Thursday, August 18, 2011

Mengenang Fotografer yang mengabadikan proklamasi 17 Agustus 1945





...sekedar tulisan ringan...memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ....


Fotografi memang bukan hanya menjadi saksi sejarah, tapi juga menjadi bukti sejarah hidup manusia dan peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Dengan keberadaan foto, banyak orang bisa diingatkan dan disadarkan tentang suatu hal. Frans Soemarto Mendoer sangat memahami hal tersebut. Karena itulah, setelah mendapat kabar dari seorang sumber di harian Jepang Asia Raya bahwa akan ada kejadian penting di rumah kediaman Soekarno, Frans langsung bergerak menuju rumah bernomor 56 di Jalan Pegangsaan Timur itu sambil membawa kamera Leica-nya. Dan benar, pagi itu, Jumat, 17 Agustus 1945, sebuah peristiwa penting berlangsung di sana: pembacaan teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia oleh Soekarno.

Saat itu Frans hanya memiliki sisa tiga lembar plat film. Jadi dari peristiwa bersejarah itu, ia hanya bisa mengabadikan tiga adegan. Yang pertama, adegan Soekarno membacakan teks proklamasi. Yang kedua, adegan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA. Dan yang ketiga, suasana ramainya para pemuda yang turut menyaksikan pengibaran bendera. Setelah menyelesaikan tugas jurnalisnya itu, Frans langsung bergegas meninggalkan rumah kediaman Soekarno karena menyadari bahwa tentara Jepang tengah memburunya.

Frans menjadi satu-satunya orang yang mengabadikan momen sakral itu karena Alex Alexius Impurung Mendoer, kakak kandungnya yang juga sempat memotret prosesi bersejarah tersebut, harus merelakan kameranya dirampas oleh tentara Jepang.

Dan sewaktu tentara Jepang menemui Frans untuk meminta negatif foto Soekarno yang sedang membacakan teks proklamasi, Frans mengaku film negatif itu sudah diambil oleh Barisan Pelopor. Padahal negatif foto peristiwa yang sangat penting itu ia sembunyikan dengan cara menguburnya di tanah, dekat sebuah pohon di halaman belakang kantor harian Asia Raya. Kalau saja saat itu negatif film tersebut dirampas tentara Jepang, maka mungkin generasi sekarang dan generasi yang akan datang tidak akan tahu seperti apa peristiwa sakral tersebut.

Bahkan, mengenai kehadiran Frans di rumah Soekarno pada waktu itu, wartawan senior Alwi Shahab menulis “Andaikata tidak ada Frans Mendoer, maka kita tidak akan punya satu foto dokumentasi pun dari peristiwa proklamasi kemerdekaan…” Tulisan itu dimuat di harian Republika edisi Minggu, 14 Agustus 2005, tiga hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-60.

Pencucian tiga buah foto bersejarah itu juga tidaklah mudah karena dihalang-halangi pihak Jepang. Frans bersama Alex terpaksa secara diam-diam harus mengendap, memanjat pohon pada malam hari, dan melompati pagar di samping kantor Domei (sekarang kantor berita ANTARA) untuk bisa sampai ke sebuah lab foto guna mencetak foto-foto tersebut. Padahal, bila dua bersaudara itu tertangkap oleh tentara Jepang, mereka akan dipenjara, bahkan dihukum mati.

Foto pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu pertama kali dimuat di harian Merdeka pada tanggal 20 Februari 1946, lebih dari setengah tahun setelah pembuatannya. Film negatif catatan visual itu sekarang sudah tak dapat ditemukan lagi. Ada dugaan bahwa negatif film itu ikut hancur bersama semua dokumentasi milik kantor berita Antara yang dibakar pada peristiwa di tahun 1965. Waktu itu, sepasukan tentara mengambil seluruh koleksi negatif film dan hasil cetak foto yang dimiliki Antara lalu membakarnya.

...semoga bermanfaat.... happy dan maaf kalo repost...sudah saya cari di pencarian topik tapi tidak ketemu happy

Insert : foto Frans Mendoer.


(* diambil dari FotograferNet

Kita bersyukur Indonesia Merdeka

Kita hrs bersyukur merdeka tahun 45. Semangat 45 terdengar "gagah".Coba tahun '69. Semangat 69 terdengar "menggagahi"

Kita bersyukur lagi, merdeka tgl 17 Agustus. Semua serba merah putih. Coba 14 Februari, pasti serba merah jambu

Masih terus bersyukur, proklamator Republik Indonesia bernama Ahmad Soekarno. Kalo Ahmad Dhani, itu Republik Cinta

Bersyukur jg merdeka 17/8/45. Burung Garuda jadi gagah. Coba 1/1/45, bulu sayap & ekornya cuma sehelai

Bersyukur lg warna bendera kita Merah Putih. Coba warna Ungu, lagu kebangsaan berubah jadi Demi Waktu

KIta bersyukur dipimpin Presiden yg ngomongnya "Saya Prihatin". Kalo Raja, dia bakal bilang "Jujurlah Padaku"

dan terakhir kali saya ingatkan agar selalu bersyukur kita udah merdeka dari tahun 45. Kalo baru 2010 kemaren, semboyannya pasti 13h1n3K4 tuN994L 1k4

Diatas semuanya....
Dirgahayu Indonesia



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, August 16, 2011

Mitologi Warna (sebuah ulasan)




Seberapa sering anda melihat laki-laki berpakaian warna pink, atau barangkali seorang dokter dengan pakaian serba hitam saat bertugas di rumah sakit. Konon bayi yang baru lahir juga tidak boleh tidur diruang yang temboknya dicat serba hitam. Sebaliknya seorang Dedy Cobuzier rela menyiksa diri dengan dandanan aneh dan pakaian serba hitam. Seorang wanita akan terlihat lebih seksi apabila memakai pakaian merah. Sementara itu seorang petualang rela tidak ganti pakaian berhari-hari agar bisa tetap memakai rompi coklatnya.

Dari beberapa contoh di atas maka tentunya dapat disimpulkan kalau warna bukan hanya berkaitan dengan estetika saja, tetapi melaui warna manusia juga mencoba untuk mengkomunikasikan sesuatu.

Setiap warna dapat menimbulkan suatu persepsi tertentu. Bahkan apabila dikombinasikan dengan atribut lain warna bukan hanya menimbulkan persepsi dan citra tertentu, warna akan akan semakin menguatkan suatu “symbol” tertentu seperti keagungan, kematian, kehidupan dan lain-lain.

Warna merupakan suatu bahasa yang disembunyikan.
Pertama, Warna bisa mewakili usia tertentu, misal saja warna-warna remaja yang cenderung bernuansa cerah dan memiliki saturasi tinggi, sebaliknya warna yang mewakili usia dewasa cenderung lebih gelap dan memiliki saturasi rendah.

Kedua, warna bisa mewakili suasana hati misalnya orang yang berduka seringkali memakai pakaian dan kerudung hitam, sedangkan orang yang sedang bersukacita cenderung memakai pakaian bercorak putih atau warna-warna cerah seperti pink, kuning, oranye.

Ketiga, Warna bisa menunjukkan kepribadian, warna selalu dikaitkan dengan kepribadian. Dalam film kita selau melihat jagoan-jagoan memakai kostum merah, seperti Spiderman dan Superman, walau sebenarnnya warna kostumnya sengaja disamakan dgn bendera Amerika untuk menumbuhkan rasa patriotik dan nasionalisme pada perang dunia 2, warna merah mempunyai sifat berani dan semangat yang tinggi. Contoh lain yang dapat kita lihat adalah seorang yang suka memakai warna kuning cenderung memiliki sifat percaya diri.

Keempat, Warna untuk menunjukkan status sosial tertentu. Orang orang di kalangan ekonomi menengah atas memakai pakaian yang memiliki corak warna keemasan. Atau warna-warna yang memiliki sifat berkilau seperti warna silver dan putih. Sebaliknya orang-orang kalangan bawah cenderung memakai pakaian dengan warna-warna kusam yang gelap dan kecoklatan.

Kelima, Warna bisa menunjukkan orientasi seksual dan jenis kelamin. Seorang metroseksual menandai diri dengan memakai pakaian dengan warna-warna saturasi tinggi dan memakai banyak atribut warna dalam pakaiannya. Selain itu warna maskulin adalah biru tua dan warna feminim adalah pink.

Keenam, Warna sebagai penunjuk waktu. Survai membuktikan kalau apabila diruang kerja didominasi warna-warna panas (kuning, oranye, merah) maka waktu rasanya semakin sepat berlalu, akibatnya kita seringkali terburu-buru. Sebaliknya jika ruang kerja yang didominasi warna dingin (hijau, biru, ungu) waktu terasa lebih santai dan enjoy. Warna klasik seperti coklat dapat memberi suasana masa lampau, sedang warna silver bisa memberi suasana futuristik.

Hanya saja sejak kecil kita sudah dipaksa bahkan “diperkosa” untuk mendefinisikan warna secara gegabah tanpa memperhitungkan proses semiosis antara penanda menjadi petanda atau sebaliknya. Misalnya saja warna bendera Indonesia, Merah berarti berani dan putih berarti suci. Padahal merah bisa juga berarti gairah dan seksualitas, sedangkan putih bisa juga berarti kebahagiaan dan kejujuran. Satu contoh tersebut kita dihadapkan dalam sifat ambigu dari warna, karena satu warna bisa mempunyai banyak sekali arti.

Ada beberapa hal yang membuat warna sulit didefinisikan karena sifat warna yang komplek.
Pertama, eksistensi warna. Jumlah warna sebenarnya tidak terbatas karena setiap warna bisa dicampur dan memiliki saturasi dan value yang berbeda. Oeh karena itu perlu kita batasi yang dimaksud warna disini adalah warna “awam”, artinya yang dimaksud dengan merah adalah merah yang kebanyakan orang sepakati. Merah memiliki rona warna lain tetap kita “anggap” sebagai merah.

Kedua, sifat ambigu dari warna. Ambigu disini adalah sifat multi tafsir dari warna. Misalnya warna hitam bisa berarti kematian, kejahatan, kedukaan dll. Bahkan sifat multi tafsir dari warna bisa sangat berlawanan misalnya saja hitam bisa juga berarti elegan apabila diaplikasikan pada mobil sedan.

Ketiga, sifat warna yang arbitrer. artinya warna semata-mata bersifat konfensi dan sewenang-wenang tanpa ada penjelasan ilmiah dan subtansial. Misalnya dari dulu kita mengenal arti merah dari bendera RI adalah berani. Tanpa tahu bagaimana proses pendefinisian dari merah menjadi berani. Hal tersebut karena semata-mata semua orang mengatakan warna merah berarti berani.

Kempat, definisi warna yang spekulatif. Karena definisi warna seringkali tidak memiliki pertanggung jawaban ilmiah, maka seringkali kita mendefinisikan secara spekulatif sesuai dengan feeling yang kita rasakan ketika melihat warna tersebut. Misalnya ketika kita sedang berduka atau patah hati, setiap warna yang kita lihat bisa memiliki arti kematian atau putus asa. Di sini kita dihadapkan pada persepsi orang bisa berbeda terhadap warna Karena adanya pengalaman tertentu. Kelima, sifat dinamis warna yang sesuai dengan kultur, waktu dan tempat. Warna merah di cina bisa memiliki arti yang sangat berbeda dengan di Indonesia. Seperti halnya warna putih pada jaman renaisans bisa berbeda arti pada jaman sekarang. Hal tersebut dikarenakan konfensi tentang warna ditempat dan waktu yang berbeda bisa berlainan.

Ambiguitas dalam warna bukan berarti membuat warna menjadi tidak “terdefinisikan”. Sifat-sifat chaos pada warna tentunya bukan tanpa sebab. Karena ada banyak simbol yang tidak bisa diwakili oleh warna tertentu. Misalnya saja oranye berarti segar atau fresh. Warna oranye tersebut tidak bisa digantikan dengan warna hitam ataupun warna merah. Seorang laki-laki macho berotot dan berkumis tetap akan terlihat seperti bencong apabila memakai pakaian pink, disini kita dapat menyimpulkan bahwa maskulinitas tidak mungkin dapat kita definisikan pada warna pink. Sebabnya adalah:

1. Warna telah diasosiasikan pada suatu benda tertentu.
Asosiasi disini adalah warna diidentikan pada benda tertentu. Misalnya warna kuning pada matahari. Oleh karena itu warna kuning bisa diartikan kehangatan, kepercayaan diri, keindahan, keangkuhan dll. Warna hitam tidak bisa mewakili definisi segar karena segar diasosiasikan pada laut yang warnanya biru muda, atau pada jeruk yang warnanya oranye.

2. Sifat arbriter yang terlalu kuat.
Sifat arbriter yang terlalu kuat dan sejak lama melekat dalam masyarakat dapat membuat definisi warna menjadi “seakan-akan” ilmiah. Karena dulu warna merah berarti/diartikan berani dan putih berarti suci, maka demikianlah jadinya. Karena masyarakat tidak bisa menemukan kajian untuk mendukung maupun menolak definisi tersebut.

3. Warna hanya penguat citra jargon/atribut.
Mendefinisikan warna tidak bisa dilakukan dengan cara melihat warna yang berdiri sendiri. co. kotak polos berwarna hitam tidak akan bisa diartikan apapun, sedang warna hitam yang dipakai oleh orang yang sedang menangis di sebelah kuburan sangat bisa menguatkan arti dari dukacita. Warna hitam pada HP dan mobil bisa menguatkan kesan elegan dan mewah. Hal tersebut dikarenakan warna “hanya” sebagai penguat saja. Sedang element yang dominan adalah jargon dan atribut yang menyertainya, dalam kasus diatas adalah orang menangis, HP dan Mobil. Untuk mendefinisikan warna sebagai penguat citra dan persepsi tentunya berawal dari mendefinisikan atribut/jargon dahulu. Dalam aplikasi dan proses semiosisnya definisi warna tetap mengacu pada 2 point diatas yaitu asosiasi dan arbriter.

Dalam “Mithologies” karya Roland Barthes kita diperkenalkan pada mitos-mitos benda. Misalnya kacamata sebagai sesuatu yang menandakan kejeniusan, ketekunan dan formalitas. atau celana sobek sebagai petanda anti kemapanan dan anti formalitas. Mitos dalam “Mythologies” tersebut tidak berpretensi untuk menentukan yang baik dan yang buruk. Namun semata-mata sebagai bahasa yang disembunyikan (hidden linguist). Demikian juga dengan warna, karena mitos warna tidak bisa dibahas secara eksakta. Seorang pria berpakaian pink belum pasti dia merupakan seorang pria yang mempunyai orientasi seksual sesama jenis. Namun paling tidak pencitraannya bisa demikian. Mengacu pada pengertian semiotikanya Umberto Eco yaitu semiotika merupakan ilmu untuk mendustai. Warnapun seringkali dipakai untuk mendustai misalnya : Joni memakai pakaian serba hitam, rambut gondrong, celana ketat dangan tato sekujur tubuh untuk meyakinkan orang lain bahwa dirinya seorang preman. padahal preman atau tidak sebetulnya bisa dilihat dari perbuatannya bukan penampilannya. Namun karena citra visualnya begitu kuat seringkali dia berurusan dengan polisi setiap kali ada kasus pemalakan.

Monday, August 15, 2011

What Your Sense What You Get



Kehadiran teknologi digital hari ini, telah merubah perspektif kehidupan, merubah dunia, merubah sikap dan merubah cara berpikir kita.

Devi seorang gadis belia 13 tahun, rela meninggalkan rumah tanpa pamit ketika di iming-iming akan diberikan BB oleh seorang yang baru dikenalnya di FB, Devi tidak sendirian, ada banyak Devi-Devi lainnya yang sudah menjadi korban. Begitu hebatnya peranan digital dalam kehidupan saat ini.

Teknologi digital dalam fotografi membuat fotografi dari bukan apa-apa menjadi apa-apa, lalu kini tidak menjadi apa-apa. Dulu ketika orang sedang melukis, dunia gempar ketika fotografi ditemukan, kamera di yakini dapat menangkap roh dari obyek. Tapi kini foto dianggap biasa, bukan apa-apa, hal biasa bukan luar biasa.

Foto adalah hal yang biasa, seperti kitapun selalu membawa kamera di saku. Paling tidak sebuah “Phone Camera”, ya telpon kamera mulai dari yang sederhana sampai yang canggih. Pertanyaannya apakah kita suka menggunakannya secara optimal? Potret sini, potret sana, spontan tanpa rasa, adalah hal yang rutin. Just for Fun.

Ada ribuan fotografer di Indonesia, mulai dari yang amatir, semi, dan professional, mulai dari yang pakai kamera phone s/d Canon 5D Mark II? Semua menggunakan konsep dan teknis yang sama dalam pemotretan.

Tapi dari ribuan fotografer tadi, hanya ada satu Jerry Aurum, Jerry dulu bilang ke saya “What U See What U Get” apa yang “kamu lihat apa yang kamu dapat”, ketika semua fotografer melakukan konsep yang serupa, Jerry sudah “Step A Head”, maju selangkah di depan.

Disadari atau tidak Jerry tidak lagi melakukan “WUSWUG”, tapi jerry melakukan “What Your Sense What You Get”, Jerry memotret dengan rasa, memotret dengan simpati, memotret dengan empati, memotret dengan hati, logika hanya menjadi bumbu di sana-sini. Inipun disebut : “Logika Hati”.

Melihat karya-karya foto dan desain Jerry, kita tidak sekedar melihat komposisi, warna & obyek semata, tapi sesungguhnya Jerry sedang mengaduk-aduk simpati dan empati kita, bahkan lebih dari itu Jerry tengah mempermainkan semua rasa yang ada didalam tubuh kita…

Disitulah letak kekuatan Jerry, manakala tidak semua DKV-wan merangkap fotografer dan tidak semua fotografer menjadi desainer.
Manakala tidak semua fotografer memiliki “Mata Hati”

Kita sambut Jerry: What Your Sense What You Get – “Melihat Dengan Hati”.

Bandung 22 Oktober 2010
Alfonzo



(* diambil dari Blogroll-nya Jerry Aurum,
one of the coolest Indonesia's Photographer

Friday, August 12, 2011

This Blog is Under Construction



hehehe... selama beberapa waktu, coba bongkar pasang theme blog yang bagus dan sreg dihati.

mohon maap kalo gak nyaman dan berubah, posisi... hehehe...

keep blogging dehhhh

Nazaruddin dan Sariroti

Sebenarnya dlu bikin status ini pas marak2nya nazaruddin live chat via skype, tapi belum smpet di post. (Pada saat tulisan ini dipost ke blog, nazarudiin sudah ketangkep di Colombia, dan lagi dalam proses pemulangan ke tanah air)

...

Update berita: Lama diburu polisi dari berbagai negara, Nazaruddin akhirnya berhasil diringkus penjual roti keliling #sariRoti

Ternyata polisi kita canggih lohh.. Bisa nyamar jadi apa aja..termasukk.. Sari roti.. Roti Sari Roti... #sariRoti

Roy Sukro memastikan nada Sari Roti di wawancara Nazaruddin asli... belum diedit dengan sotoshop! #sariRoti


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

#FreeSex

Beberapa pemikiran tentang Free Sex ketika nyiapin bahan untuk talkshow-nya pak budi di radio beberapa waktu lalu. Dimana ada 1 artikel tentang fenomena free seks di kalangan pelajar.

...

Tema kita hari ini, sesuai anjuran pemerintah: Jauhi Seks Bebas!!!! #FreeSex

Karena yang bebas, itu belum tentu enak.. Misalnya bebas sama sapa aja.. Kalo berlainan jenis mungkin masih enak, lah kalo berlainan bentuk.. Misal: anda vs truk gandeng.. *wink* #FreeSex

Berlainan jenis masih enak? Belum tentu juga.. Anda berjenis kelamin Pria, lawan main anda berkelamin Wanita (tapi gajah) agak repot juga kan? #FreeSex

Selain jauhi Seks Bebas, jauhi juga Seks dalam Penjara.. Kata orang2, itu bener2 gak enak.. #FreeSex

Maka itu, Jauhi Seks Bebas.. Pakailah Seks yang Berbayar! Premis-nya kalo anda donlot pake akun Free sama akun berbayar kan laen rasanya #FreeSex

Ato kalo gak, Mending Seks yang Bertanggung Jawab! Berani berbuat.. berani bertanggung jawab.. #FreeSex

Ato Seks Jelas... Jelas-jelas istri anda, jelas-jelas suami anda... #FreeSex

Tapi diatas semua itu, pake otak anda.. Seks pake Otak? Iya dunkkkk..... *tuing2* #FreeSex



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

7 nice stories

"7 nice stories"


1. satu kali, smw pnduduk desa brdoa memohon hujan. pd hr smw org kmpul utk doa, hnya 1 anak laki2 yg membwa payung.
. . "ITULAH IMAN"

2. teladan dri seorang bayi brusia 1 tahun. ktika km melemparkannya ke udara, dy tertawa krna dy tau km akan menangkapnya.
. . "ITULAH KEPERCAYAAN"

3. stiap malam qt tidur, qt tdk yakin bhw qt msh hdp esok hari, tpi qt msh mempunyai rencana utk besok.
. . "ITULAH HARAPAN"

4. Saat di meja tinggal 2 potong kue. Anda mengambil potongan yg lebih kecil, ∂άϞ membiarkan ayah/ibu/suami/istri anda mengambil potongan yg lebih besar.
... "ITULAH CINTA"

5. Saat di rumah Selimut A sedang dicuci. hnya ada 1 selimut B yg kering. ∂άϞ anda membiarkan suami/istri anda memakai selimut itu.
...."Itulah PENGORBANAN"

6. Ketika suami/istrimu tidak bisa Tidur, ∂άϞ engkau berada di sampingnya, berbincang pengalaman hari ini, cerita2 lucu, kisah2 inspiratif, tertawa bersama, mengucap syukur & berdoa.
... "Itulah KEBERSAMAAN"

7. Ketika stok telur Tinggal 1 butir ∂άϞ anda berdua ingin makan bersama. Lalu anda membuat omelet dari 1 butir telur itu +tepung+sayur ∂άϞ bumbu2 yg secukupnya.
... "Itulah KREATIVITAS"



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, August 10, 2011

It happen again...

It happen again..
Kejadian lagi deh..

Peristiwa hari ini seperti peristiwa beberapa waktu lalu..
sejak beberapa bulan lalu, mama memutuskan untuk kembali bekerja,

Setelah sekian lama bekerja sendirian di pati, kemudian karena ada masalah disana, akhirnya balik ke surabaya, beristirahat selama beberapa waktu, sekarang akhirnya mama kerja lagi.

Yaa ada banyak alasan dan sebab, beliau mengambil keputusan itu, tapi kami sebagai anak-anaknya harus mendukung keputusannya, karena toh itu semua bagi kita kok

Bgitu mama pulang kemaren, langsung beli baju+sepatu, baby walker untuk nathan, uang muka sepeda baru, dan lain-lain. Hehe.. Ya buat kita-kita juga intinya.

Tapi sedih..
Sedih ...

Smoga mama baik-baik saja
Kiranya Tuhan selalu memberkati.

Trimakasih ma...



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

#think Flickr



Untuk teman-teman yang ingin mempunyai sebuah photo blog atau blog yang berisikan foto mungkin bisa mencoba di situs Flickr.

Flickr merupakan layanan penyimpanan foto online dan sharing di internet dan situs ini masih milik Yahoo yang memiliki ruang simpan online yang besar.

Bagi teman-teman yang sudah memiliki account Yahoo tidak perlu registrasi lagi karena situs photo blog ini sudah terintegrasi dengan Yahoo, cukup dengan mengetikan account Yahoo Kita sudah bisa Log in ke Flickr (otomatis sudah teregister) dan kita sudah dapat menikmati layanannya dengan mengupload gambar.

Kini situs photo blog sudah banyak penggunanya sehingga kita bisa mencari teman sebanyak mungkin, dan yang lebih menarik adalah kita dapat mengelola foto-foto yang sudah di upload dan memberi komentar antar anggota Flickr.

So? what are you waitin' for??

Tuesday, August 09, 2011

5 Bahasa Kasih


Di dalam kehidupan ada berbagai macam bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Namun, untuk dua orang dapat berkomunikasi, keduanya harus mengerti bahasa yang dipergunakan dalam pembicaraan. Cinta pun demikian. Secara garis besar, Dr. Gary Chapman, seorang marriage counselor membagi bahasa cinta ke dalam 5 bahasa. Apa saja kelima bahasa cinta tersebut?

1. Pemberian (Receiving Gifts)
Bahasa cinta ini bukanlah materialisme. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini melihat cinta dibalik pemikiran dan usaha pemberi hadiah. Kamu akan merasa dimengerti, diperhatikan, dan dihargai lebih dari segala pengorbanan yang diusahakan oleh si pemberi untuk memberikan hadiah tersebut kepada kamu.

2. Waktu-waktu Kebersamaan (Quality Time)
Bagi kamu yang berbicara bahasa cinta ini, tidak ada yang lebih membuat kamu merasa dicintai selain “full, undivided attention” dari pasangan. Gangguan seperti pasangan tidak mendengarkan saat kamu bercerita, sibuk menerima telepon atau chatting di Blackberry saat bersama kamu akan membuat kamu merasa di nomor dua-kan. Merasa tidak dicintai.

3. Kata-kata Dukungan (Words of Affirmation Actions)
Don’t always speak louder than words. Well, setidaknya tidak bagi kamu yang bahasa cintanya adalah perkataan. Untuk kamu, kata pujian dan ucapan “I love you” akan membuat jiwa kamu seperti naik ke awan-awan. Sebaliknya, kritik atau kata-kata yang pedas akan membuat kamu merasa tersakiti.

4. Bantuan (Acts of Service)
Apakah mencuci baju merupakan bahasa cinta? Absolutely! Apa saja yang dilakukan oleh pasangan untuk meringankan beban kamu adalah sebuah ungkapan cinta bagi kamu yang bahasa cintanya adalah “acts of service”. Uluran tangan pasangan adalah hal yang menyentuh hati kamu. Akibatnya, apabila pasangan kamu menolak atau tidak melakukan janjinya untuk membantu kamu, kamu akan merasa perasaan kamu tidak dihargai.

5. Sentuhan (Affection)
Bahasa kasih ini bukanlah melulu tentang sex. Seseorang dengan bahasa kasih ini merasa disayang saat pasangannya memeluk, memegang tangan, atau mengelus rambutnya dengan tangan. Kamu yang memiliki bahasa cinta yang satu ini akan merasakan keintiman, perasaan disayangi dan dilindungi saat mendapatkan sentuhan. Karena itu, physical presence menjadi penting. Kecuekan dari pasangan atau kekerasan akan sangat menyakiti hati kamu.


...

Bahasa cinta Mia adalah gift. Saat ia menerima hadiah meskipun itu hanya hadiah kecil, ia merasa dicintai. Sayangnya, John, tidak mengerti bahasa cinta Mia. Bahasa cinta John adalah affection. Ia menunjukkan rasa cintanya pada Mia dengan menggandeng tangan Mia saat berjalan-jalan, dan memberi pelukan erat saat Mia menghadapi masalah. Karena mereka tidak mengerti tentang perbedaan bahasa cinta ini, Mia merasa tidak dicintai sedangkan John kebingungan karena tidak mengerti bagaimana harus bersikap supaya Mia percaya akan cintanya.

Begitu juga Rasti, yang memiliki bahasa cinta quality time tetapi suaminya berbicara cinta dengan words of affirmation. Saat Rasti membutuhkan kehadiran suaminya, sang suami tidak bisa menemani karena sibuk bekerja. Bagi sang suami, ia menunjukkan cinta dengan bilang "I love you", “I miss you” atau dengan memberi tahu Rasti betapa bahagia dirinya mempunyai istri seperti Rasti. Tetapi karena perbedaan bahasa cinta, Rasti merasa bahwa suaminya hanya pintar berbicara manis. Jadi, siapa yang salah? Tidak ada yang salah karena sebenarnya yang laki-laki dan yang perempuan keduanya saling mencintai. Mereka menunjukkan cinta dengan bahasa cinta masing-masing. Sayangnya, perbedaan bahasa cinta menciptakan kesalahpahaman dan jarak dalam hubungan mereka.

Untuk itu, Dr. Gary Chapman menyarankan agar setiap pasangan mencari tahu apa bahasa cinta mereka, dan bahasa cinta pasangannya. Kamu bisa click di untuk mengetahui bahasa cinta kamu. Ajak pasangan untuk mengisi test yang sama.

Setelah kalian mengetahui bahasa cinta masing-masing, beradaptasilah. Cobalah melakukan hal yang sesuai dengan bahasa cinta pasangan kamu. Ajaklah juga pasangan kamu untuk berbicara cinta pada kamu dengan bahasa cinta kamu. Dengan begitu, kamu dan pasangan sama-sama merasa dicintai. Setuju?



(* copas dari Yahoo Indonesia

Monday, August 08, 2011

Pelayanan Tanpa Suap (tapi.....)

Waktu berangkat kantor tadi, saya tertarik dengan salah satu banner yang ada di salah satu kantor pemerintahan "Pelayanan Tanpa Suap"

Wouww.. What a great! Batin saya
Sebuah spirit perubahan yang ingin diteriakkan dengan lantang..
Sebuah optimisme baru..

Tapi..
Kenyataan berbicara lain,ketika saya harus ke kecamatan untuk ambil Kartu Keluaraga yang baru beberapa waktu lalu.

First impression,
Saya tertegun ketika sampe di kantor kecamatan. Banyak banget pegawai yang duduk diluar, sedangkan di dalem lagi apel pagi
(Kebetulan hari itu hari senin, jm8.28)

Iseng saya tanya sama beberapa orang disitu..
"Selese jam brapa apel-nya?"
Jwab: "gak tau.."
Tanya: "loh bukan orang sini ya?" (Saya pikir saya bertanya pada orang yang salah..)
Jawab: "saya orang sini, tapi saya gak tau.. Apelnya selesenya gak tentu.. Kadang 5menit, kadang 30menit.. Tergantung!"

Upss...
They don't even care about that.!

Second impression.
Saya baru inget, saya ngurus KK itu udah hampir 5 bulan yang lalu. Dan baru inget waktu bikin KK baru itu 2 bulan. Gilaa..

Lama banget ya??
Saya gak menyangka bakal selama itu.
Saya gak tau alur-nya dan ada berapa banyak tahap yang harus dilalui, tapi 2 bulan itu lama bangetttt.....

Memang bener gratis..
Memang bener tanpa suap..
Tapi kompensasinya jadi waktu-nya lamaaaa bangettt....

Ah,
Kayaknya kalimat diatas tadi masih ada sambungannya..
Masih ada kalimat kedua yang tidak pernah dipublikasikan tetapi memang ada..

"PELAYANAN TANPA SUAP,
TAPI LAMA.."


#kantor kecamatan Wonokromo Smart Service


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, August 05, 2011

Don't judge book by its cover ( a story)

Question 1:
Jika km mengetahui seorg wanita hamil, yg sdh memiliki 8 org anak, 3 diantaranya tuli, 2 diantaranya buta, 1 org keterbelakangan mental & wanita tsb terkena sipilis, apakah anda akan merekomendasikan ia untuk melakukan aborsi?

Bacalah pertanyaan selanjutnya dahulu sblm melihat jwban utk pertanyaan ini

Question 2:
Skrg waktunya utk pemilihan pemimpin dunia baru & hanya suara anda yg akan dihitung. Berikut ini adlh fakta dari ke tiga kandidat terpilih

Candidate A -
Bekerja sm dgn politisi yg tidak jujur & konsultasi dgn astrologis. Ia memiliki 2 istri. Ia jg merokok dan minum 8 - 10 martini perhari.

Candidate B -
Ia dikeluarkan dr kantor 2x, tidur smp siang, pemakai opium waktu sekolah & minum seperempat whiskey tiap mlm.

Candidate C -
Ia adlh pahlawan perang, vegetarian, tdk merokok, minum bir kadang-kadang & tdk prnh selingkuh.

Kandidat mana yang akan kamu pilih?
Buat keputusan, jgn mengintip, then scroll down for the
answer.





Candidate A: is Franklin D. Roosevelt.
Candidate B: is Winston Churchill.
Candidate C: is Adolph Hitler.


And, by the way, jwaban utk pertanyaan aborsi:
Jika jawabanmu IYA, km baru sj membunuh Beethoven.


Cukup menarik bkn? Membuat org berpikir sebelum menilai seseorg

Jgn pernah takut mencoba sesuatu yg baru

Remember:
Amatir membuat bahtera nuh
Profesional membuat titanic
Tetapi manakah yg tengelam?

Itu kenapa sesuatu yg kelihatannya sempurna blum tentu sempurna,demikian pula sesuatu yg buruk menurut penilaian orang, bisa menjadi luar biasa

So...
Be WISE & Don't Judge Others by the Cover !!

Yg keliatan Baik blm tentu Baik
Yg keliatan Buruk, blm tentu Buruk...




