Monday, August 16, 2010
My proposal to God
beberapa bulan sebelum pernikahanku kapan lalu, aku sempet mengajukan sebuah proposal kepada Tuhan: Bolehkah Aku menjadi Guru Sekolah Minggu?
bersama dengan proposal itu aku mengajukan sejumlah nilai tambah yang mendukung posisi tersebut (hehe.. kalo emang boleh disebut posisi...)
kelebihan:
1. karena sudah bertahun-tahun melayani pelayanan praise worship, jadi aku bisa menyanyi dengan baik (mm... kecuali lagu anak-anak, belum banyak perbendaharaanku..)
2. aku bisa mendongeng (storytelling adalah bakat terpendamku)
3. dekat dengan anak-anak (mm.. no doubt!)
4. kreatif (aku bisa menggunakan semua bahan yang ada untuk mengajar)
kelemahan:
1. kemampuan main gitar pas-pasan (tapi bisa diakali dengan acapela ajahh..)
2. gak fleksibel dengan waktu (kadang suka pergi2 keluar kota --kesibukan dipekerjaan)
semua kelebihan dan kelemahan aku utarakan kepadaNya dan juga pemimpin di gereja, dan... di approve! :)
gak lama kemudian, aku dapat jadwal untuk mengajar di sekolah minggu..
dan dimulailah pengalamanku di pelayanan yang minim Pria ini hehee.....
untuk sekedar info aja.. di gereja (hampir setiap gereja kayaknya..) ada pelayanan yang anggotanya Wanita semua dan ada juga yang anggotanya Pria semua!!
yang pria semua adalah: Sound System Ministry, sedangkan yang wanita semua.. yaa Sekolah Minggu ini (Sunday School Ministry) hehe.. dan aku berada di 2 pelayanan ini, hehehe.....
kemudian beberapa waktu lalu, aku kembali mengajukan proposal yang baru kepada Tuhan: bolehkah aku menjadi Preacher (pengkhotbah) di GerejaMu? (at least aku dapet jadwal khotbah lah...)
lagi2 aku sampaikan kelemahan dan kelebihanku.. dan menurutku (lagi2 menurutku...) proposalku layak diperhitungkan.
aku berbicara di waktu2 doa-ku. "Smua yang dibutuhkan sebagai pengkhotbah aku punya: suara, skill mengajar, multimedia, peka terhadap musik, senang belajar, senang mengajar... (aku punya semua...)
dan jawabanNya tidak kunjung datang..
sampai suatu waktu, kata-kata ini tiba-tiba berbicara dengan keras dan membuatku diam seribu bahasa (hehe.. gak brani kasih proposal lagi...)
"Charisma will bring you to the top, but only Character can maintain you at the top"
......
(belum brani kasi kesimpulan, karena masih menanti approval dari Proposalku sama Tuhan... tapi satu yang pasti, aku tau.. kalo masi blum di-approve, brarti masih ada karakter-ku yang masih harus terus dibenerin... supaya layak berbicara di gerejaNya.....)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment