Friday, July 30, 2010

Hhmmm…. (think about Sunday School)



Suatu waktu, ketika memasuki sebuah gereja, saya sangat tertegun. Begitu banyak anak-anak yang juga duduk manis bersama dengan orang tuanya. Sementara tidak jauh dari tempat itu, segelintir anak sedang bernyanyi riang bersama dengan guru sekolah minggu mereka.

mmm… apa yang sedang dilakukan anak-anak ini disini? Ibadah yang seharusnya saya ikuti dengan penuh hikmat kali itu benar-benar terusik melihat anak-anak itu. Heheh.. jadi lebih konsen sama anak-anak ini…

Mengapa mereka tidak berada bersama teman-temannya yang lain mengikuti ibadah sekolah minggu? Apakah memang mereka diberi pilihan untuk mengikuti ibadah sekolah minggu atau tidak?

Terlepas dari pilihan tersebut, seorang anak yang orang tuanya Kristen seharusnya tidak memberikan pilihan itu kepada mereka. Anak HARUS diperkenalkan kepada Tuhan sejak mereka dini. Ya, mereka memang berada di gereja bersama dengan orang tuanya, akan tetapi apakah makanan yang diberikan sang pendeta kepada mereka dapat mereka cerna dengan baik dan dapat membantu mereka dalam pertumbuhan rohaninya? Ibadah raya kan kadang di-set untuk orang dewasa, naa..makanan anak-anak kan beda banget dengan makanan orang dewasa ya???

Yesus mengenalkan akan kasih Tuhan kepada anak-anak dengan menggendong, memeluk, dan meletakkan tangan di atas kepala mereka. Dengan cara seperti itulah anak harus dibawa kepada Tuhan, bukannya dibatasi jarak antara mimbar dan tempat duduk mereka di dalam gereja.

Dalam sekolah minggu, sang guru yang benar-benar memiliki hati yang penuh kasih akan melakukan hal yang sama dengan Yesus. Sembari menceritakan kisah-kisah iman dalam Alkitab, sang guru akan membelai mereka, menyentuh tanpa membeda-bedakan, menggendong mereka yang membutuhkan pertolongan, dan meletakkan tangan di atas kepala anak-anak itu.

Lalu bagaimana dengan anak-anak yang hanya selalu ada dalam gereja tiap minggunya? Duduk bersama orang tuanya dan akhirnya gelisah saat firman Tuhan disampaikan.

Ketika mereka menarik perhatian orang tuanya karena merasa tidak nyaman, mereka dicap sebagai anak nakal? Bawalah anak-anak mengikuti ibadah sekolah minggu, karena disitulah gereja dapat membawa mereka mengenal Kristus, tanpa aturan mengikat yang ditetapkan oleh orang dewasa. Seperti murid-murid yang melarang anak-anak kecil itu mendekat dan mengganggu Yesus yang sedang berbicara.

Apapun keberatan orang tua atau bahkan jika memang si anak yang tidak mau berkumpul bersama teman-teman kecilnya, gereja bertugas memberi pengertian kepada mereka dan dengan pertolongan Tuhan yang begitu mengasihi anak-anak ini, kita pasti mampu melakukannya.

Dan bayangkan keasikan anak-anak belajar tentang Tuhan di sekolah minggu…

Aaahhh..andaikan mereka mengetahuinyaa….

think about TAX


Pernah gak ngalami jalan yang rusak berat, sehingga mobil kita jalannya jadi pelan banget, ato pernah gak liat jembatan rusak berat yang gak kunjung diperbaiki? Siapa yang salah?

Mungkin tiba2 Anda berkenyit dan bertanya, “hei dy, What are you talking about?” I’m talking about tax! Pajak!

Pajak disebut-sebut sebagai sumber pendapatan untuk membiayai semua hal diatas. Uang pajak yang disetorkan kepada pemerintah, diputer dan dipergunakan selain untuk pembiayaan Negara juga pembiayaan layanan publik.

Hahahah…. Anda mungkin lantas berkata, “Ya ya, so apa yang kamu maksud?”

Pertanyaan saya berikutnya adalah: Sudahkah Anda membayar pajak?
Ato make it simple lah, “Do You have an NPWP? Nomor Pokok Wajib Pajak.

Tidak dapat dipungkiri kenyataannya, betapa banyak orang yang alergi dengan pajak… hehehe..
Satu pameo yang beredar dikalangan pebisnis adalah, “kenapa harus bayar pajak kalo bisa gak bayar” isn’t that so ironic?

Ada orang yang dengan bangga bisa kelabuhi agen pajak.
Ada orang juga yang bangga karena belum punya NPWP

Ada satu berita yang unik beberapa taun lalu, bahwa Aa Gym (jauh sebelum dia kesangkut kasus poligaminya…) adalah orang pembayar pajak terbesar di Indonesia. Pembayar Pajak Terbesar! Can you imagine that… dalam salah satu wawancara, ia mengatakan “Saya tidak punya alasan untuk tidak membayar pajak” OMG..

Pernah gak mikir, kenapa sedikit banget yang bisa ngomong kayak gini?

Lepas dari berbagai fakta dan ketakutan masyarakat, bahwa pajak tidak dipergunakan sebagaimana mestinya (baca: dikorup kiri kanan) tapi toh seharusnya pajak tetap menjadi bagian negara dan kita wajib memberikan Negara, apa yang memang menjadi haknya bukan? Sebagaimana Yesus ajarkan, berikan apa yang menjadi Tuhan dan berikan juga apa yang menjadi hak raja

Balik lagi dengan cerita jalan rusak,
Kita kadang hanya bisa ngomel2, tapi lupa bahwa kadang sebagian beban untuk memperbaikinya ada di pihak kita. Perbaikan jalan raya dibiayai dari pajak yang kita bayarkan. Kalo kita gak bayar pajak, trus darimana pemerintah dapat dana segar untuk perbaikan jalan tadi.

Lantas jika sebagai kompensasinya pemerintah mengambil hutang luar negeri, nah loo… malah didemo mati-matian…

Si orator berteriak lantang, “Apa gak tau hutang LN kita dah banyak? Mo dibayar pake daun singkong? Anak kecil imut baru lahir aja udah dapet bonus bayar utang sekian ribu dollar” nah looo… bingung kan pemerintah

Melalui pajak, pemerintah membangun negeri ini… melalui pajak, kita turut ambil bagian dalam mendukung pemerintah.

Jika kita selama ini dengan bangga telah membantu Negara dan memberi arti dengan berdoa, berpuasa, menangis, doa keliling, upacara, hormat bendera merah putih… maka please skali lagi, tambahkan dalam daftarmu: Membayar Pajak!

Banyak banget orang2 tiba-tiba ngumpet kalo ketemu pajak, ato ada juga perusahaan yang malah bikin double (bahkan kalo perlu triple) pembukuan. Intinya cuma satu: supaya gak bayar pajak banyak2… sounds familiar?

Kenapa kita ngumpet? Kenapa alergi dengan pajak?
Yesus aja bayar pajak kok….
mumpung masih ada Sunset Policy (pemutihan pelaporan pajak), so kita bisa mulai prepare mulai dari sekarang.

Akhirnya, aku pengen ninggalin dengan kata-kata ini, “Orang bijak taat pajak…”

Wednesday, July 28, 2010

Worship (an overview)



“I bring an offering of worship to my king
No one on Earth deserves the praises that I sing
Jesus may you receive the honor that you’re due
O Lord I bring an offering to you”
Offering, Paul Baloche


The Hebrew word for worship, in the Bible, is שחה ”Shachach”. It means to “bow down (literally fall down flat) in reverence”. This same word also means “to serve”. At Calvary, worship is more than singing songs and making music before the Lord. Our desire is for worship to be our lifestyle; an expression of what we were created for in everything we do. Why is this so important to us? The Bible gives us four reasons:

Worship Is A Command
"You shall fear only the LORD your God; and you shall worship Him and swear by His name. Deut 6:13
John 1:3 says, “All things came into being through Him, and apart from Him nothing came into being that has come into being”. The foundations of the Universe are His. He is owed a proper response. That response is undivided, undistracted worship. He deserves it regardless of how we feel or how difficult our circumstances are. We pay duties and respect to men so that we may show ourselves honorable. How much more, then, should we bring an offering of worship to our King. The Bible says if we don’t praise Him, then the rocks and hills will cry out. Let your heart and soul praise Him, instead.

Worship Is A Privilege
But you are A CHOSEN RACE, A royal PRIESTHOOD, A HOLY NATION, A PEOPLE FOR God's OWN POSSESSION, so that you may proclaim the excellencies of Him who has called you out of darkness into His marvelous light; 1 Peter 2:9
Billions upon billions of people have inhabited this earth. His creation is so vast we can’t even imagine its borders. Yet, in the vastness of time and space God called...you. He has called you and chosen you to be “His Own Possession”. What a privilege to be called a “Child of God”. But privilege comes with a price. That price was the Blood of Jesus. He died on the Cross and rose from the grave so we...you...could share in this awesome privilege. Could we demand anything or find it in our own strength to earn this privilege ourselves? No. God didn’t have to send His only Son to suffer the Cross, but He did. Realizing this puts why we worship into much clearer perspective.


Worship Is An Opportunity

"Come, let us go up to the mountain of the LORD, to the house of the God of Jacob; that He may teach us concerning His ways and that we may walk in His paths." Isa 2:3
The God of all creation desires to meet with us. He wants to teach us His ways so we may walk in His paths. Gathering together to worship is our opportunity to show gratitude, joy, love, and adoration to our God. Worship is our opportunity to lay aside the cares of the world and focus on what we were created for: to give praise and honor to our Lord. And though worship is all about Him, God desires to pour out His love and compassion upon His people. So, He invites us to “cast our cares upon Him” and lay our burdens and our tears before Him in worship so He may pour into us His peace, comfort, assurance, and guidance.

Worship Is A Gift To Bless The Heart Of God
“...because you humbled yourself before Me, tore your clothes and wept before Me, I truly have heard you," declares the LORD.” 2 Chron 34:27
Worship has but one pre-requisite for those who Love and fear Him: Obedience to come. We sometimes allow the cares of the world and the realization of our own failures to prevent us from coming into His presence. But although we may “put on our Sunday best”, our hearts are never hidden from Him. So, God calls us to come, just as we are, with no pretense. When our hearts are committed to worship Him in spite of the storms around us, He not only hears, he responds with healing, restoration, and peace that passes all understanding.


(just forward aja, kapan lalu ada nemu artikel ini diantara kumpulan file-file download-an)

Monday, July 26, 2010

Pelajaran dari Nokia E-90



Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
(Yohanes 14:12)




Apa yang terlintas di dalam pikiran Anda apabila Anda melihat seseorang yang memiliki handphone Nokia E90 Communicator??? Wooowww... pertama kali dirilis varian communicator ini sangat fenomenal. Nyedot perhatian banyak orang. Gak hanya dalam kalangan komunitas pengguna communicator, tapi juga kalangan awam.. salah satu HP canggih tahun ini. hanya memakai handphone itu untuk menelepon dan mengirim SMS, karena ia tidak pernah tahu bahwa handphone itu juga memiliki feature MP3 player, games, video, internet, foto dan lain-lain? Bagaimana seandainya ia nanti mati tanpa pernah tahu kelebihan-kelebihan dari handphone tersebut? Bagaimana jika ia seumur hidupnya tak pernah memaksimalkan fungsi dari handphone itu? Bahkan denger2, E-90 ini bahkan bisa buat maen Need For Speed lho... bisakah kau bayangkan kenikmatan yang akan ia lewatkan???

Terkadang banyak di antara kita yang hidupnya sama seperti si pemilik handphone tadi. Kita menjalani rutinitas hidup sehari-hari tanpa pernah menyadari bahwa ada potensi besar yang terpendam di dalam diri kita masing-masing. Bahkan sampai saat ini. Kita berpikir segala sesuatunya sudah berjalan dengan baik, padahal ada sesuatu yang jauh lebih baik yang seharusnya bisa kita dapati dan jalani. Bagaimana jika seumur hidup kita tak pernah memaksimalkan potensi kita? Bagaimana jika hanya ’mampu’ melayani 10 orang seumur hidup kita, padahal Tuhan telah menaruhkan kapasitas melayani 100 orang? What an ironic...

Potensi sama seperti sebuah benih. Sebelum benih itu menjadi sebuah pohon berbuah lebat, membuahkan sebuah prestasi besar, langkah pertama yang harus ditempuh adalah menemukan benihnya terlebih dahulu. Mengenali potensi yang kita miliki bertujuan agar kita tidak salah bertindak. Potensi juga ibarat investasi yang telah Allah tanamkan dalam hidup kita. Jika potensi tidak pernah dimaksimalkan, maka investasi yang ditanam, maka akan kembali dengan sia-sia. Bukankan kondisi ini dalam bisnis, berarti sebuah kerugian besar?

Lantas bagaimana agar potensi yang ada dapat dipergunakan dengan maksimal? Salah satunya adalah Bergaullah dengan orang-orang yang bisa membantu mengasah potensi Anda menjadi semakin tajam dan bawalah diri kita berjalan menuju tempat-tempat yang positif dan membangun.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh (Mazmur 1:1)

Saat kita berhasil menjalani proses itu sampai kita berprestasi, kehidupan kita pasti akan jauh lebih baik daripada sebelumnya.

apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:3)

Setiap orang pasti memiliki potensi yang luar biasa. Allah telah merancangkan masa depan yang indah dalam hidup kita. Temukanlah di dalam diri Anda.



Ps: ehh itu kalo E-90, naaa kalo Blackberry 8900 Javelin-ku? Hehehe…:p

If God is Your Father, then ASK HIM



Dalam Lukas 11:9, Yesus menceritakan sebuah Quotes tentang Doa, “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Jika Tuhan adalah Bapa kita, maka beranilah untuk meminta kepadaNya. Karena Dia adalah Bapa kita

Katakanlah ada seorang teman yang tengah malam datang mau meminjam beberapa bungkus mie instant. Sudah jelas kita punya 1000 alasan untuk menendang dia keluar.

Ya ampunnn, besok aku harus kerja, besok harus kuliah, tugas-tugas masih menumpuk, dan dia membangunkan aku malam-malam?
Cuma soal mie instant? Salah sendiri dia tidak menyimpan sedikit makanan!
Ngomong-ngomong, apa kita kenal dekat yah?
...dan sejuta alasan lainnya.

Mungkin kita akan mencoba pura-pura tidur dan berharap dia akan segera angkat kaki. Tapi ketika kita mendapati bahwa orang tebal muka ini tetap mengetuk pintu, mau tidak mau kita pun bangun dan memberikan apa yang dia minta. Bukan karena kita baik, tapi agar dia segera angkat kaki sebelum seisi rumah kita dan tetangga terbangun.

Jelas-jelas Allah Bapa kita tidak seperti itu. Dia bukan pemalas, Dia bukan orang lain, melainkan Bapa kita sendiri, Dia tidak kekurangan makanan dan segala harta lainnya. Jadi jika orang pelit di ataspun terpaksa bangun, betapa lebih lagi Bapa kita di Surga memberikan apa yang kita perlukan.

Terkadang kebenaran yang sederhana terlupakan di dalam hidup setelah kita dewasa, sementara kita semakin mandiri dan dunia semakin keras. Kitapun jarang meminta tolong kepada Tuhan. Tetapi biarlah hari ini kita ingat satu hal: mintalah pada Bapa. Mintalah dan mintalah, dengan iman...

Mintalah kepada Tuhan. Mungkin itulah sikap paling sederhana yang kita lupakan saat kita tumbuh dewasa.

life like jazz



"Life is a lot like jazz... it's best when you improvise..."
george gershwin.

Thursday, July 22, 2010

Kahitna – Mantan Terindah



bagaimana kalo laki-laki romantis patah hati?? ahaa... lagu ini jadinya.. cekidot deh..

Kahitna – Mantan Terindah

mengapa engkau waktu itu
putuskan cintaku
dan saat ini engkau selalu ingin bertemu
dan memulai jalin cinta


reff:
mau dikatakan apa lagi
kita tak akan pernah satu
engkau di sana, aku di sini
mesti hatiku memilihmu

andai aku bisa
ingin aku memelukmu lagi
di hati ini hanya engkau mantan terindah
yang selalu ku rindukan

repeat reff

engkau meminta padaku
untuk mengatakan bila ku berubah
jangan pernah kau ragukan
engkau kan selalu di langkahku

repeat reff

engkau di sini, aku di sini
mesti hatiku memilihmu

yang tlah kau buat
sungguhlah indah
buat diriku susah lupa

Ester: Putri Cantik di Tangan Allah



bermula ketika cari-cari bahan untuk Sekolah Minggu, cari-cari tentang Kisahnya Ester, akhirnya aku nemuin artikel ini... sebuah kisah luar biasa...

....

Kitab Ester
(pengantar edisi Jerusalem Bible)

Kitab Ester dinamai dengan mengambil nama tokoh utama di dalam kisah yang dimuat di dalamnya. Ester adalah seorang gadis Yahudi yang lahir di pengasingan, di Persia. Persia merupakan kerajaan terbesar di dunia pada zamannya (1:1). Ester dibesarkan oleh sepupunya, Mordekhai, yang kemudian mengangkat dia menjadi anak (2:7). Ester mematuhi Mordekhai layaknya seorang ayah, bahkan setelah ia menjadi ratu Persia (2:20). Ester adalah gadis yang cantik, meski demikian karakternya yang baik melampaui kecantikan fisiknya (2:7, 9, 15, 17).

Kitab ini mencatat kelepasan orang Yahudi dari bahaya besar. Jika saja Haman berhasil mewujudkan rencananya, tentu orang Yahudi di muka bumi pada waktu itu akan dibinasakan (1:1; 3:8-14). Namun bagai bumerang, rencana itu berbalik menimpa dirinya. Pahlawan yang menjadi alat bagi kelepasan ini adalah seorang gadis yatim piatu, beserta sepupu yang membesarkan dirinya. Sebagai penutup, sebuah festival tahunan yang disebut Purim diadakan sebagai peringatan.

Kitab Ester adalah satu-satunya kitab yang tidak menyebutkan nama Allah. Pada awalnya sulit melihat rangkaian dari setiap peristiwa yang terjadi. Akan tetapi, setiap kisah dijalin Allah di dalam pemeliharaan-Nya yang tidak terlihat bagi umat-Nya. Allah melindungi umat-Nya dari kebencian Haman, yang merancang kehancuran mereka. Tidak tercatat adanya mukjizat di dalam kitab ini, tetapi tangan Allah berada di balik setiap peristiwa. Doa juga tidak disebutkan, tetapi kitab ini memuat jawaban doa yang dinaikkan oleh bangsa Yahudi dengan segala kesungguhan.

Ester adalah gadis yatim piatu yang berasal dari etnis minoritas. Namun di dalam pemeliharaan Allah, ia menjadi ratu. Kedudukan yang mungkin tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Karena ia memiliki keberanian untuk melaksanakan tugasnya meski berisiko nyawa, akhirnya ia dapat melepaskan umat Allah dari kebinasaan. Melalui semua itu, kita dapat melihat bahwa Allah, bukan nasib, yang mengarahkan dunia ini serta segala peristiwa yang terjadi di dalamnya. Pengaturan dan pemeliharaan-Nya ditujukan bagi kelangsungan hidup umat-Nya.

...

Wah.. i'm so blessed with this article, bagaimana Allah dengan ajaibnya memelihara hidup suatu bangsa.

wah jadi semangat untuk pertemuan Sekolah Minggu berikutnya nih... adek-adek mesti denger cerita ini nih...

ayoooo duduk yang manis ya... kita akan blajar firman Tuhan bareng-bareng..
"... angkat tanganmu dilipat.." :p



Ps: karena kesulitan cari gambar Ester, ganti gambar Barbie aja... hehe. esensinya kan sama, Putri Cantik :)



(notes: dlu bikin notes ini di Facebook tanggal 15-10-2009)

Lakukan apa yang anda katakan, katakan apa yang anda lakukan





Hari kian begulir
Makin dekat dirimu di hatiku
Meskipun tak terucapkan
Ku merasakan dalamnya cintamu

Jangan berhenti mencintaiku
Meski mentari berhenti bersinar
Jangan berubah sedikitpun
Di dalam cintamu ku temukan bahagia

Jalan mungkin berliku
Takkan lelah bila di sampingmu
Semakin ku mengenalmu
Jelas terlihat pintu masa depan

Semoga tiada berhenti
Bersemi selamanya

(lagu: jangan berhenti mencintaiku - Titi DJ)




Dari dluuu banget, aku slalu terlatih untuk menyayangi dengan perilaku, bukan dengan kata-kata. Yang artinya, untuk orang-orang yang aku sayangi aku akan berjalan bersamanya, selagi aku bisa. Menjagainya sepenuh hati. Menelponnya sesering aku bisa. Mengirimkan pesan singkat (atau Email, ketika aku kluar negeri, yang gak memungkinkan kirim SMS).

Tapi lagu ini bener-bener membuatku naik ke level yang lebih tinggi lagi. Mengasihi dengan perbuatan dan mengatakannya!

Sebenarnya lagu ini sudah aku kenal dari sejak tahun-tahun pertama perkenalanku dengan Rika (emm…sori say, aku lupa tepatnya. Hehehe….) tapi baru bener-bener ngeh ketika perjalanan pulang dari Bandara kemaren (baru pulang dari Menado nih ceritanya…)

Sama seperti filosofi ISO yang berbunyi: “Tulis apa yang anda kerjakan, kerjakan apa yang anda tulis”. Pelajaran yang aku tangkap tentang cinta adalah: “Lakukan apa yang anda katakan, katakan apa yang anda lakukan”

Mmm….

Kami para pria untuk terbiasa mengasihi dengan perilaku (yaa seperti yang aku katakan di atas tadi). Tapi wanita cenderung seneng ketika perasaan kaum pria bukan hanya dinyatakan lewat tindakan mesra, tp juga kata-kata. Beberapa buku tentang perkawinan yang aku baca, menyatakan: katakan “I love You” kepada pasangan anda, minimal sehari sekali… that’s really matter!

That’s why ketika dulu.. aku berlama-lama nembak Rika, temen2 cewekku akan mulai bernyanyi… padahal aku pikir aku dah lakukan smua yang aku tau, yang menunjukkan aku sayang dia: hang out bareng, telpon2an, perhatian, dll. Tapi serta, temen2 akan bilang: “dia butuh kepastian kaleee…. Makanya buruan ditembak!” hey…betapa pentingkah pengakuan itu? Ternyata iya.. aku baru menyadarinya setelah aku menikah. Wanita juga membutuhkan pengakuan! Pengakuan dari pasangannya bahwa ia disayangi, dihargai, diperhatikan, dll.

Akhirnya aku sekarang, menambahkan kata-kata mesra padanya… disamping semua tindakan2ku… di setiap SMS, email, atau apapun. Setelah seharian lamanya berjalan-jalan bersamanya, at the end of the day.. aku akan bisikkan “I love You dear…” aku mulai belajar untuk membiasakannya

Btw aku jadi inget dlu pas di altar, kata-kata yang aku bisikan di telinga “I will always love you… for the rest of my life”

So..
Kalau anda mencintai pasangan anda: “Lakukan apa yang anda katakan, katakan apa yang anda lakukan


Love… love… love…

Wednesday, July 21, 2010

ENGKAUKAH SADRAKH, MESAKH & ABEDNEGO ITU?



Komunitas Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah komunitas yang terdiri dari orang-orang yang komitmen terhadap Tuhan. Sadrak, Mesakh dan Abednego bukanlah orang sembarangan, mereka adalah pejabat, mereka adalah orang yang sangat pintar dan tangguh. Mereka lain dari yang lain. Pada saat mereka berada di dalam pembuangan, mereka menunjukkan kualitas sebagai anak Tuhan dan Tuhan menolong mereka dari segala marabahaya dan kesusahan.

Ada begitu banyak komunitas Sadrakh, Mesakh dan Abednego pada jaman sekarang ini. Mereka adalah anak-anak Tuhan yang komitmen kepada Tuhan dan setia melayani Tuhan di dalam pekerjaan dan tugas mereka sehari-hari. Mereka tidak memiliki gelar pendeta dan bukan pendeta, mereka tidak menyandang gelar sebagai majelis, sebagai penatua di gereja, tetapi mereka memiliki komitmen untuk selalu setia melayani Kristus. Di dalam kehidupan sehari-hari, di dalam bermasyarakat, di dalam lingkungan pekerjaan, mereka selalu tampil beda. Perbedaan yang mereka tunjukkan bukanlah dalam hal negatif menjadi eksklusif dan tidak bergaul dengan sesama, tetapi lebih dari itu mereka menjadikan dirinya berbeda dengan yang bukan anak Tuhan, mempunyai kemampuan lebih, memiliki keyakinan dan rasa percaya diri yang lebih, mereka memiliki rasa tanggung jawab yang lebih dan lebih dari itu mereka selalu membawa rasa damai itu dalam pergaulan dengan sesama. Mereka melakukan pekerjaan bukan semata-mata karena kewajiban atau karena takut pada pimpinan, atau karena hanya ingin karir meningkat. Tapi lebih daripada itu, mereka melakukan pekerjaan dengan penuh semangat karena takut akan Tuhan yang telah memberikan pekerjaan itu.

Komunitas Sadrakh, Mesakh dan Abednego akan menjadikan anak-anak Tuhan menjadi pusat perhatian. Orang-orang akan melihat siapa mereka dan bagaimana kehidupan anak-anak Tuhan. Sama seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang kemudian ditolong Tuhan dari perapian yang menyala-nyala, menjadikan mereka sebagai orang yang luarbiasa dalam pandangan Raja Nebukadnezar. Raja Nebukadnezar menjadi menghormati mereka dan Allah-nya mereka. Dalam Daniel 3:28-29 diceritakan : ”Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka. Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu.” Luarbiasa ketiga orang ini, sehingga mereka menjadi kesaksian yang hidup bagi Raja Nebukadnezar.

Saudara, mari kita menjadi anak-anak Tuhan yang memiliki sikap seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego sehingga masyarakat di lingkungan kita melihat bahwa kita sebagai anak-anak Tuhan adalah orang-orang pilihan dan dapat diandalkan dan dapat dipercaya, dan bukan menjadi batu sandungan. Orang-orang akan melihat bahwa anak-anak Tuhan dipelihara oleh Tuhan dan hidupnya diberkati. Menjadi komunitas Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah merupakan suatu kesaksian yang hidup yang menjadi berkat bagi orang lain, sehingga nama Tuhan Yesus Kristus dapat dikenal melalui pekerjaan, melalui perilaku sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati.




(* asline postingan dari temen di fesbuk, makane tak share aja… smoga bisa jadi berkat

gaya tidur diliat dari penggunaan BANTAL-nya



Tahukah anda watak kita dapat dikenali melalui cara kita menggunakan bantal sewaktu tidur ?

1) Memeluk Bantal
Mereka yang suka memeluk bantal biasanya berjiwa seni. Mereka mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap lukisan, musik dan sastra. Perasaan mereka halus dan jiwa mereka romantik. Kadangkala ada yang bisa membaca peristiwa yang akan berlaku melalui mimpi. Mereka juga sangat prihatin terhadap kesusilaan.

2) Menggunakan Banyak Bantal
Mereka biasanya kurang keyakinan.Dalam kehidupan seharian mereka memerlukan banyak pendamping. Mereka jarang membuat keputusan sendiri, sebaliknya mendapatkan pandangan orang lain.

3) Tidur Dengan Satu Bantal
Mereka bukan jenis mengada-ngada dan boleh menerima keadaan seadanya. Mereka juga membuat keputusan berdasarkan fikiran dan bukan nafsu semata-mata.

4) Meletakkan Bantal Di Bawah Kaki
Mrk mempunyai sifat kurang baik. Mereka jarang bergaul dengan org ramai, malah kaku dalam pergaulan. Ini menyebabkan mereka cenderung bersifat egois. Mereka juga gemar menempuh jalan pintas untuk mencapai cita2. Mereka tdk suka berusaha.

5) Tidur tanpa Bantal
Mereka memiliki sifat percaya diri yang sangat tinggi. Kadangkala sifat percaya diri ini akhirnya akan membawa kepada sifat ego.

6) Tidak punya bantal
Kasian deh lo..

7) Nemu bantal
Beruntung deh lo…

8) Tidur gigit bantal.
Kelaparan deh lo…

9) Tidur sambil lempar bantal.
Kesurupan setan..karena sering nonton acara PENAMPAKAN

Yusuf Anak Daud, Ayah Yesus



Di hari Natal namanya sering disebutkan sebatas sebagai ayah dari Yesus Kristus, tetapi jarang sekali diungkapkan keteladanan hidupnya. Dalam drama Natal yang diadakan, kerap kali Yusuf hanya menjadi pelengkap untuk menemani Maria, padahal sikap yang diperbuatnya saat menyambut kelahiran Yesus memiliki peran yang tidak boleh diabaikan. Kali ini, Saya ingin mengajak Anda untuk sedikit melihat kehidupan Yusuf yang pantas untuk diteladani. Sempatkan untuk membuka pasal-pasal awal di kitab Matius, dan kita akan berkenalan dengan abang satu ini (hehehehe abang?batak kali.... hehehehehe)

Yusuf menurut bahasa Ibrani “Yoseph” dan “El” yang berarti “semoga Allah menambahkan (anak-anak lain kepada anak yang mau lahir)”. Dalam silsilah Yesus Kristus diawal kitab Matius, Yusuf masuk dalam garis keturunan langsung dari Daud dan Abraham, namun yang menyedihkan pamornya ketutup sama pamor dari tunangannya (yang kemudian jadi istrinya, dan melahirkan Yesus). Uniknya dalam Alkitab, yang bernama Yusuf kehidupannya selalu dicatat secara positif dan tidak bercela, bukan berarti mereka sama sekali tidak berdosa tentunya. Lihatlah Yusuf anak Yakub, memiliki keteladan hidup yang perlu untuk kita ikuti. Yusuf dari Arimatea tentu tidak akan terlupakan bila kita mengingat “Via dolorosa”, bukan? Demikian juga Yusuf suaminya Maria, teladan hidupnya perlu untuk kita cermati. Mari kita belajar dari teladan Yusuf ayah dari Yesus Kristus.

Alkitab mencatat bahwa Yusuf dikenal sebagai pribadi yang tulus hati. Kata yang sejajar dengan kata tulus hati adalah saleh. Saleh adalah sikap hidup yang terpuji karena dilakukan dengan ketulusan bukan kepura-puraan. Orang yang saleh tidak akan melakukan sesuatu dengan motivasi yang salah melainkan dengan kejujuran. Alkitab tidak mencatat Yusuf sebagai pribadi yang ahli atau menguasai Kitab suci tetapi hidupnya dikenal berpadanan dengan Kitab suci.

Orang yang saleh bukan berpura-pura rohani atau melakukan kegiatan kerohanian secara agamawi. Orang saleh bukan pula menjadi pribadi yang memisahkan diri dari lingkungan di mana ia berada (separatis) tetapi ia berbaur untuk memberi kontribusi positif atas lingkungan di mana ia berada. Bila ia duduk dalam kumpulan orang berdosa ia tidak menjadi berdosa karena ia tidak sudi kompromi dengan dosa. Seandainya ia berada dalam kumpulan pencemooh maka ia tidak menjadi pribadi yang suka mencemooh atau bila ia ada berada di antara orang fasik ia bukan menjadi fasik (band. Mazmur 1). Begitulah keberadaan orang saleh.

Salah satu teladan Yusuf yang juga perlu untuk kita ikuti adalah kesabarannya. Secara manusiawi dan terlebih pengaruh budaya Yahudi pada saat itu, sangat beralasan bila Yusuf berencana untuk menceraikan Maria yang sedang hamil. Tetapi kesabaran yang ada pada dirinya membuat Yusuf untuk mengambil sikap yang semestinya. Saya meyakini Yusuf sangat tergoncang ketika mengetahui bahwa calon isterinya mengandung, tetapi kesabaran yang ada dalam dirinya mendorong Yusuf untuk mempertimbangkan kembali sikapnya hingga akhirnya memutuskan untuk tidak menceraikan Maria (Mat 1:24).Orang sabar bisa saja terpengaruh secara emosi atas sesuatu yang terjadi atasnya tetapi pikirannya tidak buta dan bersikap picik. Beda halnya dengan orang yang tidak sabar yang terkadang tidak pakai pertimbangan terlebih dahulu untuk memutuskan sesuatu yang terjadi. Bisakah Anda membayangkan bagaimana seandainya Yusuf bukan orang yang sabar? Saya tidak bisa membayangkan seandainya Yusuf tidak mau mempertimbangkan apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan kepadanya, mungkin runyam jadinya.

Perbedaan mendasar antara orang sabar dengan orang yang tidak sabar terletak pada sikap diri dalam mempertimbangan sesuatu yang sedang terjadi padanya. Orang sabar tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, beda halnya dengan orang yang tidak sabar yang terkadang tanpa pertimbangan terlebih dahulu dalam mengambil suatu keputusan. Orang sabar adalah orang yang dikendalikan oleh pikirannya, berbeda halnya dengan orang yang tidak sabar yang kerap dilandasi oleh emosi atau perasaannya.

Luar biasa bukan kehidupan Yusuf? Gak nyangka kan kalo dia bukan sekedar figuran di drama natalan, tapi dia juga pemain utama di adegan kisah kelahiran Yesus... hebat kan....


So blessed are Joseph son of David...
Berbahagialah kita para pria.....

Berbagi Injil, Berbagi Hidup





Era dewasa ini, ada banyak orang menawarkan ‘paket’ Injil Kristus dalam aneka rupa. Beberapa dengan langsung membagikan di jalan, beberapa melakukannya dalam kegiatan dengan hangar bingar (aka KKR yang gemerlap), beberapa ada juga dengan cara yang lebih vulgar. Tetapi semua sama-sama bertujuan untuk membawa Injil kepada dunia yang gelap ini. Tetapi sejujurnya ada satu kebutuhan dasar dari semua orang, kebutuhan untuk dimengerti.

Dalam pelayanan penginjilannya, Rasul Paulus memahami tuntutan untuk berbagi hidupnya agar dapat memiliki suatu pelayanan penginjilan yang mengubahkan hidup. Ia menyimpulkan di dalam sebuah surat yang ditujukan kepada apa yang mungkin merupakan jemaat yang paling cepat bertumbuh dan paling cepat berbuah. Ia berkata “Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi” (1 tesalonika 2:8).

Rela membagi Injil dengan kamu! Disinilah letaknya pelayanan penginjilan yang berkuasa, berkuasa untuk mengubah hidup. Lewat tulisannya, Paulus sedang berkata, “Aku tidak hanya memberi kamu khotbahku, aku juga memberi diriku.” “Bukan saja rela membagi Injil Allah… tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu.” Jika Anda ingin memberi pengaruh terhadap kehidupan anak muda selama-lamanya, maka Anda harus rela memberi mereka khotbah Anda… dan memberi mereka diri Anda, sama seperti Yesus lakukan bagi kita semua.

Belajar berbagi hidup dengan orang-orang yang kita layani yukkk….


(juga diinspirasi pas melayani di Promise Land Ministry Wonokromo)

Saturday, July 17, 2010

podcast

apa itu podcast?

jawab: knapa gak buka di wiki ajahh....

Penting gak sih pake kondom?





Setelah beberapa waktu pake Mac, agak asing juga awalnya, tapi kini pelan tapi pasti semua bisa dimengerti…

Disamping semua kecantikan dan keanggunan Apple Macintosh.. halah!!! Ada beberapa sedikit yang perlu diubah dari kebiasaan yang dulu. Secara apple punya OS sendiri, yang tentunya berbeda dengan Windows keluaran Microsoft.

Shortcut, logika, program dan banyak yang berubah… eh tapi satu yang paling berkesan dengan penggunaan kondom. Eitss… bukan kondom yang itu sih, tapi kondom untuk pelindung keyboard, supaya gak kotor. Bahannya lentur-lentur gitu, mungkin semcam latex (eh kondom yang itu dari bahan apa ya?? Hehehehe…)

Awalnya memang untuk pelindung dari debu dan tangan-tangan kotor yang memencetnya, hehehehe….tapi lama-lama kok jadi gak nyaman juga, pas ngetik harus ekstra tekan supaya bener…

Kadang pas mo ngetik, kondomnya dibuka dulu, nanti kalo dah selesai dipasang lagi. Kalo ada yang tanya, “Gak enak pake ginian” jawabku sambil menunjuk kondom itu.

Beberapa temen di kantor lantas mengambil kesimpulan yang premature dari fenomena ini, “Ternyata pake kondom itu gak enak!” (ya..ya.. kesimpulan ini hasil diskusi dengan para bujang-bujang nganggur di kantor Surabaya)

Tapi betul begitu??? Walahu allam lah… cuma 3 pihak yang tahu: Tuhan, yang udah nikah, sama produsen kondom itu sendiri! Heheheh…

eh tapi apapun itu lantas kenapa muncul kondom?

Kondom banyak berbicara tentang hubungan seksual. Kalo temen-temen concern dengan media, malahan kini kondom identik dengan Safe Sex. Yup Safe Sex! Hubungan sex yang aman…

lagi-lagi berbekal survei ke temen dan rekanan, aku tanya pertanyaan yang sedikit usil: Apakah enak pake kondom? Dan apa jawab mereka: Gak Enak!!!! Kayaknya ada yang ganjel gitu???? Ah…. Tau kan kejadian berikutnya?? Mereka jadi ogah pake kondom. Dan tau kan artinya hubungan sex tanpa kondom????

That’s why, kupikir kampanye “safe sex, use condom” berhembus seperti angin, ya mungkin sedikit pahit, tapi itulah kenyataannya. Kampanye ini menemui banyak hambatan. Dan bisa ditebak kejadian berikutnya, gak ada lagi cerita safe sex.. mereka akan dengan sukacita melakukan sex without condom. Ah… temen-temen yang malang…

Balik lagi ke pertanyaan awal: penting gak sih pake kondom??? Ah mungkin Jauh lebih penting untuk untuk bertanya tentang penting gak sih menjaga hidup kita untuk tetap bersih di mata Tuhan, daripada memikirkan perkara kondom dan latek-lateksnya itu…


Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis
(Yakobus 4:7)


berpihaklah kepada Allah, pilihlah berjalan bersama Allah dan lawanlah iblis serta antek-anteknya.

So gimana dengan Anda??



Salam hangat dari kota hangat, Surabaya
--ardi--

Mekanisme Mirroring



Malam-malam seorang sahabat mengirimkan SMS yang cukup menohok. ”seperti apa keadaan kita 5 tahun lagi, bisa dilihat dari apa yang kita geluti hari-hari ini: apa yang kita baca, sapa temen kita, seminar mana yang kita ikuti”.

Pernah dapet juga???

Entah sehati entah gak, tapi Robert Kiyosaki pernah juga mengatakan bahwa penghasilan seseorang ditentukan 5 orang terdekatnya. Jika orang-orang di dekat kita hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagi kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kita biasa tetapi di sekelilingnya luar biasa, maka kita akan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.

Nah... sekarang pertanyaannya, bagaimana dengan Anda?
Apa yang hari-hari ini Anda sedang kerjakan? Apa yang lagi dibaca-baca? Kaset apa yang lagi didengerin? Temen model gimana yang diajak curhat??

Lingkungan kita ikut menentukan keadaan kita. Ingat dengan ayat ini? Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik???

Tapi ijinkan aku membalik ayat ini, tanpa mengubah artinya, ”pergaulan yang baik, menghancurkan kebiasaan yang buruk”!!!

Wooowwww.... hebat!!!!! Lingkungan kita turut ambil dalam masa depan kita.

Apakah ada penjelasannya secara Science akan hal ini? Ada. Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yang disebut Mirror Neuron, yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain. Jika di sekelilingnya orang hebat atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat dan luar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-pun juga akan meniru yang sebaliknya.

”Mekanisme Mirroring” orang-orang biasa menyebutkan..

Itulah sebabnya Yesus berkata, ”Ikutlah aku”
Dia mengerti dengan pasti mekanisme modelling kita. That’s why Dia mengajak kita untuk mengikutiNya: bergaul bersamaNya setiap waktu, bergaul dengan firmanNya. Dan lambat laun, kita akan makin seturut denganNya.

Jika hari ini kita bergaul denganNya, maka bagaimana keadaan kita 5 tahun lagi? Makin serupa denganNya tentunya... karena kita akan menduplikasikan apa yang kita geluti tiap-tiap waktu.

Aku punya temen yang begitu maniak dengan Dream Theater... dan dia mengikuti falsafah hidupnya habis-habisan! Dia bernyanyi seperti Dream Theater! Dia bermain gitar seperti Dream Theater. Walpaper komputernya adalah Dream Theater. Posternya, ringtonenya, NSP-nya wah pokoknya semua Dream Theater.... dan lambat laun kita mendapati dia seperti Dream Theater....

Siapa yang Anda ikuti hari ini?

Ingat kata-kataNya: Ikutlah Aku.... ato kalo gak, ingatlah kata-kata pengikutnya: Ikutlah Aku, sama seperti aku mengikutiNya (Paulus)
Paulus mengerti rahasia ini... dia memilih untuk tetap tinggal dalam komunitas Allah, agar dia tetap bergaul dengan Allah dan sifat-sifatnya...

Jadi balik lagi, Anda pengen 5 tahun lagi seperti apa? Seperti Yesus?? Maka mulailah bergaul denganNya mulai hari ini.... mulailah dengan menduplikasiNya pagi ini...

Tuhan Yesus Mengurapi


Selamat menduplikasiNya.
--ardi--

Fast Food or Fine Dining



Fast Food or Fine Dining

Fast food merupakan restoran makanan cepat saji (pasti lah... ini kan terjemahannya, hehhe…), di mana kita bisa mendapat makanan dengan layanan yang cepat, dan kita tinggal pilih ini dan itu... tinggal tunjuk sini dan sana.. alhasil... makanan ini enak kan?

Makanan cepat saji seperti, M*D, KF*, A*W atau yang lainnya pastilah disukai (terutama anak-anak). Di tempat makan fast food, kita cukup memesan dan secara cepat (relatif sih) pelayan akan membawakan makanan yang kita pesan.