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, August 02, 2011

5 Lenses You Must Have for Nikon D7000




Nikon Nikkor AF-S 50mm f/1.4G Prime Selection - Nikon Nikkor AF-S 50mm f/1.4G


It will come as no surprise to anyone to see the Nikon Nikkor AF-S 50mm f/1.4G in the selection. This beautiful walk around lens on a full frame body turns into a lovely portrait lens with the 1.5x crop factor on the DX format body. There is of course the cheaper Nikon Nikkor AF 50mm f/1.4D also available for consideration but I am sure you will find that the G lens is worth the extra money. There will be some of you who feel that the upcoming Nikon Nikkor AF-S 35mm F1.4G should also be included but given that I am only selecting 5 lenses, I will be depending on my choice of the standard zoom to cover the 50mm equivalent focal length.


Nikon Nikkor AF-S 16-35mm f/4G ED VRThe Standard Zoom - Nikon Nikkor AF-S 16-35mm f/4G ED VR

If you have read my earlier article on the Canon selection for the 7D, you will no doubt expect me to choose the Nikon Nikkor 17-55mm f/2.8G ED-IF AF-S DX Zoom for its ideal coverage of the standard range of focal lengths. However, as much as it's a lovely lens, I find its price a bit too steep for a DX lens even for its amazing performance and had to choose the Nikon Nikkor AF-S 16-35mm f/4G ED VR. The addition of VR in the 16-35mm also helped make the choice. Since most of my shooting in this range is done hands free, I find that vibration reduction to be something which is highly preferable even though most shooting in this range does not need it so much. The limited focal range means that anything over 35mm (52.5mm in 35mm equivalent) and less than 70mm (105 in 35mm equivalent and the focal length of the next selection) will have to be taken on by the 50mm prime though. Of course, if you can afford to splash out, either the 17-55mm DX lens mentioned above or better still getting both the Nikon Nikkor 17-35mm f/2.8D ED-IF AF-S Zoom and the Nikon Nikkor AF-S 24-70mm f/2.8G ED could be options.


Nikon Nikkor AF-S 70-200mm f/2.8G ED VR IIThe Telephoto Zoom - Nikon Nikkor AF-S 70-200mm f/2.8G ED VR II

This choice is really a no brainer. The Nikon Nikkor AF-S 70-200mm f/2.8G ED VR II and its predecessors and smaller aperture brethrens are the most popular zoom for both DX and FX bodies alike. With a large aperture of f/2.8, you can use teleconverters without suffering much from the 2-stop penalty, especially if you choose a good one like the Nikon TC-20E III Teleconverter. Of course, you are also benefitting from the new VR II technology from Nikon which offers better performance.


Nikon Nikkor 12-24mm f/4G ED-IF AF-S DX ZoomThe Wide-angle Zoom - Nikon Nikkor 12-24mm f/4G ED-IF AF-S DX Zoom

With DX format bodies, there is really no choice than a DX lens if you want to achieve proper wide-angle focal lengths. In the Nikon range of lenses, the best option has got to be the Nikon Nikkor 12-24mm f/4G ED-IF AF-S DX Zoom. The lens delivers a satisfactory wide-angle range of 18-36mm in the 35mm equivalent and while the focal length is not the widest option, it is certainly the best for the job. The alternative would be the Nikon Nikkor AF-S DX 10-24mm f/3.5-4.5G ED but the image quality would be inferior.

To be honest, if money was no object, I would definitely pick the Nikon Nikkor AF-S 200-400mm F4G ED VR II as the lens of choice but given the high cost of the lens, it has got to be considered a luxury option unless you have a highly specialized use and don't mind the weight of this beauty. However, lesser mortals like myself will most likely content with the Nikon Nikkor 80-400mm f/4.5-5.6D ED VR AF Zoom. However, if you consider the significant overlap with the 70-200 and teleconverter combination, you may be tempted to ask yourself why bother with it? Of course, this is given that you have the 70-200mm lens I mentioned above?



Nikon Nikkor 105mm f/2.8G AF-S VR MicroThe Macro Prime - Nikon Nikkor 105mm f/2.8G AF-S VR Micro


The best macro lens from the Nikon range has got to be the Nikon Nikkor 105mm f/2.8G AF-S VR Micro. Don't get me wrong the Nikon Nikkor AF-S DX Micro 85mm f/3.5G ED VR is a very good option for the DX body but the 105mm just offers more in terms of both short term performance and long term possibilities (as in if you wish to shoot with a FX body as well in the future). If you are into shooting the creepy crawlies around your garden than the 105mm stands out even more?try it and you will love it.



Why just Nikon lenses??


Some of you may question whether third-party manufacturers may offer additional options and I will provide some answers in a follow up article to give both Canon and Nikon users of cropped sensor bodies some extra options such as Sigma, Tokina and Tamron. For those who don't mind trading the autofocus feature for better image quality, there are some really nice lenses out there from manufacturers like Carl Zeiss, Leica and Voigtlander. Stay tuned for the follow up article and do comment on this article's selection as well as what you would like included (whatever the brand).



by. Raphael Chieza