Thursday, April 14, 2011

Think about Friendship

Berangkat dari premis bahwa hakekat seorang manusia yang adalah mahluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri, maka kehidupannya tidak dapat lepas dari kegiatan atau proses membangun hubungan/relationship.

Akan selalu ada masa bertemu dengan org baru, berkenalan dan membina hubungan sesuai dengan 'keberadaan' org tersebut lalu kemudian ada masanya juga untuk berpisah.

Yg menjadi point adalah utk sekian banyak org yang kita temui, mereka punya porsi masing2 atas kehidupan kita!

Jika kehidupan ini ibarat sebuah rumah: ada pagar, teras, ruang tamu, ruang makan dan kamar tidur.. kita tentu tau siapa yang harus kita tahan smpai di pagar depan rumah saja, siapa yang hanya bisa di terima
di pekarangan atau teras rumah saja, siapa yang boleh masuk tapi hanya sebatas duduk-duduk di ruang tamu.. dan siapa yang boleh makan bersama di ruang
makan dan juga siapa yang punya hak utk masuk ke kamar tidur kita.

Demikianlah analogi sederhana utk menggambarkan bagaimana mengukur porsi dan hak dari setiap orang2 yang kita temui.

Nahh.. Aku coba membagi beberapa tingkatan orang-orang yang kita temui dalam kehidupan kita:

1. STRANGER: org asing.
2. ACQUAINTANCE: org yg dikenal.
3. FRIEND: teman
4. SPOUSE: Istri (dlm hub pernikahan), Partner (business)

Konflik/problem terjadi bisa karena salah memberi porsi pada org2 disekitar kita, salah atur jarak, salah atur hak. Yg seharusnya jauh diizinkan mendekat atau yang seharusnya dekat dibiarkan menjauh.

Idealnya setiap utk masuk ke level yang lebih tinggi (lebih dekat) harus melewati level sebelumnya dulu. Dan idealnya di setiap level akan terjadi penyaringan sehingga tidak semua org asing yg datang pada anda perlu anda kenali, anda jadikan teman apalagi menikahinya.

Peng4:9-12
menggambarkan beberapa kriteria seorang teman (a real friend):

- ayat 10:
a real friend helps you when you're down.

ams17:17
sahabat menaruh kasih di SETIAP waktu.

- ayat 11:
a real friend will keep you (emotionally) warm.
memberi panas saat 'dingin' (tidak membiarkanmu berjalan sendiri), dan mendinginkanmu saat 'panas' (menenangkan).

Ams27:17
Friend: they tells you what you need to hear not what you like to hear.

- ayat 12:
a real friend will fight to protect you and your
reputation. they stand to watch you back.

Karena kita tidak bisa menjaga 'belakang' kita, mereka ad dan mau menjaga dari 'serangan dari belakang' (ex: perkataan2 org digosipkan di belakang kita).

Mzm41:9
Resiko berteman: org yang kita ijinkan dekat dengan kita, merekalah yang paling potensial 'menyakiti' lebih dalam :(

Yesus sendiri mengalaminya. Tetapi Peng4:9 mereka yang benar memilih dan berhasil membina nya, mendapat upah yg lebih.

1 Sam 18: 1-9
Yonathan mengikat perjanjian dengan Daud (perjanjian disini, diterjemahkan dengan kata COVENANT).

- a Real friendship is 'COVENANT' Dalam bhs Ibr adlh BERET! Pada masanya dulu jika ad yang hendak mengadakan beret maka akan ada korban
yang di sembelih dan darahnya di alirkan sebagai materai lambang perjanjian tsbt, dan kemudian di rayakan oleh seluruh umat.

Covenant need sacrifice dan no sacrifice without LOVE.

Covenant adalah perjanjian yang tidak di pengaruhi kondisi (uncondition decision).

Saat kondisi berubah, covenant tetap sama. Akan butuh perjuangan utk mempertahankannya (sacrifice) dan perjuangan itu hanya akan bisa dengan dasar KASIH! Tuhan Yesus mati sebagai korban covenantNya Allah
dengan manusia. Allah ingin make friendship dengan manusia.

Jika friendship saja Tuhan sudah mengajarkan sedalam covenant, lebih lagi utk org yg anda 'izinkan' ke level 4 yaitu Spouse.

Dlm hubungan dengan sesama manusia, contoh covenant yg paling nyata adalah janji pernikahan!

Buat covenant hanya dengan mereka yang mau berjuang utk mempertahankannya.



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: