Tuesday, July 04, 2006

the DaVinci Code Movie

Sapa yang sudah nonton film paling fenomenal tahun ini?

One of the most waiting movie in 2006?

The VaDinci Cod eh... salah The DaVinci Code......

Well... walo agak telat, akhirnya saya bisa menikmati alur ceritanya...

Overall TOP bangetlah film ini!

Apalagi Audrey Tautou a.k.a Sophie Neveu –sauniere’s grand daughter, lucu pisan rek... hahahaha...

Walo ada sedikit gangguan dengan subtitle yang terlambat dan malah tidak ada subtitle sama sekali (terutama pada bagian dimana Robert Langdown, Sophie Neveu dan Sir Leigh Teabing berdebat tentang Maria Magdelena di rumah Sir Leigh Teabing).

Untuk ukuran saya –yang bahasa Inggrisnya pas-pasan (ato malah cenderung gak karuan)– hal ini sangat membutuhkan banyak perhatian dan konsentrasi ekstra tentang apa yang mereka bicarakan. Apalagi mereka bicara cepet banget... sayang waktu itu tidak ada fasilitas “Pause Movie” jadinya malah semakin bingung.

Ngomong-omong apa sih yang mereka bicarakan?

Apakah ini adalah bagian dari upaya Lembaga Sensor Film Indonesia untuk memproteksi dari hal-hal yang mungkin nanti akan melemahkan iman kita? Apalagi film ini memang terkenal dengan kontroversi kan?

Yang jelas, issue sentral dalam film ini adalah: Benarkah Audrey Tautou mau jadi istri saya? Eh salah.... Benarkah Maria Magdalena adalah istri Yesus? (ps: bukan Yesus yang orang Ambon looo... tapi Jesus Christ!!!) Benarkah ia adalah The Holy Grail itu???

Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam film ini, dan ini berpeluang untuk membuat kita berpikir, benerkah apa yang kita percayai selama ini?

Ehmmm.....

Well... paling gak, saya sepakat dengan apa yang dikatakan Robert Langdown di akhir film. “... apapun yang (akan) terjadi, yang terpenting adalah apa yang kita percayai (dan jangan goyah!)...” ya.. kira-kira gitu deh kata-katanya, gimana? Setuju? “... apapun yang (akan) terjadi, yang terpenting adalah apa yang kita percayai (dan jangan goyah!)...

Apapun bisa terjadi hari-hari ini. Hari ini mungkin tentang pertanyaan tentang Yesus dan Maria Magdalene, besok mungkin tentang Musa, atau Paulus atau Elia atau Ayub atau Daniel atau yang lainnya juga, tetapi yang terpenting adalah tetap kuat berakar pada keyakinan kita. It is right?

Kalo gak salah, firman Tuhan juga tulis, bahwa di hari-hari terakhir akan ada banyak penyesatan tapi yang terpenting tetap kuat dalam iman kita. Tul ndak?

Tapi paling gak, ini dari film ini kita bisa liat wajah imutnya (katanya...) Monalisa. Dan sebagai saran, aku mau beri sebuah panduan bagi yang belum nonton The DaVinci Code :

  1. Pastikan film yang anda tonton adalah The DaVinci Code bukan Mickey Mouse on Ice
  2. Pastikan dengan siapa anda nonton (jadi pas pulang, ya pulang bareng lagi..)
  3. Pastikan anda tergolong orang-orang yang sudah bebas 3 buta. Jadi bisa baca subtitle-nya.
  4. Yakinkan diri bahwa film yang akan anda tonton ini bukan kategori “based on true story movie” jadi belum tentu semua yang ada di sini adalah kenyataan, bisa saja itu bener eh... bo’ong deng.
  5. Terakhir, Selamat menikmati!!!!

Tapi karena saya belum baca novelnya, jadi jangan dibandingkan dengan novelnya ya. But overall, film ini film bagus kok.... editing-nya, storyline-nya, visualisasi-nya, animation-nya (terutama waktu Robert Langdown memecahkan kode Cryptex di Templar Chappel) dan tentu saja Audrey Tautou-nya, hehehehe...

Tapi yang tetap jadi pertanyaan saya sampe akhir film, adalah apakah Robert Langdown gak pernah tertarik dengan Sophie Neveu? Maksudnya ketertarikan fisik gitu.... ya mereka kan sudah mengalami masa yang berat bersama-sama. Tipikalnya film Hollywood kan kalo mereka bersama-sama terus, pasti di akhir cerita mereka akan saling jatuh cinta. Iya kan???

Cukup rumit juga kan?

Ok... jadi Pertanyaan Kuis hari ini adalah:

“ Is Robert Langdown a gay?”

No comments: