TEAM WORK
bersatu kita teguh...
Sejarah kerjasama tim dalam kehidupan manusia hampir setua umur manusia itu sendiri. Kerjasama tim menjadi vital ketika dunia kemiliteran dan bisnis berkembang dengan cepat. Sejalan dengan perkembangan pasar dan teknologi, industri tidak lagi bisa berjalan secara mekanistis. Ia harus bisa bertindak secara fleksibel, dan kebutuhan terhadap kelompok kerja makin terasa. Para peneliti menemukan bahwa pengaruh kelompok kerja terhadap produktifitas sama besarnya dengan pengaruh seorang direktur pada sebuah perusahaan. Hanya saja, saat organisasi menjadi semakin besar, para pekerja kesulitan untuk saling berbagi pengetahuan tentang material, proses, dan metode kerja untuk meningkatkan daya saing organisasi. Ini terjadi karena saluran pertukaran ide dan keahlian di antara karyawan cenderung terhambat.
Menurut para ahli, upaya membangun tim bukan hanya soal laba dan inovasi, tetapi ia juga penting bagi kesehatan kita. Saat bekerja dalam sebuah tim, kita memiliki hubungan pertemanan yang bagus, dan kita merasa dimengerti dan dihargai. Karyawan melihat adanya gap yang lebar antara retorika sang CEO (yang selalu mengatakan, "...SDM adalah aset utama terpenting") dengan kenyataan yang dihadapi sebagai karyawan. Sebagai akibatnya, karyawan sering merasa tidak dihargai oleh perusahaan dan merasakan minimnya kontrol terhadap kerjanya. Namun sekali lagi, kerjasama tim bukan hanya berbicara tentang bekerja bersama tetapi juga tentang membangun persahabatan antara anggotanya.
Manfaat dari kerjasama tim sangatlah banyak. Biasanya organisasi berbasis tim memiliki struktur yang ramping. Bekerjasama dalam sebuah tim berarti memberi tanggung jawab dan otoritas kepada tim untuk membuat keputusan tentang bagaimana bekerja paling efisien, dan ini menyebabkan jumlah manajer dan level manajer lebih sedikit. Oleh sebab itu, organisasi akan bisa merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah.
Tim bisa melakukan pengembangan dan peluncuran produk dengan cepat. Tim memungkinkan organisasi untuk terus belajar (dan mengambil manfaat dari proses itu) secara lebih efektif. Tim yang melibatkan banyak fungsi akan membantu meningkatkan manajemen mutu. Ia juga akan mendorong berkembangnya kreatifitas dan inovasi. Kerjasama tim juga menghasilkan manfaat finansial, termasuk karena kenaikan omset dan produktifitas. Perusahaan yang saya singgahi omset perusahaan meningkat dengan luar biasa, ketika seluruh tim kerjanya berubah menjadi positif. Begitu pula, perubahan dalam sebuah organisasi lebih efektif bila melibatkan kerjasama tim. Masih banyak manfaat lain dari kerjasama tim, namun yang pasti pepatah lama ”bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” berarti dengan bekerja sama, hal yang sulitpun akan menjadi semakin mudah, bring magic with your team.
Friday, July 20, 2007
story about TEAM WORK
PLAY as a TEAM WORK
...and WIN as a TEAM WORK
Cabang olahraga sepakbola telah menjadi cabang olahraga sejuta umat, dimana setiap kali digelar pasti akan dipenuhi dengan antusiasme dan fanatisme yang luar biasa. Masih lekat di ingatan kita, berapa banyak kerusuhan yang terjadi di setiap pertandingan sepakbola. Di sepakbola ada sebuah resep klasik yang masih dipercaya sampe sekarang: bahwa semua pertandingan dapat dimenangkan, jika semua pemain bermain sebagai tim, sebagai satu kesatuan. Bila semua pemain bermain di posisinya masing-masing –kiper menjaga gawang, striker mencetak gol sebanyak-banyaknya, gelandang menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika ada satu saja yang menolak untuk bermain sebagai tim, kemungkinan permainan akan sulit dimenangkan, karena sepakbola adalah permainan tim yang mengAndalkan kolektivitas tim.
Tetapi tulisan ini bukan analisis tentang sepakbola, ini adalah tulisan tentang Team Work, tentang nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam sebuah tim.
We are TEAM WORK
Bekerja dalam sebuah tim kerja kadang bukan pekerjaan yang mudah, karena kita akan selalu berhadapan dengan orang-orang yang memiliki karakteristik dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak mudah, tetapi juga tidak sulit untuk dilakukan, asalkan kita mengerti rahasianya.
T : Together (bersama-sama)
Dalam tim kita akan selalu bekerja bersama-sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Dengan bekerja bersama-sama, kita dapat mewujudkan segala sesuatunya secara lebih mudah dan lebih profesional. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah salah satu nilai-nilai yang patut di junjung tinggi.
E : Empathy (memahami perasaan orang lain)
Karena kita sedang tergabung dalam tim, maka dibutuhkan kepekaan dan empati kepada rekan-rekan kerja, peduli akan keadaan mereka. Kita sedang bekerja dengan manusia, jadi pergunakan baik-baik emosi Anda.
A : Assist (membantu)
Kita sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan bantuan orang lain. Dikatakan bahwa kita bahkan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Menyambung tentang empati, dalam tim sangat dibutuhkan kemauan untuk membantu orang lain pada waktu mereka membutuhkan bantuan. Bukan hanya sekedar berempati, namun juga secara tulus memberikan bantuan jika diperlukan.
M : Maturity (kedewasaan)
Bekerja bersama-sama sangat berpotensial terjadinya gesekan-gesekan diantara para anggota tim, setiap gesekan yang terjadi, harusnya menjadi batu loncatan untuk semakin memperkuat tim Anda, sehingga sangat perlu bersikap dewasa dalam menangani masalah dan tantangan dengan sikap positif dan konstruktif.
W : Willingness (kesediaan)
Dalam tim, semua anggota punya peluang dan kontribusi yang sama dalam mencapai tujuan team. Buang jauh-jauh sikap merasa paling hebat, karena kita sedang ada dalam sebuah tim, sebagai gantinya marilah mengembangkan sikap rela dan bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain dengan sikap bersahabat dan kooperatif.
O : Organization (organisasi)
Karena Anda sedang ada dalam sebuah tim, maka mutlak diperlukan seorang pemimpin yang diakui untuk mengatur dan mengelola ritme kerja tim. Pemimpin itulah yang akan mengorganisasikan tim secara professional, terutama bila tim sedang dalam situasi kritis. Sehingga ritme kerja tim berjalan dengan baik, berkat manajerial yang baik dari pemimpin yang baik.
R : Respect (Rasa Hormat)
Hormatilah orang-orang yang berhubungan dengan Anda setiap hari. Mitra kerja kita adalah juga manusia seperti halnya kita yang memiliki kadar keegoisan yang berbeda. Memperlakukan sesama anggota tim dengan baik akan sangat mempengaruhi kinerja tim kita juga.
K : Kindness (Kebaikan Hati)
Berbaikhatilah kepada semua orang yang berhubungan dengan Anda. Keberhasilan dalam tim, kadang juga dipengaruhi oleh hal-hal non teknis seperti hubungan pribadi antar anggota tim. Kebaikan hati diperlukan untuk menjaga agar hal-hal non teknis tidak mengganggu kestabilan tim.
Kita semua punya visi dan tujuan –perusahaan kita punya tujuan, divisi kita mempunyai target yang harus dicapai, departemen kita memiliki omset yang harus diwujudkan. Visi dapat dijangkau bila masing-masing anggota mau bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan, bekerja sebagai satu tim. Tidak ada pemain bintang, yang ada hanya pemain tim. Tidak ada yang tidak mengerjakan bagiannya, semua mengerjakan bagiannya.
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama.” Walaupun tiap-tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun semuanya sedang bergerak menuju satu tujuan bersama.
Mari sama-sama bekerja sebagai tim, bermain sebagai tim dan jangan lupa untuk menang sebagai satu tim juga.... brings magic in your team. Let’s success together.
...and WIN as a TEAM WORK
Cabang olahraga sepakbola telah menjadi cabang olahraga sejuta umat, dimana setiap kali digelar pasti akan dipenuhi dengan antusiasme dan fanatisme yang luar biasa. Masih lekat di ingatan kita, berapa banyak kerusuhan yang terjadi di setiap pertandingan sepakbola. Di sepakbola ada sebuah resep klasik yang masih dipercaya sampe sekarang: bahwa semua pertandingan dapat dimenangkan, jika semua pemain bermain sebagai tim, sebagai satu kesatuan. Bila semua pemain bermain di posisinya masing-masing –kiper menjaga gawang, striker mencetak gol sebanyak-banyaknya, gelandang menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika ada satu saja yang menolak untuk bermain sebagai tim, kemungkinan permainan akan sulit dimenangkan, karena sepakbola adalah permainan tim yang mengAndalkan kolektivitas tim.
Tetapi tulisan ini bukan analisis tentang sepakbola, ini adalah tulisan tentang Team Work, tentang nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam sebuah tim.
We are TEAM WORK
Bekerja dalam sebuah tim kerja kadang bukan pekerjaan yang mudah, karena kita akan selalu berhadapan dengan orang-orang yang memiliki karakteristik dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak mudah, tetapi juga tidak sulit untuk dilakukan, asalkan kita mengerti rahasianya.
T : Together (bersama-sama)
Dalam tim kita akan selalu bekerja bersama-sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Dengan bekerja bersama-sama, kita dapat mewujudkan segala sesuatunya secara lebih mudah dan lebih profesional. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah salah satu nilai-nilai yang patut di junjung tinggi.
E : Empathy (memahami perasaan orang lain)
Karena kita sedang tergabung dalam tim, maka dibutuhkan kepekaan dan empati kepada rekan-rekan kerja, peduli akan keadaan mereka. Kita sedang bekerja dengan manusia, jadi pergunakan baik-baik emosi Anda.
A : Assist (membantu)
Kita sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan bantuan orang lain. Dikatakan bahwa kita bahkan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Menyambung tentang empati, dalam tim sangat dibutuhkan kemauan untuk membantu orang lain pada waktu mereka membutuhkan bantuan. Bukan hanya sekedar berempati, namun juga secara tulus memberikan bantuan jika diperlukan.
M : Maturity (kedewasaan)
Bekerja bersama-sama sangat berpotensial terjadinya gesekan-gesekan diantara para anggota tim, setiap gesekan yang terjadi, harusnya menjadi batu loncatan untuk semakin memperkuat tim Anda, sehingga sangat perlu bersikap dewasa dalam menangani masalah dan tantangan dengan sikap positif dan konstruktif.
W : Willingness (kesediaan)
Dalam tim, semua anggota punya peluang dan kontribusi yang sama dalam mencapai tujuan team. Buang jauh-jauh sikap merasa paling hebat, karena kita sedang ada dalam sebuah tim, sebagai gantinya marilah mengembangkan sikap rela dan bersedia untuk bekerja sama dengan orang lain dengan sikap bersahabat dan kooperatif.
O : Organization (organisasi)
Karena Anda sedang ada dalam sebuah tim, maka mutlak diperlukan seorang pemimpin yang diakui untuk mengatur dan mengelola ritme kerja tim. Pemimpin itulah yang akan mengorganisasikan tim secara professional, terutama bila tim sedang dalam situasi kritis. Sehingga ritme kerja tim berjalan dengan baik, berkat manajerial yang baik dari pemimpin yang baik.
R : Respect (Rasa Hormat)
Hormatilah orang-orang yang berhubungan dengan Anda setiap hari. Mitra kerja kita adalah juga manusia seperti halnya kita yang memiliki kadar keegoisan yang berbeda. Memperlakukan sesama anggota tim dengan baik akan sangat mempengaruhi kinerja tim kita juga.
K : Kindness (Kebaikan Hati)
Berbaikhatilah kepada semua orang yang berhubungan dengan Anda. Keberhasilan dalam tim, kadang juga dipengaruhi oleh hal-hal non teknis seperti hubungan pribadi antar anggota tim. Kebaikan hati diperlukan untuk menjaga agar hal-hal non teknis tidak mengganggu kestabilan tim.
Kita semua punya visi dan tujuan –perusahaan kita punya tujuan, divisi kita mempunyai target yang harus dicapai, departemen kita memiliki omset yang harus diwujudkan. Visi dapat dijangkau bila masing-masing anggota mau bekerja bersama-sama sebagai satu kesatuan, bekerja sebagai satu tim. Tidak ada pemain bintang, yang ada hanya pemain tim. Tidak ada yang tidak mengerjakan bagiannya, semua mengerjakan bagiannya.
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama.” Walaupun tiap-tiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun semuanya sedang bergerak menuju satu tujuan bersama.
Mari sama-sama bekerja sebagai tim, bermain sebagai tim dan jangan lupa untuk menang sebagai satu tim juga.... brings magic in your team. Let’s success together.
welcome to the chase
Apakah anda sedang tersesat dalam dalam perjalanan menuju kesuksesan? Atau apakah anda siap untuk mengejar impian anda dengan segenap hati? Ada ide-ide jutaan Rupiah di sekeliling Anda setiap hari... Anda melihat ide-ide tersebut? Anda dapat mengamati ribuan peluang di setiap harinya, atau malahan anda tidak dapat melihat apapun? Peluang besar anda adalah tepat di mana anda berada sekarang. Pepatah lama mengatakan, "Anda, saat ini, berdiri tepat di tengah 'tambang intan' milik Anda sendiri."
Ada kunci induk yang membuka peluang hidup. Impian memang bagus, tetapi tidak cukup. Keyakinan memang bagus, tetapi tidak cukup. Cita-cita memang bagus, tetapi tidak cukup. Hanya ada satu cara membuktikan keyakinan, impian, dan cita-cita anda... Hanya satu cara untuk mengubah itu semua menjadi kenyataan. Pengejaran!
Hal paling penting yang dapat anda kerjakan dalam hidup adalah menemukan impian yang layak untuk dikejar, dan kemudian menangkapnya! Dan kemudian menemukan impian yang lebih besar lagi. Pengejaran mengubah segalanya. Pengejaran memikat hati anda, meningkatkan momentum anda, melepaskan beban atas fokus, dan memberikan hasil yang mengejutkan.
Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan adalah saat perjalanan mengejar impian anda, bukan ketika meraih impian tersebut. Sebuah kajian korporat yang besar atas puluhan pemimpin bisnis di seluruh dunia, dari Marriott Corporation hingga Apple Computers, mengungkapkan bahwa tidak ada seorang pemimpinpun yang ”workaholic” atau pecandu kerja, sebagaimana kita bayangkan: muram, dan diperbudak oleh pekerjaan tetapi terpaksa tetap melakukannya. Sebaliknya, mereka benar-benar ”workaphiles”, "pecinta kerja. Mereka benar-benar senang mengerjakan apa yang mereka kerjakan! Pengejaran yang benar akan membawa sukacita dan kesuksesan.
Anda tidak benar-benar bebas sebelum anda secara aktif mengejar dan dibuat terpikat oleh impian tertinggi anda di dalam hidup.
Sukses selalu dimulai dengan sebuah impian yang kelihatannya mustahil, tetapi ketika impian itu dikejar dan dikerjakan, berangsur-angsur impian itu menjadi kenyataan bersama berlalunya waktu. Tidak ada sesuatu yang berharga yang terjadi dalam semalam. Jalan menuju kesuksesan selalu menanjak.
Dunia selalu memberi tempat bagi orang yang sedang melakukan pengejaran. Seperti mobil pemadam kebakaran dengan lampu menyala, ambulans dengan sirinenya atau mobil polisi dengan sirene yang meraung-raung, orang mungkin tidak tahu ke mana anda pergi, tetapi mereka tahu anda sedang mengejar sesuatu yang penting. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan. Jangan terperangkap di halaman belakang mencari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang sedang mengetuk di pintu depan.
Setiap pagi di Afrika, seekor rusa terjaga. Rusa ini tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari singa yang paling cepat kalau ia tidak mau dimakan. Setiap pagi di Afrika, seekor singa terjaga. Singa ini tahu ia harus berlari lebih cepat dari rusa yang paling lambat kalau ia tidak mau mati kelaparan. Tidak jadi soal apakah anda seekor singa atau seekor rusa, ketika matahari terbit anda lebih baik berlari.
Pilihlah untuk ada di dalam suatu misi. Ketika anda menemukan misi anda, anda akan merasakan tuntutannya. Berada dalam sebuah misi akan membuat anda semakin bergairah. Misi ini akan memenuhi anda dengan antusiasme dan hasrat membara untuk mengerjakannya.
Hidup sukses dimotivasi oleh pengejaran yang dinamis. Seorang pemalas dinilai oleh apa yang tidak ia kejar. Pepatah kuno menunjukkan dengan sederhana, "Orang yang menginginkan susu tidak boleh duduk di bangku di tengah tanah lapang dan berharap sapinya akan kembali menghampiri mereka." Ketika seseorang membuat keputusan untuk mengejar, faktanya tidak penting. Masa lalunya tidak penting. Peluangnya tidak penting. Satu-satunya yang penting adalah keputusan untuk terus dalam pengejaran.
Galilah lebih giat untuk mendapatkan intan, jangan mengejar kupu-kupu. Hidup terlalu singkat untuk berpikir kecil. Kejarlah dan pergilah ke luar dari peta. Pergilah ke mana anda belum pernah pergi, menjelajahlah ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Tidak ada yang membawa sukacita yang lebih besar pada hati seorang pemimpin, pria dan wanita, yang mengejar tujuan hidup mereka. Sekaranglah waktunya untuk memanjat keluar dari tribune dan masuk ke lapangan permainan.
Selamat datang dalam pengejaran. Selamat berubah! This is your time! Let’s success together
Ada kunci induk yang membuka peluang hidup. Impian memang bagus, tetapi tidak cukup. Keyakinan memang bagus, tetapi tidak cukup. Cita-cita memang bagus, tetapi tidak cukup. Hanya ada satu cara membuktikan keyakinan, impian, dan cita-cita anda... Hanya satu cara untuk mengubah itu semua menjadi kenyataan. Pengejaran!
Hal paling penting yang dapat anda kerjakan dalam hidup adalah menemukan impian yang layak untuk dikejar, dan kemudian menangkapnya! Dan kemudian menemukan impian yang lebih besar lagi. Pengejaran mengubah segalanya. Pengejaran memikat hati anda, meningkatkan momentum anda, melepaskan beban atas fokus, dan memberikan hasil yang mengejutkan.
Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan adalah saat perjalanan mengejar impian anda, bukan ketika meraih impian tersebut. Sebuah kajian korporat yang besar atas puluhan pemimpin bisnis di seluruh dunia, dari Marriott Corporation hingga Apple Computers, mengungkapkan bahwa tidak ada seorang pemimpinpun yang ”workaholic” atau pecandu kerja, sebagaimana kita bayangkan: muram, dan diperbudak oleh pekerjaan tetapi terpaksa tetap melakukannya. Sebaliknya, mereka benar-benar ”workaphiles”, "pecinta kerja. Mereka benar-benar senang mengerjakan apa yang mereka kerjakan! Pengejaran yang benar akan membawa sukacita dan kesuksesan.
Anda tidak benar-benar bebas sebelum anda secara aktif mengejar dan dibuat terpikat oleh impian tertinggi anda di dalam hidup.
Sukses selalu dimulai dengan sebuah impian yang kelihatannya mustahil, tetapi ketika impian itu dikejar dan dikerjakan, berangsur-angsur impian itu menjadi kenyataan bersama berlalunya waktu. Tidak ada sesuatu yang berharga yang terjadi dalam semalam. Jalan menuju kesuksesan selalu menanjak.
Dunia selalu memberi tempat bagi orang yang sedang melakukan pengejaran. Seperti mobil pemadam kebakaran dengan lampu menyala, ambulans dengan sirinenya atau mobil polisi dengan sirene yang meraung-raung, orang mungkin tidak tahu ke mana anda pergi, tetapi mereka tahu anda sedang mengejar sesuatu yang penting. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan. Jangan terperangkap di halaman belakang mencari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang sedang mengetuk di pintu depan.
Setiap pagi di Afrika, seekor rusa terjaga. Rusa ini tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat dari singa yang paling cepat kalau ia tidak mau dimakan. Setiap pagi di Afrika, seekor singa terjaga. Singa ini tahu ia harus berlari lebih cepat dari rusa yang paling lambat kalau ia tidak mau mati kelaparan. Tidak jadi soal apakah anda seekor singa atau seekor rusa, ketika matahari terbit anda lebih baik berlari.
Pilihlah untuk ada di dalam suatu misi. Ketika anda menemukan misi anda, anda akan merasakan tuntutannya. Berada dalam sebuah misi akan membuat anda semakin bergairah. Misi ini akan memenuhi anda dengan antusiasme dan hasrat membara untuk mengerjakannya.
Hidup sukses dimotivasi oleh pengejaran yang dinamis. Seorang pemalas dinilai oleh apa yang tidak ia kejar. Pepatah kuno menunjukkan dengan sederhana, "Orang yang menginginkan susu tidak boleh duduk di bangku di tengah tanah lapang dan berharap sapinya akan kembali menghampiri mereka." Ketika seseorang membuat keputusan untuk mengejar, faktanya tidak penting. Masa lalunya tidak penting. Peluangnya tidak penting. Satu-satunya yang penting adalah keputusan untuk terus dalam pengejaran.
Galilah lebih giat untuk mendapatkan intan, jangan mengejar kupu-kupu. Hidup terlalu singkat untuk berpikir kecil. Kejarlah dan pergilah ke luar dari peta. Pergilah ke mana anda belum pernah pergi, menjelajahlah ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Tidak ada yang membawa sukacita yang lebih besar pada hati seorang pemimpin, pria dan wanita, yang mengejar tujuan hidup mereka. Sekaranglah waktunya untuk memanjat keluar dari tribune dan masuk ke lapangan permainan.
Selamat datang dalam pengejaran. Selamat berubah! This is your time! Let’s success together
Sebuah Pelajaran Tentang Mengasihi Diri Sendiri
“...Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri...” adalah salah satu dari dua hukum yang terutama (Markus 12:31). Bagian yang terpenting dari kalimat itu adalah “seperti dirimu sendiri”. Jika anda tidak mengasihi diri anda sendiri dengan baik, anda juga tidak akan dapat mengasihi orang lain dengan baik. Lagipula, kita memang tidak dapat memberikan kepada orang lain apa yang tidak kita punya.
Saya ingin mengajak anda untuk merenungkan berapa besar yang anda punya dalam mengasihi diri anda sendiri dan orang lain. Orang-orang yang mengasihi orang lain tanpa mengasihi diri sendiri seringkali menarik orang-orang lain dan situasi-situasi yang buruk, yang lebih rendah dari yang sebenarnya berhak mereka dapatkan, dan sangat mengecewakan dalam banyak tingkatan. Anda mengajarkan orang lain bagaimana memperlakukan anda melalui cara anda memperlakukan diri sendiri. Ini bukan semata-mata tentang masalah kepercayaan diri. Apakah anda merawat diri sendiri (makan dengan sehat, berolahraga, dan sebagainya)? Apakah anda secara konsisten menyediakan waktu untuk menyendiri dan berdoa? Apakah anda mengijinkan diri anda sendiri beristirahat sejenak ketika anda membutuhkannya? Semua hal ini adalah tindakan mengasihi diri sendiri.
Lepaskan diri anda dari berbagai situasi dan hubungan yang menghabiskan energi
Salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa anda lakukan dalam hidup ini adalah mengisi kehidupan anda dengan hubungan-hubungan dan situasi-situasi yang penuh kasih serta kedamaian. Apa yang menghabiskan energi anda? Tindakan untuk mengasihi semacam apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kekeringan energi anda?
Ijinkan diri anda mengejar impian dan keinginan diri anda sendiri
Tindakan kasih lain yang dapat anda lakukan adalah mengijinkan diri anda mewujudkan mimpi-mimpi anda. Saat anda mencintai seseorang, anda ingin mereka bahagia dengan kehidupan mereka.
Ijinkan diri anda sendiri untuk mengalami semua kebahagiaan yang tersedia untuk diri anda, entah itu hobby, karir, tempat-tempat yang ingin anda kunjungi, atau bakat yang ingin anda kembangkan.
Mengenali apa saja yang membangkitkan semangat anda, dan pastikan anda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup
Istirahat, melakukan hobi, waktu untuk sendiri, berdoa, menyembah, buku yang bagus dan membangun... Apa yang dapat membangkitkan semangat anda? Jadwalkan hal-hal itu secara teratur dalam kalender anda.
Jangan bertahan di satu titik ketika Tuhan mau anda mendapatkan yang lebih baik
Seringkali kita tetap bertahan di tempat kita berada sebelumnya atau saat ini karena kita takut tidak mempu melakukan yang lebih baik. Jangan mau bertahan. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang dapat membuat visi atau tujuan anda berbuah, walaupun mungkin itu memakan waktu lebih lama dari yang anda rencanakan sebelumnya. Dalam jangka panjang, bertahan justru menghabiskan lebih banyak waktu, rasa frustasi, atau keduanya, sekaligus berhadapan dengan kekecewaan.
Hargai diri anda sendiri untuk usaha atau pekerjaan anda yang berhasil
Hampir semua orang senang dipuji atau dihargai atas usaha mereka. Sayangnya, banyak juga orang yang jarang menghargai diri mereka sendiri. Ketika anda memuji mereka, mereka akan mengecilkan arti usaha mereka, atau tidak menerima pujian itu dengan mengucapkan “terima kasih”.
Lawanlah kritik terhadap diri sendiri dalam pikiran anda
Kasih tidak menyimpan kesalahan. Dengan kata lain, berhentilah melebih-lebihkan semua yang anda lakukan salah dan mulai berfokus pada apa yang anda lakukan benar dan pikirkan apa langkah anda selanjutnya. Saat pikiran anda menjadi negatif dan mengingatkan anda tentang kesalahan dan kegagalan masa lalu, lawanlah dengan memikirkan kebenaran: anda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.
Bersikap sabar dan ramah
Mungkin anda sedang berusaha berubah dalam area tertentu di kehidupan anda, atau mungkin anda belum berhasil mencapai sesuatu yang anda impikan. Bisakah anda bersabar dengan diri anda sendiri sampai anda berubah dan bertumbuh? Bisakah anda bersikap ramah terhadap diri sendiri sementara anda sedang tekun berusaha?
Biarkan orang lain mencintai anda
Apakah anda mempunyai kebiasaan menghalangi orang lain untuk mengasihi anda? Anda mungkin membangun sebuah tembok yang menghalangi mereka atau membuat alasan untuk tetap menjaga orang lain tetap berada di luar. Berlatihlah membiarkan orang-orang yang peduli pada anda mengasihi anda. Belajarlah menerima cinta dan mengekspresikan rasa terimakasih. Cinta itu mengalir, dan itu berarti mencintai adalah pertukaran yang bersifat timbal balik. Anda tidak bisa selalu memberi dan anda juga tidak bisa selalu menerima. Setiap orang seharusnya mengalami bagaimana rasanya memberi dan bagaimana rasanya menerima.
Kasihi Orang Lain
Salah satu cara tercepat untuk meletakkan kehidupan anda dalam perspektif yang benar adalah dengan menjadi berkat di manapun anda berada. Apakah orang-orang mendapat pengaruh positif dari keberadaan anda bersama mereka atau sebaliknya? Apakah hidup mereka membaik karena bertemu dengan anda? Ketika anda mengasihi diri sendiri dengan sehat, menjadi saluran kasih setiap harinya akan membuat anda bersukacita. Bahkan satu senyum saja dapat berarti banyak untuk memberkati orang lain dan membangkitkan semangat anda.
Lakukan sesuatu untuk mengasihi diri anda sendiri, dan latihlah diri anda untuk bersikap ramah dan mengasihi orang lain juga. Ingatlah bahwa pertama-tama anda harus menerima kasihNya terlebih dahulu... Karena dari kasihNyalah anda akan dapat melihat bahwa diri anda dan orang lain adalah sangat berharga.
Saya ingin mengajak anda untuk merenungkan berapa besar yang anda punya dalam mengasihi diri anda sendiri dan orang lain. Orang-orang yang mengasihi orang lain tanpa mengasihi diri sendiri seringkali menarik orang-orang lain dan situasi-situasi yang buruk, yang lebih rendah dari yang sebenarnya berhak mereka dapatkan, dan sangat mengecewakan dalam banyak tingkatan. Anda mengajarkan orang lain bagaimana memperlakukan anda melalui cara anda memperlakukan diri sendiri. Ini bukan semata-mata tentang masalah kepercayaan diri. Apakah anda merawat diri sendiri (makan dengan sehat, berolahraga, dan sebagainya)? Apakah anda secara konsisten menyediakan waktu untuk menyendiri dan berdoa? Apakah anda mengijinkan diri anda sendiri beristirahat sejenak ketika anda membutuhkannya? Semua hal ini adalah tindakan mengasihi diri sendiri.
Lepaskan diri anda dari berbagai situasi dan hubungan yang menghabiskan energi
Salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa anda lakukan dalam hidup ini adalah mengisi kehidupan anda dengan hubungan-hubungan dan situasi-situasi yang penuh kasih serta kedamaian. Apa yang menghabiskan energi anda? Tindakan untuk mengasihi semacam apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kekeringan energi anda?
Ijinkan diri anda mengejar impian dan keinginan diri anda sendiri
Tindakan kasih lain yang dapat anda lakukan adalah mengijinkan diri anda mewujudkan mimpi-mimpi anda. Saat anda mencintai seseorang, anda ingin mereka bahagia dengan kehidupan mereka.
Ijinkan diri anda sendiri untuk mengalami semua kebahagiaan yang tersedia untuk diri anda, entah itu hobby, karir, tempat-tempat yang ingin anda kunjungi, atau bakat yang ingin anda kembangkan.
Mengenali apa saja yang membangkitkan semangat anda, dan pastikan anda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup
Istirahat, melakukan hobi, waktu untuk sendiri, berdoa, menyembah, buku yang bagus dan membangun... Apa yang dapat membangkitkan semangat anda? Jadwalkan hal-hal itu secara teratur dalam kalender anda.
Jangan bertahan di satu titik ketika Tuhan mau anda mendapatkan yang lebih baik
Seringkali kita tetap bertahan di tempat kita berada sebelumnya atau saat ini karena kita takut tidak mempu melakukan yang lebih baik. Jangan mau bertahan. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang dapat membuat visi atau tujuan anda berbuah, walaupun mungkin itu memakan waktu lebih lama dari yang anda rencanakan sebelumnya. Dalam jangka panjang, bertahan justru menghabiskan lebih banyak waktu, rasa frustasi, atau keduanya, sekaligus berhadapan dengan kekecewaan.
Hargai diri anda sendiri untuk usaha atau pekerjaan anda yang berhasil
Hampir semua orang senang dipuji atau dihargai atas usaha mereka. Sayangnya, banyak juga orang yang jarang menghargai diri mereka sendiri. Ketika anda memuji mereka, mereka akan mengecilkan arti usaha mereka, atau tidak menerima pujian itu dengan mengucapkan “terima kasih”.
Lawanlah kritik terhadap diri sendiri dalam pikiran anda
Kasih tidak menyimpan kesalahan. Dengan kata lain, berhentilah melebih-lebihkan semua yang anda lakukan salah dan mulai berfokus pada apa yang anda lakukan benar dan pikirkan apa langkah anda selanjutnya. Saat pikiran anda menjadi negatif dan mengingatkan anda tentang kesalahan dan kegagalan masa lalu, lawanlah dengan memikirkan kebenaran: anda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.
Bersikap sabar dan ramah
Mungkin anda sedang berusaha berubah dalam area tertentu di kehidupan anda, atau mungkin anda belum berhasil mencapai sesuatu yang anda impikan. Bisakah anda bersabar dengan diri anda sendiri sampai anda berubah dan bertumbuh? Bisakah anda bersikap ramah terhadap diri sendiri sementara anda sedang tekun berusaha?
Biarkan orang lain mencintai anda
Apakah anda mempunyai kebiasaan menghalangi orang lain untuk mengasihi anda? Anda mungkin membangun sebuah tembok yang menghalangi mereka atau membuat alasan untuk tetap menjaga orang lain tetap berada di luar. Berlatihlah membiarkan orang-orang yang peduli pada anda mengasihi anda. Belajarlah menerima cinta dan mengekspresikan rasa terimakasih. Cinta itu mengalir, dan itu berarti mencintai adalah pertukaran yang bersifat timbal balik. Anda tidak bisa selalu memberi dan anda juga tidak bisa selalu menerima. Setiap orang seharusnya mengalami bagaimana rasanya memberi dan bagaimana rasanya menerima.
Kasihi Orang Lain
Salah satu cara tercepat untuk meletakkan kehidupan anda dalam perspektif yang benar adalah dengan menjadi berkat di manapun anda berada. Apakah orang-orang mendapat pengaruh positif dari keberadaan anda bersama mereka atau sebaliknya? Apakah hidup mereka membaik karena bertemu dengan anda? Ketika anda mengasihi diri sendiri dengan sehat, menjadi saluran kasih setiap harinya akan membuat anda bersukacita. Bahkan satu senyum saja dapat berarti banyak untuk memberkati orang lain dan membangkitkan semangat anda.
Lakukan sesuatu untuk mengasihi diri anda sendiri, dan latihlah diri anda untuk bersikap ramah dan mengasihi orang lain juga. Ingatlah bahwa pertama-tama anda harus menerima kasihNya terlebih dahulu... Karena dari kasihNyalah anda akan dapat melihat bahwa diri anda dan orang lain adalah sangat berharga.
Mengasah Kapak
”Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik” (Ancient Proverb)
John, seorang penebang kayu professional yang telah lima tahun bekerja pada sebuah perusahaan kayu besar di daerahnya. Selama beberapa waktu ia bekerja ia tidak pernah mendapatkan kenaikan upah. Perusahaan yang sama juga mempekerjakan Bill namun hanya dalam waktu setahun Bill telah memperoleh kenaikan upah. Hal ini sangat menimbulkan rasa kesal dalam diri John.
John kemudian memutuskan untuk menghadap pimpinan perusahaan dan membicarakan masalah ini. Betapa kagetnya John ketika pimpinannya memberikan penjelasan mengapa gaji John masih sama seperti dulu. “Anda masih memotong kayu dalam jumlah yang sama seperti lima tahun yang lalu. Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada hasil dan akan sangat senang menaikkan upah Anda jika Anda dapat meningkatkan produktivitas Anda.” John hanya bisa terdiam dan mengiyakan semua ucapan pimpinannya itu dalam hatinya.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, John membuat komitmen untuk bekerja lebih rajin. Keesokan harinya, ia berangkat lebih awal dan bekerja dengan lebih giat. Namun hasilnya tetap sama alias jumlah pohon yang ditebang tidak juga meningkat. John kemudian kembali ke pimpinannya untuk menceritakan kesulitannya. Pimpinan John lantas meminta John untuk bicara langsung dengan Bill. “Mungkin Bill punya rahasia atau kiat yang Anda dan saya tidak mengetahuinya,” jelas si pimpinan.