Fine dining, salah satu "cara" makan yang lebih tertata rapi, ada makanan pembuka, ada sup, ada menu utama, ada makanan penutup. Di sini kita menikmati makanan "kelas bintang 5" (meskipun harga mungkin kaki lima...wkwkwkkkkk..) Pelayan di restoran fine dining akan sering melayani kita, mulai dari memasangkan serbet/celemek di pangkuan kita, berbagai macam pisau dan garpu yang bakal dipakai lalu memberikan menu dengan muka penuh senyum dan menawarkan the best menu di restoran tersebut. Dan pastinya, di restoran fine dining ini kita akan menikmati setiap detik bersama pelayan-pelayan yang "kemungkinan" ramah-ramah. Hehe… dan segala keribetannya..

Hey.. mungkin anda bertanya, what are you talking about… Seperti apakah hubungan kita sama Tuhan kita? (dapat kita telusuri dari jenis kegiatan yang ada di restoran)

Jika Hubungan kita seperti restoran fast food:
1. Datang (bangun pagi atau mungkin udah kesiangan)
2. Pesan makanan cepat saji, "Mas, minta paket 5!" (Tuhan, thanks udah dikasih hidup hari ini, aku mau mandi, dan berkati aku di sekolah/kerja/perjalanan)
3. Pulang (Amin)

Jika hubungan kita seperti restoran fine dining:
1. Datang tentu dengan pakaian yang rapi (berarti bangun pagi dan telah MENYEDIAKAN WAKTU untuk bersekutu)
2. Pesan makanan dengan "chit chat" with pelayan (Berati, kita mulai saat teduh... nikmati obrolan dengan Tuhan)
3. Menikmati hidangan pembuka, menu utama, hidangan penutup, dari suapan pertama, lalu ke dua... yummie (menikmati setiap Firman yang baru setiap paginya, menikmati setiap kata/janji/Firman/perintah yang diajarkan kepada kita)
4. Mengucapkan terima kasih kepada pelayan,dan berpamitan (setelah kita menikmati hadirat-Nya, jangan lupa ucapkan syukur akan semua yang terjadi)
5. Merekomendasikan tempat makan tersebut (menjadi pelaku Firman/perintah Tuhan yang ada di hidup kita dan kita share with others)

So, mana yang kamu pilih? Fast food or fine dining? Cepat atau berakrab-akrab ria?


(inspirasi pas ngerjain desain undangan Debby di KFC Sutos.. wah bakal sering ksini nih… deket sih.. )

Friday, July 16, 2010

upload-in smua artikel

woooiiii... hari ini agenda, cuma upload-in smua tulisan yang pernah dibikin dan g sempet ke upload...
tulisan lama yang g penting, tapi g penting (nah loo...apa maksudmu nak...)

hehe... enjoy aja deh.. let me tell U my story


(sambil denger podcast Louie Giglio dan ngedit film2 UGO.. smuanya di-upload dengan mulusss.....)

kenapa kita bisa jatuh?

kenapa kita jatuh? agar kita bisa belajar bangkit kembali
(alferd, batman begins)

what an ironic (cekidot....)

TK-SD=Bentar TUHAN, msih mo maen.
SMP-SMA= Ntar dulu TUHAN, msh mo Have Fun.
KUL=Doh Skripsi, skripsi...
KERJA=Bukankah Karirku adlh ibadah jg?
KAWIN=Aq Bulan Madu dulu dunk, TUHAN?
PUNYA ANAK=Waduh anakku lagi Luthu2nya!
PUNYA CUCU=TUHAN aq hrus bantu Anak2ku jaga cucu neh.
UDH TUA+SAKIT2AN=Now LORD, i give my Life to YOU, kupersembahkan hidupku..."

GAK MAU !! BARANG RONGSOKAN LOE KASIH KE GUA!!!" Kata TUHAN...

You are what You wear (pledoi)

Pernah denger istilah "You are what You wear" yang artinya orang akan menentukan nilai kita berdasarkan apa yang kita kenakan, yup... hanya berdasarkan apa yang kita kenakan.
Kalo kita pake Jaguar, orang akan menghargai kita lebih daripada kita hanya sekedar pake (sori) APV. Orang akan menghargai kita kalo kita pakai baju merk Mango atau karya dari Sebastian Gunawan lebih dari kalo kita hanya pake baju keluaran Mangga dua.
Temenku nyaris gak bisa beli nawar barang di toko barang-barang tua langganannya, hanya karena dia naek LandCruiser.

Nah kemaren pas aku ke SMA 1 bareng ma Luky. Yang terjadi adalah orang-orang menghormati orang berdasarkan apa yang dikenakan. Ya ini bukan tentang iri loo... NGGAAAAKKKK BANGET....

Waktu itu Luky pake baju dinasnya lengkap dengan bagde nama 'L U K Y' dan diriku cuma baju biasa (ya gak jelek-jelek banget lah... walo bukan keluaran butiknya BIYAN)

Dari jauh orang langsung memperhatikannya sambil senyum-senyum, dan ngomong "wah sekarang dah jadi camat ya Mas Luky" (sambil ekor matanya dengan cepat melihat ke badgenya ;p)
dan terus berespon positif kepadanya, dan aku??? who care about me.... ^_^
(ya walo lepas dari pameo kinerja Pegawai Negeri kita yang sedikit (ato banyak) yang memble.... tapi orang tetep menilai kerja di pemerintahan adalah sebuah kebanggaan)

ps: ya untunglah sebelumnya Luky udah menyadari hal ini sebelum kita berangkat.

jadi ini cuma sekedar pesan aja, nanti kalo datang ke SMA 1 pake yang glamour... itu kalo mau dilihat WAH ^_^

tapi menurutku buat apa sih, wong kita kesana juga dalam rangka menemui anak-anak PAK bukan dalam rangka menggalang simpati massa (ngeles....)

oya anak-anak sangat positif loo, waktu mereka dengar mereka bertanya-tanya kayak gimana acaranya, apa yang bisa mereka bantu, berapa yang datang, apa yang dateng bakalan ganteng-ganteng seperti mas berdua (ups!)

pokoknya mereka positif, dan luky dah punya nomernya ketua PAK sekarang.
jadi smoga smuanya lancar-lancar aja deh...

skarang bagian kita untuk menghubungi temen-temen yang laen, kamu dah hubungi sapa aja????

sampe ketemu di waktu yang secepatnya ya.....

Gusti mberkahi....



(ditulis sepulang dari dari bawain firman di PD SMA 1 sama skalian ngurusi reuni PAK SMA 1, 17 Oktober 2006)

AKU & DERITA DI PERJALANAN




AKU & DERITA DI PERJALANAN
(sebuah catatan ringan kala TQ Train for Trainer Shanghai 2008)

Percaya gak bahwa perjalanan itu juga membawa derita? Kadang orang berpikir enaknya aja, tapi jujur diakui ato gak bahwa setiap perjalanan itu membawa derita tersendiri.
Gak percaya? Let me show you, one by one.

Pertama, kita akan dituntut untuk selalu berpindah-pindah tempat, apalagi di perjalanan kali ini kita terus menerus berpindah-pindah dari 1 kota ke kota lainnya, dari 1 hotel ke hotel lainnya. Menyenangkan? Mungkin! Tapi ada beberapa hal yang gak nyenengin, antara lain harus beribet-ribet check in dan check off setiap kali, bongkar-bongkar dan packing lagi setiap pagi, trus menyesuaikan diri dengan hotel setiap kali.... so, untuk beberapa orang yang tak temui ini sungguh menyiksa looo....

Kedua, ketika kita pindah kota berarti kita juga sedang (bahkan harus) menyesuaikan lidah kita dengan citarasa setempat. China misalnya, punya citasara yang bener-bener berbeda dengan indonesia. So kita harus dengan rendah hati dan lapang dada menyesuaikan selera dengan selera setempat. Apakah ini nyaman??? Gak juga sih, hehe..scara kita kan bisa wisata kuliner, hehe…

Ketiga, tiap-tiap kota punya adat yang berbeda dan juga iklim yang berbeda. Shanghai kebetulan mempunyai suhu rata-rata dibawah 0’ C dan Surabaya (my hometown) panassss!!!!! (salah satu kota terpanas di Indonesia mungkin...) so bisa dibayangkan kan bagaimana perjuangan tubuh ini untuk tetap menjaga suhu badan tetap stabil. Tiap-tiap hari harus bangun dengan kedinginan (sial... di beberapa hotel, pemanasnya gak maksimal), lantas keluar gedung dengan sarung tangan, slayer, jaket tebal topi dll (pemandangan yang gak lazim di Indo). So beberapa hari disana, mukaku agak mengelupas (gak tau kenapa, makanya aku juga gak berani cuci muka pake sabun muka biasane....) penderitaan? Perjuangan?? Tau lah sendiri apa artinya... beberapa orang yang aku temui bahkan membawa semua obat-obatnya selama perjalanan agar dia tetep fit (obat alergi, flu, radang, antibiotik, plester dll). Ribet kan?

Keempat, jauh dari rumah!!!! Jauh dari temen, orang yang kita sayangi, pasangan kita, orang tua, dan segala ribet-ribetnya rumah. Untuk awalnya mungkin asik. Pergi jauh dari rumah, keluar dari segala rutinitas kerja tapi lama-lama kala homesick menyerang, dan keluarga lagi jauh dari rumah... dan kita gak bisa menghubungi mereka. enak?

Dan ada banyak lagi hal-hal tentang segala derita kala kita menempuh perjalanan keluar kota (luar negeri juga...) berat dan penuh perjuangan agar perjalanan tetep asik, misalnya dengan menenteng backpack yang berat kemana-mana. namun gak jarang juga ada yang menyerah lantaran gak kuat karena kecapekan karena tubuhnya menerima perubahan yang cepat sekali. Tapi apa itu membuat ku males dan memilih tinggal dirumah???? NOOOOOO.....

Segala macam rintangan dan berapa kilo backpack harus tak bawa selama perjalanan, aku gak peduli... jangan bayangkan segala keribetan ataupun kesusahan yang bakal kita temui selama perjalanan, tapi bayangkan tentang hal yang indah, yang menyenangkan...

Bayangkan mengenai keeksotikan alam yang akan kita temui, bayangkan makanan2 aneh yang bakal kita temui (tentu gak semua dijamin enak, heheheh) bayangkan uniknya rasa makanan lokal yang gak akan kita temui di rumah. tapi minimal berapa banyak kita bisa mengeksplorasi hal-hal baru, belum lagi ide-ide yang bak turun dari langit... tentang gokilnya desain iklan Shanghai, tentang gokilnya mereka ’jual’ semua potensi mereka, tentang produktivitas kerja yang gila bener, tentang pencapaian dan teknologi yang bisa dihasilkan, tentang tingginya gedung, tentang panjangnya jembatan dibuat.... dan tentang (ehmm..) cantiknya cewek shanghai...hehehe.. selain itu jangan lupakan satu tas koper penuh oleh-oleh bagi orang-orang rumah.

See.... ada banyak hal yang bisa didapat dari setiap perjalanan.

Kapok gak pergi ke luar kota (ato bahkan luar negeri)? Gaklah… ini malahan aku mo siap-siap pergi training di Malang 2 minggu full lagi.. gimana siap? Mo ikutan???




Salam Jalan-jalan,
--ardi--



Ps: ini aku lagi kumpulin artikel2, mungkin taun depan ato taun depannya lagi bisa mampir ke Israel (ngunjungi tanah kelahiran Yesus Kristus) ato ke Inggris (liat Manchester United di Old Trafford) ato ke Aussie (blajar tentang Praise & Worship di Hillsong). Hehehe


(tulisan asli ditulis 25 Maret 2008, sepulang balik dari China)

Dance with Me

what a great song.. tentang intimasi, kepercayaan dan hidup
apalagi suara berat khas Paul wilbur membuatnya menjadi mantap.
what a man song...

Dance with me

Dance with me
O lover of my soul
To the song of all songs
Romance me
O lover of my soul
To the song of all songs

Behold You have come
Over the hills
Upon the mountains
To me You have run
My beloved
You've captured my heart
With You I will go
You are my love
You are my fair one
Winter is past
And the springtime has come
Dance with me



(song by: Paul Wilbur - Dance with me, album: Lion of Judah)

I hope you dance

my favourite quote:
"And when you get the choice to sit it out or dance
I hope you dance"



cerita lengkapnya diambil dari lirik lagu berikut ini...


i Hope You Dance


I hope you never lose your sense of wonder
You get your fill to eat
But always keep that hunger
May you never take one single breath for granted
God forbid love ever leave you empty handed
I hope you still feel small
When you stand by the ocean
Whenever one door closes, I hope one more opens
Promise me you'll give faith a fighting chance

And when you get the choice to sit it out or dance
I hope you dance
I hope you dance

I hope you never fear those mountains in the distance
Never settle for the path of least resistance
Living might mean taking chances
But they're worth taking
Lovin' might be a mistake
But it's worth making
Don't let some hell bent heart
Leave you bitter
When you come close to selling out
Reconsider
Give the heavens above
More than just a passing glance

And when you get the choice to sit it out or dance
I hope you dance
(Time is a real and constant motion always)
I hope you dance
(Rolling us along)
I hope you dance
(Tell me who)
I hope you dance
(Wants to look back on their youth and wonder)
(Where those years have gone)

I hope you still feel small
When you stand by the ocean
Whenever one door closes, I hope one more opens
Promise me you'll give faith a fighting chance

And when you get the choice to sit it out or dance

(song by Lee Ann Womack - I Hope You Dance)

Thursday, July 15, 2010

LEAVES of ONE BRANCH

“We are the LEAVES of ONE BRANCH, the DROPS of ONE SEA, the FLOWERS of ONE GARDEN” –Jean-Baptiste Henri Lacordaire (a French ecclesiastic, preacher, journalist and political activist)


(quote dapetan pas browsing ttg pengkhotbah2 klasik)

its me again...

whooiii....
its me again...
aku pikir account ini udah ilang, ketelan perkembangan dunia internet yg tambah mak-nyuss... ternyata masih ada... aaa..senengnya hati inii...

skarang jadi blogger lagi deh...
the story strikes again, so... let me tell U a story...