Wednesday, January 10, 2007

VISI

Suatu waktu Helen Keller pernah ditanya, “Apa yang lebih buruk daripada dilahirkan dengan kebutaan?” Dia menjawab, “Punya penglihatan tanpa visi.”
Apa yang Anda lihat adalah apa yang bisa Anda capai. Ini berurusan dengan potensi Anda. Orang akan melakukan apa yang dilihat orang. Penelitian Stanford menyatakan bahwa 89% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera penglihatan, 10% dari apa yang kita pelajari didapat melalui indera pendengaran, dan 1% dari apa yang kita pelajari didapatkan dari indera lainnya. Dengan kata lain, orang sangat tergantung pada rangsangan penglihatan untuk pertumbuhannya.

ANDA MELIHAT APA YANG ANDA SIAP LIHAT

Ini berurusan dengan persepsi. Konrad Adenauer benar ketika ia berkata, “Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang punya cakrawala yang sama.”
Jenius mobil, Henry Ford pernah menghasilkan rencana revolusioner untuk satu jenis mesin baru. Kita mengenalnya sekarang sebagai V-8. Ford sangat bergairah untuk membuat gagasan barunya diproduksi. Dia menyuruh beberapa orang untuk menggambar rencana dan menyerahkannya kepada para insinyur.
Setelah para insinyur mempelajari gambar, satu demi satu dari mereka akhirnya mendapat kesimpulan yang sama. Bos mereka dengan visi yang mengagumkan itu tidak banyak mengetahui prinsip rekayasa yang fundamental. Dia harus diberi tahu dengan halus –impiannya mustahil!
Ford berkata, ”Bagaimanapun juga buatlah.”
Mereka menjawab, “Tetapi itu mustahil.”
”Teruskan,” Ford memerintahkan, ”dan terus bekerja sampai kalian berhasil, tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan.”
Selama enam bulan mereka berjuang dengan gambar demi gambar, rancangan demi rancangan. Tidak berhasil. Enam bulan lagi berlalu. Nihil. Pada akhir tahun Ford memeriksa para insinyurnya,dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya bahwa apa yang diinginkannya mustahil. Ford menyuruh mereka jalan terus. Dan mereka menemukan cara untuk membuat mesin V-8.
Henry Ford maupun para insinyurnya hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak mempunya cakrawala yang sama.
Dalam buku A Saviour for All Seasons, William Baker menceritakan kisah tentang seorang rohaniawan dari Pantai Timur yang bertahun-tahun sebelumnya mengunjungi sebuah perguruan tinggi keagamaan kecil di daerah Barat Tengah. Dia tinggal di rumah Rektor perguruan tinggi, yang juga bertugas sebagai profesor fisika dan kimia. Setelah makan malam rohaniawan menyatakan bahwa masa seribu tahun tidak jauh lagi, sebab hampir segala sesuatunya tentang alam telah ditemukan dan semua penciptaan sudah dipikirkan.
Rektor perguruan tinggi yang masih muda dengan sopan menyatakan tidak sependapat dan mengatakan bahwa dia merasa akan ada banyak lagi penemuan-penemuan. Ketika rohaniawan yang marah menantang Rektor untuk menyebutkan satu saja penemuan yang seperti itu, Rektor menjawab bahwa dia yakin lima puluh tahun lagi manusia akan bisa terbang.
”Omong kosong!” sembur Rohaniawan yang marah. “Hanya malaikat yang dimaksudkan untuk bisa terbang.”
Nama Rohaniawan itu ialah Wright, dan ia punya dua orang anak laki-laki di rumah yang membuktikan bahwa mereka punya visi yang lebih besar daripada ayah mereka. Nama mereka adalah Orville dan Wilbur. Ayah dan kedua anaknya tersebut hidup di bawah langit yang sama, tetapi mereka tidak punya cakrawala yang sama.
Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa dua orang bisa berada di tempat yang sama dan keduanya bisa melihat hal-hal yang sama sekali berbeda? Ini sederhana saja. Kita melihat apa yang siap kita lihat, bukan apa adanya. Setiap pemimpin yang sukses memahami hal ini tentang orang dan selalu mengajukan tiga pertanyaan ini: Apa yang dilihat orang lain; mengapa mereka melihantnya dengan cara itu; dan bagaimana saya bisa mengubah persepsi mereka?

APA YANG ANDA LIHAT ADALAH APA YANG ANDA PIKIRKAN.

Ilustrasi berikut ini berasal dan buku Luis Palau, Dream Great Dreams. Pikirkanlah betapa menyenangkan dan menyegarkan mencicipi minuman Coke dingin. Ratusan ribu orang di seluruh dunia pernah menikmati pengalaman ini, berkat visi Robert Woodruff. Dalam masa jabatannya sebagai presiden direktur Coca-Cola (1923—1955), Woodruff dengan berani menyatakan, “Kita akan mengusahakan setiap orang yang berseragam mendapatkan sebotol Coca-Cola dengan harga lima sen di mana pun dia berada dan berapa pun biayanya.” Setelah Perang Dunia ini berakhir, Woodruff menyatakan bahwa sebelum meninggal dia ingin setiap orang di dunia merasakan nikmatnya Coca-Cola. Robert Woodruff adalah orang yang punya visi yang mengagumkan!
Dengan perencanaan yang cermat dan banyak ketekunan, Woodruff dan rekan-rekannya mencapai cita-citanya membuat seluruh generasi di dunia menikmati Coke.
Ketika Disney World pertama kali dibuka, Nyonya Walt Disney diminta bicara dalam pembukaan, karena Walt sudah meninggal. Dia diperkenalkan oleh seseorang yang mengatakan, “Nyonya Disney, saya hanya menginginkan seandainya Walt bisa melihat ini.” Nyonya Disney berdiri dan berkata, “Dia melihatnya,” dan duduk. Walt Disney mengetahuinya. Robert Woodruff mengetahuinya. Bahkan Henry Ford mengetahuinya! Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan.
Visi adalah sebuah gambaran yang jelas dari apa yang dilihat pemimpin dan dilakukannya bersama semua anggota kelompoknya.


Apakah Anda telah melihatnya?

No comments: