Wednesday, January 10, 2007

kepahlawanan

November disebut-sebut sebagai bulan kepahlawanan, karena di bulan ini beberapa tahun yang lalu di Surabaya ada peperangan besar-besaran yang memakan banyak korban. Suasananya bahkan sangat terasa sekali di Surabaya ini hari-hari ini, bukan? Jadi kita mau tidak mau kembali diingatkan tentang heroisme dan kepahlawanan.
Kita tau bahwa perang bukan urusan sepele. Kita tahu sama-sama kita bahkan bisa terluka di peperangan bila tidak hati-hati, mati bahkan! Tapi pada jaman dulu, kita dengar bahwa para pejuang kita bahkan tidak peduli dengan keselamatan dan nyawa mereka sendiri, mereka lebih perhatian kepada apa yang mereka percayai, apa yang mereka yakini –sebuah keadaan yang lebih baik lagi: KEMERDEKAAN!!!
Kemerdekaan menjadi issue yang sentral kala itu. Semua orang mau memberikan yang terbaik, untuk satu kata tersebut. Semua pihak bekerja bersama-sama untuk mewujudkan keadaan tersebut.
Hari-hari ini mungkin kemerdekaan tidak lagi menjadi issue sentral di masyarakat. Tapi bagaimana dengan keadaan di dunia rohani? Kemerdekaan roh kita?
Ada yang masih peduli dengan kemerdekaan kita?
Apa yang kita lakukan dalam usaha mengusahakan kemerdekaan kita? Kemerdekaan rekan-rekan kita?

Firman Tuhan mengatakan tentang kemerdekaan: Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17)

Kemerdekaan harusnya menjadi bagian kita! Harusnya menjadi fenomena yang jamak di tengah-tengah kita!
Lalu panggilan kita yang berikutnya adalah: Menjadi Pahlawanan! Jadi orang-orang yang mengusahakan kemerdekaan bagi orang lain, seperti yang telah diceritakan sebelumnya.
Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Yoel 3:10)

Semua dari kita adalah PAHLAWAN! Bagaimanapun keadaan kita –walaupun kita adalah seorang yang masih baru bertobat ataupun telah tahunan melayani Kristus. Kita adalah PAHLAWAN –bagaimanapun keadaan kita!
Ini yang harus sama-sama kita sadari....

Berpikir dan berlaku layaknya seorang pahlawan….

Bukan kebetulan pula bulan ini kita akan melaksanakan retreat. Lagi-lagi mental pahlawan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan momentum ini.
Kita akan bersama-sama mengerjakan keselamatan bagi rekan-rekan yang lain. Kita akan sama-sama menuntun mereka kepada keadaan yang lebih baik lagi, hidup dalam pengenalan akan KRISTUS!

Bukan waktunya lagi untuk berkata kita lemah, ataupun kita tidak layak untuk mengerjakannya. Kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari momentum ini, kita telah dipilih untuk menjadi bagian dari timnya TUHAN, jadi kita harus kuat! Bukan waktunya untuk menjadi lemah, ini waktunya kita menjadi kuat! Ini waktunya kita untuk bersikap layaknya seorang PAHLAWAN.
Mari sama-sama memiliki mental layaknya seorang pahlawan.
Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya (Yoel 2:7)

Mari menguatkan yang lemah, mengasah kemampuan berperang kita dan melemaskan otot heroisme kita. Karena kita telah dipanggil sebagai pahlawan dan segera masuk ke dalam peperangan –dan kabar baiknya adalah PERANG INI TELAH DIMENANGKAN KRISTUS.. Halelluya...

Bersiap-siaplah untuk berperang! Kita akan menuai banyak jiwa.... kita akan membawa kembali jiwa-jiwa kepada Kristus.


(diterbitkan pertama kali di WARTA MI NEWS GKKD Surabaya, beberapa minggu sebelum Retreat)

No comments: