Sunday, April 24, 2011

Seorang gadis dengan sebotol besar minyak wanginya



Malam itu,
Seorang gadis ragu-ragu berdiri di depan sebuah rumah seorang pejabat ternama.
Di tangannya, ia membawa sebotol besar minyak wangi.
Itu adalah tabungannya selama ini.
Itu adalah masa depannya.
Namun malam ini, ia membawanya di genggamannya.

Ia tidak tahu, apa yang akan ia lakukan, akan diterima atau tidak.
Ia hanya ingin berterimakasih.
Ia hanya punya kesempatan malam ini.
Ia hanya punya waktu malam ini.
Ketika Sang Penolongnya itu diundang di perjamuan makan.

Ia tidak tau, apakah ia akan ditolak atau diterima.
Ia pertaruhkan semuanya hari ini.
Masa depannya. Kehormatannya. Uang tabungannya.
Smuanya ia pertaruhkan untuk Sang Penolongnya.
Smuanya ia simpan dalam sebotol minyak wangi di genggamannya.

"Aku akan mengurapi Sang Penolongku.." batinnya,
Bukan kepalanya, tetapi kakinya.
Aku terlalu hina untukNya.
Aku terlalu kotor untuk mengurapi kepalaNya.
Aku akan mengurapi kakiNya.
Menyekanya dengan rambutku.
Aku tak peduli.
TanpaNya aku pasti sudah mati.
Kalau saja Ia tidak ada disana, aku pasti sudah mati.
Aku akan mengurapinya...

Hari itu, Sorga mencatatkan apa yang dilakukan di dalam ketakutannya.
Hari itu, sorga menaruh hormat kepada wanita dengan sebotol besar minyak wangi itu.
Hari itu, langit menitikkan air mata, karena wanita itu sedang mempersiapkan peristiwa paling menyedihkan dalam sejarah Umat Manusia: Penyaliban Kristus.

Sampai hari ini, kapanpun Injil diberitakan, wanita itu akan selalu dikenang karna perbuatannya..
...
Hari ini,
"Apa yang akan kita bawa bagi Kristus, Sang Penolong kita???"

Ia sudah mati bagi kita.
Tanpa Dia kita binasa.
Tanpa Dia tidak pernah ada hari esok.
Tanpa Dia,bahkan sorga-pun memalingkan wajah bagi kita.

Apa yg kita bawa?

(Diinspirasikan dari Matius 26:6-13)
#Paskah - Dia bangkit bagi kita


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: