupun kita tidak layak untuk mengerjakannya. Kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari momentum ini, kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari timnya TUHAN, jadi kita harus kuat! Bukan waktunya untuk menjadi lemah, ini waktunya kita menjadi kuat! Ini waktunya kita untuk bersikap layaknya seorang PAHLAWAN.
Mari sama-sama memiliki mental layaknya seorang pahlawan.
Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya (Yoel 2:7)
Mari menguatkan yang lemah, mengasah kemampuan berperang kita dan melemaskan otot heroisme kita. Karena kita telah dipanggil sebagai pahlawan dan segera masuk ke dalam peperangan –dan kabar baiknya adalah PERANG INI TELAH DIMENANGKAN KRISTUS.. Halelluya...
Bersiap-siaplah untuk berperang! Kita akan menuai banyak jiwa.... kita akan membawa kembali jiwa-jiwa kepada Kristus.
(diterbitkan pertama kali di WARTA MI NEWS GKKD Surabaya, beberapa minggu sebelum Retreat)
pagi yang nyenengin
Pagi ini adalah pagi yang menyenangkan…
Setelah sekian lama aku gak punya waktu untuk duduk sebentar di hadiratNya. Hari ini aku kembali punya waktu untuk kembali duduk di hadiratNya, dan yang mengagumkan aku masih kembali bisa merasakan bahwa Ia sedang ada di dekatku, ini bukan musik tapi entah kenapa rohku begitu kuat mengatakannya.
Sambil terus bahasa roh, aku ketik kata-kata ini.
Thanks God, U’re all I need...
Hari ini baca Mazmur 34, nyanyian pujian dan sembahan Daud.
I love U God..
Thx for all…
(Surabaya,12 Agustus 2006 6:59)
Setelah sekian lama aku gak punya waktu untuk duduk sebentar di hadiratNya. Hari ini aku kembali punya waktu untuk kembali duduk di hadiratNya, dan yang mengagumkan aku masih kembali bisa merasakan bahwa Ia sedang ada di dekatku, ini bukan musik tapi entah kenapa rohku begitu kuat mengatakannya.
Sambil terus bahasa roh, aku ketik kata-kata ini.
Thanks God, U’re all I need...
Hari ini baca Mazmur 34, nyanyian pujian dan sembahan Daud.
I love U God..
Thx for all…
(Surabaya,12 Agustus 2006 6:59)
Hallooo orang muda...
Halo… halo….
Pakabar? Lama kita tidak bertemu….
Apa yang terjadi selama ini dengan kita masing-masing? Kemana saja pergi selama ini? Lama juga gak nulis lagi di Blog ini... kangen rasanya. Tapi mau gimana lagi, kadang pulang kerja dah gak mampu lagi untuk sekedar Online dan nengok surat-surat, apalagi nulis di blog ini. Walo keinginan, tapi apa daya kekuatan tak ada.
Orang-orang muda memang punya satu kelemahan yang umum, yaitu: UNCONSISTANCE. GAK KONSISTEN bahasa Indonesianya. Dan itu juga mungkin yang membuat blog ini jadi minim tulisan, hehehehe....
Kiprah pemuda Indonesia selalu mencatat peristiwa yang mengagumkan. Tetapi kadang hanya beberapa saja yang muncul –Taufik Hidayat, Ello, Wyne Prakusya, Bobby OW Sydney Mohede dan yang lain, tetapi kemana yang lain? Maksudku kemana yang sisanya? Mengapa hanya beberapa saja yang kelihatan? Sebuah joke –yang satir- mengatakan bahwa acara favorit anak-anak muda ibukota adalah acara berita siang hari. Yup berita siang hari! Tau kan berita tentang apa? Ya... mungkin disana mereka akan menemui berita tentang teman mereka, berita tentang tetangga mereka. Berita tentang temen mereka yang lagi kepergok mabok ato judi kelas curut di pinggir jalan. Ironis banget kan? Pedih banget kan? Pemuda yang katanya masa depan bangsa, Cuma jadi komidi berita kriminal. Yang berarti ia adalah penghuni tetap Lembaga Pemasyarakatan. Buset dah! An*&(*(!
Setiap hari kita akan melihat tentang kisah tentang beberapa anak muda yang melakukan tindak kriminal –mabuk, main narkoba, main togel dan yang paling parah maen perkosa-perkosaan. Belum lagi serbuan berita di koran kuning, yang kadang luput dari berita teve.
Apa seperti ini wajah temen-temen kita? Apa seperti ini wajah Pemuda Indonesia? Apa seperti ini wajah masa depan Indonesia? Buset dah! Jangan sampe...
Apa semuanya akan berakhir di infocrime ini? Apa yang akan kita lakukan?
Hei... tapi mengapa begitu jauh ya... yang awalnya blog kok jadi kemana-mana ya...
Ya.. beginilah Tukang Edit yang nasionalis.. hehehehhehehehe…
Kepedulian akan pemuda Indo membuat kita semua harus semakin kritis, tapi bukan hanya kritis aja… tapi Aksi. Do Something!!!
Ini udah tahun 2007 kan? Masak gak ada perubahan????
Rise Up Youth of this Nation......
Pakabar? Lama kita tidak bertemu….
Apa yang terjadi selama ini dengan kita masing-masing? Kemana saja pergi selama ini? Lama juga gak nulis lagi di Blog ini... kangen rasanya. Tapi mau gimana lagi, kadang pulang kerja dah gak mampu lagi untuk sekedar Online dan nengok surat-surat, apalagi nulis di blog ini. Walo keinginan, tapi apa daya kekuatan tak ada.
Orang-orang muda memang punya satu kelemahan yang umum, yaitu: UNCONSISTANCE. GAK KONSISTEN bahasa Indonesianya. Dan itu juga mungkin yang membuat blog ini jadi minim tulisan, hehehehe....
Kiprah pemuda Indonesia selalu mencatat peristiwa yang mengagumkan. Tetapi kadang hanya beberapa saja yang muncul –Taufik Hidayat, Ello, Wyne Prakusya, Bobby OW Sydney Mohede dan yang lain, tetapi kemana yang lain? Maksudku kemana yang sisanya? Mengapa hanya beberapa saja yang kelihatan? Sebuah joke –yang satir- mengatakan bahwa acara favorit anak-anak muda ibukota adalah acara berita siang hari. Yup berita siang hari! Tau kan berita tentang apa? Ya... mungkin disana mereka akan menemui berita tentang teman mereka, berita tentang tetangga mereka. Berita tentang temen mereka yang lagi kepergok mabok ato judi kelas curut di pinggir jalan. Ironis banget kan? Pedih banget kan? Pemuda yang katanya masa depan bangsa, Cuma jadi komidi berita kriminal. Yang berarti ia adalah penghuni tetap Lembaga Pemasyarakatan. Buset dah! An*&(*(!
Setiap hari kita akan melihat tentang kisah tentang beberapa anak muda yang melakukan tindak kriminal –mabuk, main narkoba, main togel dan yang paling parah maen perkosa-perkosaan. Belum lagi serbuan berita di koran kuning, yang kadang luput dari berita teve.
Apa seperti ini wajah temen-temen kita? Apa seperti ini wajah Pemuda Indonesia? Apa seperti ini wajah masa depan Indonesia? Buset dah! Jangan sampe...
Apa semuanya akan berakhir di infocrime ini? Apa yang akan kita lakukan?
Hei... tapi mengapa begitu jauh ya... yang awalnya blog kok jadi kemana-mana ya...
Ya.. beginilah Tukang Edit yang nasionalis.. hehehehhehehehe…
Kepedulian akan pemuda Indo membuat kita semua harus semakin kritis, tapi bukan hanya kritis aja… tapi Aksi. Do Something!!!
Ini udah tahun 2007 kan? Masak gak ada perubahan????
Rise Up Youth of this Nation......
Report: Retreat Surabaya
Tanggal 24-26 November lalu akhirnya kita (GKKD Menara Iman Surabaya) melaksanakan retreat. Retreat yang telah kita mulai doakan sejak setahun yang lalu, retreat pertama dalam sejarah GKKD di Surabaya, dan retreat yang pertama juga bagi beberapa orang di kita yang baru bertobat.
Awalnya secara jumlah jujur bagi saya pribadi agak kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan semula (ya… biar ini jadi bahan untuk evaluasi kita semua ya… ^_^ ) tapi tidak dengan pekerjaan TUHAN. Dikatakan dimana 2/3 orang hadir, disitu TUHAN ada. Dan di jam-jam session kita, saya pribadi merasakan ada tangan tak terlihat yang selalu menuntun dan bekerja di tengah-tengah kita, dan yakin saya, itu adalah TANGAN ALLAH KITA YANG PERKASA!
Semua dilawat, bahkan panitia. Kita semua kembali disegarkan dengan hadirat dan Firman Tuhan. Pembicara-pembicara yang turut berbicara di retreat ini adalah Daniel & James (BETHANY Sby), Agustinus (SCB), Henry Panggabean & Albert (GKKD BP) dan tak ketinggalan Dharma & Andarias Barus (GKKD MI Sby offcourse...). Bahkan di session terakhir, secara tak terduga Allah bekerja di tengah-tengah kita membangkitkan kasih persaudaraan di tengah-tengah kita, peserta dan panitia.
Session demi session kita lalui, sharing demi sharing kita jalani satu hal akhirnya sama-sama kita ketahui bahwa Allah punya hati untuk orang-orang muda. Saulus, Daud, Musa, Daniel dll adalah bukti betapa Allah sangat peduli dengan kaum muda. Dan itu yang kita tangkap di retreat ini, apalagi di session terakhir saat kami, semua panitia, mengajak semua peserta berdiri sambil menaikkan pujian ”Bangkitlah Pemuda di Seluruh Indonesia” (eh bener ya judulnya itu...) sebuah lagu klasik karya pendahulu kita di Bandung. Kami tau pasti kami sedang melakukan sebuah profetic action, sebuah tindakan iman untuk semua pemuda di seluruh Indonesia.
Tapi sekali lagi satu hal yang saya pribadi tangkap dari semua kejadian ini, bahwa Allah sangat mengasihi pemuda (dan pemudi tentunya....) visi kita luar biasa! Visi yang Allah taruhkan dalam diri kita bukan VISI yang kecil atau murahan! Visi kita luar biasa: Membawa Indonesia kembali pada Tuhan.
Jadi......
Mari bangkit pemuda!!!
Dan katakan
”Kami siap membangun Indonesia!!!!.....”
Awalnya secara jumlah jujur bagi saya pribadi agak kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan semula (ya… biar ini jadi bahan untuk evaluasi kita semua ya… ^_^ ) tapi tidak dengan pekerjaan TUHAN. Dikatakan dimana 2/3 orang hadir, disitu TUHAN ada. Dan di jam-jam session kita, saya pribadi merasakan ada tangan tak terlihat yang selalu menuntun dan bekerja di tengah-tengah kita, dan yakin saya, itu adalah TANGAN ALLAH KITA YANG PERKASA!
Semua dilawat, bahkan panitia. Kita semua kembali disegarkan dengan hadirat dan Firman Tuhan. Pembicara-pembicara yang turut berbicara di retreat ini adalah Daniel & James (BETHANY Sby), Agustinus (SCB), Henry Panggabean & Albert (GKKD BP) dan tak ketinggalan Dharma & Andarias Barus (GKKD MI Sby offcourse...). Bahkan di session terakhir, secara tak terduga Allah bekerja di tengah-tengah kita membangkitkan kasih persaudaraan di tengah-tengah kita, peserta dan panitia.
Session demi session kita lalui, sharing demi sharing kita jalani satu hal akhirnya sama-sama kita ketahui bahwa Allah punya hati untuk orang-orang muda. Saulus, Daud, Musa, Daniel dll adalah bukti betapa Allah sangat peduli dengan kaum muda. Dan itu yang kita tangkap di retreat ini, apalagi di session terakhir saat kami, semua panitia, mengajak semua peserta berdiri sambil menaikkan pujian ”Bangkitlah Pemuda di Seluruh Indonesia” (eh bener ya judulnya itu...) sebuah lagu klasik karya pendahulu kita di Bandung. Kami tau pasti kami sedang melakukan sebuah profetic action, sebuah tindakan iman untuk semua pemuda di seluruh Indonesia.
Tapi sekali lagi satu hal yang saya pribadi tangkap dari semua kejadian ini, bahwa Allah sangat mengasihi pemuda (dan pemudi tentunya....) visi kita luar biasa! Visi yang Allah taruhkan dalam diri kita bukan VISI yang kecil atau murahan! Visi kita luar biasa: Membawa Indonesia kembali pada Tuhan.
Jadi......
Mari bangkit pemuda!!!
Dan katakan
”Kami siap membangun Indonesia!!!!.....”
Setelah sekian lama....
Setelah sekian lama vakum, akhirnya bisa nulis lagi… walo bukan dalam arti sebenarnya… karena di sela-sela kesibukanku (wuihh buset dah!!!!) masih sempet ketik-ketik bikin artikel dan curhat, Cuma kesempatan untuk upload di blog ini aja yang gak ada…
Jadi untuk hari ini agendanya upload smua tulisan yang pernah dibikin. Walo agak lama tapi tetep update kok.. dan Tukang Edit tetap tukang edit yang ngedit segala hal… jadi awas jangan nakal, ntarb tak edit loo…..
(eh ntah kenapa jadi inget si Solo Man / Manusia Solo –Johanes Condrowinoto... Dimana lo man???? How are You today pals??? Kalo baca, please langsung call me ya…. Miss U so much…. Muah-muah dah….)
Jadi untuk hari ini agendanya upload smua tulisan yang pernah dibikin. Walo agak lama tapi tetep update kok.. dan Tukang Edit tetap tukang edit yang ngedit segala hal… jadi awas jangan nakal, ntarb tak edit loo…..
(eh ntah kenapa jadi inget si Solo Man / Manusia Solo –Johanes Condrowinoto... Dimana lo man???? How are You today pals??? Kalo baca, please langsung call me ya…. Miss U so much…. Muah-muah dah….)
Allah Turut Bekerja
ALLAH TURUT BEKERJA
Roma 8:28
Ayat ini dimulai dengan frase ”kita tau sekarang…”. Manusia memiliki sifat ingin tau. Tetapi jangan sampai kita tidak tahu akan prinsip kebenaran ini, yakni:
1. Allah turut bekerja atas kita.
Banyak orang punya asumsi kliru tentang Allah. Mereka mengambarkan Allah seperti raja yang malas dan hanya duduk di tahta lalu para dayangnya mengipasinya sambil menyodorkan buah-buah segar untuk dimakan. Ada pula yang menggambarkan Allah seperti kakek-kakek yang hanya bisa mengamati anak-anakNya. Kalau umat berbuat baik, maka Ia senang, tapi kalau umatnya berbuat dosa, Ia hanya mengurut dada karena tidak bisa berbuat apa-apa. Tidaklah mengherankan bila umat akhirnya mengandalkan kekuatanya sendiri untuk mengatasi permasalahan hidupdari pada bergantung kepada Allah yang dipahami sebagai pribadi tidak memiliki kuasa.
Pandangan terhadap Allah seperti ini bahkan sudah merambah ke berbagai penjuru dengan slogan, ”Allah itu maha kasih tetapi tidak maha kuasa”. Allah kita di surga kita di bumi. Masalah surga berbeda dengan yang di bumi dan tidak ada kaitannya sama sekali. Bila kita berdosa datanglah pada Allah maka Ia akan mengampuni dosa kita sebab Ia maha kasih. Tetapi jika bisnis bangkrut, mengalami kegagalan berusahalah sendiri. Anda tidak perlu datang pada Allah sebab Ia Allah tidak maha kuasa. Inilah ajaran palsu akhir zaman yang menyesatkan banyak orang! Tetapi Alkitab menegaskan bahwa Allah yang kita sembah digambarkan sebagai Bapa yang peduli kepada anak-anakNya.
2. Allah Turut bekerja Dalam segala sesuaatu.
Banyak orang beranggapan kalau kita sukses, sehat walafiat dan semuanya berjalan dengan lancar, maka Allah bekerja atas kita. Tetapi bila sebaliknya kita sering beranggapan bahwa Allah meninggalkan kita. Ini asumsi kliru!! kata”segala sesuatu” dalam ayat ini menunjuk kepada ragam kegiatan atau pelbagai peristiwa yang terjadi dalam aspek kehidupan kita. Saat kita menang Allah turut bekerja memberikan kemenangan, di saat kita kalah Allah pun bersedia turut bekerja sehinga kita beroleh kemenangan. Saat kita sehat Allah pun bekerja memberikan kesehatan, di saat kita sakit Allah turut bekerja memberikan kesembuhan.
Kalau anda memahami kegagalan atau bangkrut, sesunguhnya itu bukan takdir Allah. Allah tidak sekejam itu membuat anda bangkrut, gagal atau sakit. Anda sendiri yang membuat anda bangkrut atau sakit, bukan Allah. Perhatikan kata ”turut” dalam ayat ini, maksudnya adalah di saat anda dalam kegagalan yang mana itu disebabkan oleh karena perbuatan anda sendiri, Allah turut bekerja untuk membuat kegagalan itu menjadi keberhasilan.
3. Allah Turut Bekerja Untuk Mendatangkan Kebaikan.
Seorang teman sempat tertingal penerbangan pesawat. Ia kecewa dan mersasa kesal sebab hari itu tidak ada lagi penerbangan berikutnya. Bahkan di daerah tersebut penerbangan menuju kotanya hanya dua kali dalam satu minggu. Ia membayangkan begitu lamanya menungu di kota itu dan begitu banyaknya pelayanan yang gagal oleh karena ia berada di luar kota. Ia tidak habis pikir akan peristiwa ini, tetapi beberapa jam kemudian dia disadarkan bahwa ia mendengar kabar bahwa pesawat yang sedianya ditumpangi jatuh mengalami musibah.
Melalui peristiwa ini dapat kita lihat bahwa kegagalan penerbangan adalah suatu kebaikan Tuhan atas kaselamatan jiwanya, sebab pesawat yang sedianya ia tumpangi terjatuh dan menewaskan seluruh penumpang. Memang terkadang kita tidak dapat mengerti suatu yang terjadi dalam hidup ini, tetapi bila kita mengasihi Allah dan hidup terpangil sesuai dengan rencanaNya, maka kita akan menyadari bahwa kebaikan demi kebaikanlah yang akan menjadi bagian atas hidup kita.
Ingat kejadian Yusuf, dimana pada awalnya hidupnya sangat berat dan mengerikan, namun diakhir cerita kita mengerti bahwa Allah mengubah hidunya bagi banyak jiwa, bahkan apa yang ia lakukan pada akhirnya berpengaruh terhadap nasih sebuah bangsa.
Kalian telah bermupakat untuk berbuat jahat kepada saya, tetapi Allah mengubah kejahatan itu menjadi kebaikan, supaya dengan yang terjadi dahulu itu banyak orang yang hidup sekarang dapat diselamatkan.
(Kej 50:20)
Roma 8:28
Ayat ini dimulai dengan frase ”kita tau sekarang…”. Manusia memiliki sifat ingin tau. Tetapi jangan sampai kita tidak tahu akan prinsip kebenaran ini, yakni:
1. Allah turut bekerja atas kita.
Banyak orang punya asumsi kliru tentang Allah. Mereka mengambarkan Allah seperti raja yang malas dan hanya duduk di tahta lalu para dayangnya mengipasinya sambil menyodorkan buah-buah segar untuk dimakan. Ada pula yang menggambarkan Allah seperti kakek-kakek yang hanya bisa mengamati anak-anakNya. Kalau umat berbuat baik, maka Ia senang, tapi kalau umatnya berbuat dosa, Ia hanya mengurut dada karena tidak bisa berbuat apa-apa. Tidaklah mengherankan bila umat akhirnya mengandalkan kekuatanya sendiri untuk mengatasi permasalahan hidupdari pada bergantung kepada Allah yang dipahami sebagai pribadi tidak memiliki kuasa.
Pandangan terhadap Allah seperti ini bahkan sudah merambah ke berbagai penjuru dengan slogan, ”Allah itu maha kasih tetapi tidak maha kuasa”. Allah kita di surga kita di bumi. Masalah surga berbeda dengan yang di bumi dan tidak ada kaitannya sama sekali. Bila kita berdosa datanglah pada Allah maka Ia akan mengampuni dosa kita sebab Ia maha kasih. Tetapi jika bisnis bangkrut, mengalami kegagalan berusahalah sendiri. Anda tidak perlu datang pada Allah sebab Ia Allah tidak maha kuasa. Inilah ajaran palsu akhir zaman yang menyesatkan banyak orang! Tetapi Alkitab menegaskan bahwa Allah yang kita sembah digambarkan sebagai Bapa yang peduli kepada anak-anakNya.
2. Allah Turut bekerja Dalam segala sesuaatu.
Banyak orang beranggapan kalau kita sukses, sehat walafiat dan semuanya berjalan dengan lancar, maka Allah bekerja atas kita. Tetapi bila sebaliknya kita sering beranggapan bahwa Allah meninggalkan kita. Ini asumsi kliru!! kata”segala sesuatu” dalam ayat ini menunjuk kepada ragam kegiatan atau pelbagai peristiwa yang terjadi dalam aspek kehidupan kita. Saat kita menang Allah turut bekerja memberikan kemenangan, di saat kita kalah Allah pun bersedia turut bekerja sehinga kita beroleh kemenangan. Saat kita sehat Allah pun bekerja memberikan kesehatan, di saat kita sakit Allah turut bekerja memberikan kesembuhan.
Kalau anda memahami kegagalan atau bangkrut, sesunguhnya itu bukan takdir Allah. Allah tidak sekejam itu membuat anda bangkrut, gagal atau sakit. Anda sendiri yang membuat anda bangkrut atau sakit, bukan Allah. Perhatikan kata ”turut” dalam ayat ini, maksudnya adalah di saat anda dalam kegagalan yang mana itu disebabkan oleh karena perbuatan anda sendiri, Allah turut bekerja untuk membuat kegagalan itu menjadi keberhasilan.
3. Allah Turut Bekerja Untuk Mendatangkan Kebaikan.
Seorang teman sempat tertingal penerbangan pesawat. Ia kecewa dan mersasa kesal sebab hari itu tidak ada lagi penerbangan berikutnya. Bahkan di daerah tersebut penerbangan menuju kotanya hanya dua kali dalam satu minggu. Ia membayangkan begitu lamanya menungu di kota itu dan begitu banyaknya pelayanan yang gagal oleh karena ia berada di luar kota. Ia tidak habis pikir akan peristiwa ini, tetapi beberapa jam kemudian dia disadarkan bahwa ia mendengar kabar bahwa pesawat yang sedianya ditumpangi jatuh mengalami musibah.
Melalui peristiwa ini dapat kita lihat bahwa kegagalan penerbangan adalah suatu kebaikan Tuhan atas kaselamatan jiwanya, sebab pesawat yang sedianya ia tumpangi terjatuh dan menewaskan seluruh penumpang. Memang terkadang kita tidak dapat mengerti suatu yang terjadi dalam hidup ini, tetapi bila kita mengasihi Allah dan hidup terpangil sesuai dengan rencanaNya, maka kita akan menyadari bahwa kebaikan demi kebaikanlah yang akan menjadi bagian atas hidup kita.
Ingat kejadian Yusuf, dimana pada awalnya hidupnya sangat berat dan mengerikan, namun diakhir cerita kita mengerti bahwa Allah mengubah hidunya bagi banyak jiwa, bahkan apa yang ia lakukan pada akhirnya berpengaruh terhadap nasih sebuah bangsa.
Kalian telah bermupakat untuk berbuat jahat kepada saya, tetapi Allah mengubah kejahatan itu menjadi kebaikan, supaya dengan yang terjadi dahulu itu banyak orang yang hidup sekarang dapat diselamatkan.
(Kej 50:20)
24 jam ke my first AMT
Hotel Parama, 11.51
Hari pertama….
24 jam ke AMT PT. Indah Jaya Textile
Perjalanan Surabaya – Jakarta, disambung Jakarta – Puncak wuihh…. So melelahkan! Nyampe di hotel masih harus meeting sama pihak hotel. Wuih begitu masuk kamar gak ada pilihan lain selain langsung menuju pulau impian, who care with others… hahahaha… sori Ndri…
Dan hari ini, so far so good lah… Semua berjalan seperti yang kita harapkan. Pihak hotel sangat kooperatif dengan kita, kita minta apa mereka usahain untuk dilaksanakan. Kita minta makan, mereka buatin dengan segera. Kita minta jus apel, mereka segera buatin..
Ya iyalah wong kita juga gak gratisan kok kesininya.. hehehehe… Tapi kalo kita minta selimut hidup, mereka bakal usahain gak ya.... hahahahahahhaha… just joke!!!
But hey tunggu dulu, the hardest is yet to come..
Yang terburuk masih belum datang, dan harapanku sih yang berat-berat gak akan datang. Yang datang hanya yang asik-asik aja… gimana? Setuju?
(Parama Hotel, Bogor 3 November 2006 :: 5.00)
Hari pertama….
24 jam ke AMT PT. Indah Jaya Textile
Perjalanan Surabaya – Jakarta, disambung Jakarta – Puncak wuihh…. So melelahkan! Nyampe di hotel masih harus meeting sama pihak hotel. Wuih begitu masuk kamar gak ada pilihan lain selain langsung menuju pulau impian, who care with others… hahahaha… sori Ndri…
Dan hari ini, so far so good lah… Semua berjalan seperti yang kita harapkan. Pihak hotel sangat kooperatif dengan kita, kita minta apa mereka usahain untuk dilaksanakan. Kita minta makan, mereka buatin dengan segera. Kita minta jus apel, mereka segera buatin..
Ya iyalah wong kita juga gak gratisan kok kesininya.. hehehehe… Tapi kalo kita minta selimut hidup, mereka bakal usahain gak ya.... hahahahahahhaha… just joke!!!
But hey tunggu dulu, the hardest is yet to come..
Yang terburuk masih belum datang, dan harapanku sih yang berat-berat gak akan datang. Yang datang hanya yang asik-asik aja… gimana? Setuju?
(Parama Hotel, Bogor 3 November 2006 :: 5.00)
Subscribe to:
Posts (Atom)