Dengan agak segan, John melangkahkan kaki menuju rumah Bill. Di luar dugaan, Bill menyambut John dengan sikap yang bersahabat. “Bill, apakah saya boleh mengetahui apa yang membuat Anda bisa menebang pohon dalam jumlah yang lebih banyak daripada saya?” tanya John. Sambil tersenyum, Bill menjawab: “Oh itu soal mudah. Setiap kali usai menebang pohon, saya beristirahat dua menit dan mengasah kapak saya. Kalau boleh saya tahu, kapan terakhir kali Pak John mengasah kapak anda?” Bagai peluru yang ditembakkan, pertanyaan Bill sungguh menghujam hati John. Ia pun sadar kalau ia tidak pernah meluangkan waktu untuk mengasah kapaknya sehingga kapaknya semakin hari semakin tumpul.
Kapak dalam cerita di atas bisa kita artikan sebagai banyak hal, salah satunya adalah pikiran kita. Terlalu sering kita bekerja keras tanpa pernah punya waktu untuk melakukan evaluasi atas pekerjaan kita dan mempelajari pengetahuan, ketrampilan atau teknik-teknik baru untuk memperbaiki kinerja kita. Terlalu sering kita terlalu bangga atas prestasi masa lalu kita sehingga kita menjadi lupa diri dan enggan untuk terus belajar. Tanpa disadari terkadang kejayaan masa lalu membuat kita sombong dan menutup mata atas perubahan yang sedang terjadi.
Belajar adalah sebuah proses tanpa henti bagi siapa pun yang ingin sukses. Ketika seseorang mulai kehilangan hasrat untuk belajar maka ia mulai menutup pintu untuk perkembangan dirinya di masa mendatang. Itulah sebabnya kita bisa menyaksikan betapa banyak orang yang sukses beberapa tahun lalu kini namanya betul-betul telah tenggelam. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Jangan terperangkap di halaman belakang mempelajari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang raksasa sedang mengetuk di pintu depan.
Barangkali sudah saatnya kita berguru kepada Charlie Chaplin, seorang aktor kawakan di era 1910-1920-an. Chaplin dikenal sebagai orang yang tidak hanya memiliki talenta besar namun juga mempunyai dorongan yang luar biasa untuk terus memperbaiki diri. Ia senantiasa berupaya untuk tumbuh, belajar dan menyempurnakan aktingnya. Ia tidak hanya mampu bekerja keras (work hard) tapi juga bekerja cerdas (work smart).
“Jika saya sedang menonton salah satu film saya yang ditayangkan, saya selalu memperhatikan apa yang membuat penonton tertawa. Sekiranya ada beberapa adegan yang menurut saya lucu namun mereka tidak tertawa, saya langsung merobek-robek adegan tersebut dan berusaha menemukan apa yang keliru dengan gagasannya atau dalam pelaksanaannya. Jika saya mendengar tawa padahal adegan tersebut tidak saya maksudkan untuk melucu, saya akan bertanya kepada diri sendiri, mengapa orang lain tertawa saat menyaksikannya,” jelas Chaplin.
Hal ini selayaknya menjadi sebuah batu peringatan bagi siapa pun yang ingin mengembangkan potensinya, untuk selalu meluangkan waktu untuk belajar dan bertumbuh guna meningkatkan kemampuan. Seperti pepatah kuno, ”berhenti sejenak untuk mencapai lompatan lebih besar.” Saya percaya kemauan untuk terus mengembangkan potensinya selalu mendahului kesuksesan seseorang. Di masa kini, hal ini telah menjadi sebuah kewajiban, bukan lagi pilihan. Hari-hari ini diperlukan orang-orang yang terus menerus belajar dan memperluas kapasitasnya, orang-orang yang tidak puas dengan keadaan hari ini, namun terus berdaya upaya untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Dalam proses belajar itu, kita akan menemukan apa saja kekeliruan yang telah kita buat sehingga kita bisa memperbaikinya di kemudian hari. Perubahan itu bisa terjadi, kesuksesan hanya bisa terwujud ketika kita mengambil keputusan. Jangan dengar kebohongan dan ganti dengan sebuah keyakinan untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas. Putuskan untuk hanya berpegang pada Mimpi dan Visi Kesuksesan anda. Karena itu, buat keputusan itu hari ini juga. Jangan tunda sampai besok. Keputusan itu akan membuka pintu kesadaran bahwa anda memiliki masa depan yang penuh kecemerlangan!
Ini yang disebut dengan mengasah kapak kita. Sudahkah kita mengerjakannya hari ini?
John, seorang penebang kayu professional yang telah lima tahun bekerja pada sebuah perusahaan kayu besar di daerahnya. Selama beberapa waktu ia bekerja ia tidak pernah mendapatkan kenaikan upah. Perusahaan yang sama juga mempekerjakan Bill namun hanya dalam waktu setahun Bill telah memperoleh kenaikan upah. Hal ini sangat menimbulkan rasa kesal dalam diri John.
John kemudian memutuskan untuk menghadap pimpinan perusahaan dan membicarakan masalah ini. Betapa kagetnya John ketika pimpinannya memberikan penjelasan mengapa gaji John masih sama seperti dulu. “Anda masih memotong kayu dalam jumlah yang sama seperti lima tahun yang lalu. Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada hasil dan akan sangat senang menaikkan upah Anda jika Anda dapat meningkatkan produktivitas Anda.” John hanya bisa terdiam dan mengiyakan semua ucapan pimpinannya itu dalam hatinya.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, John membuat komitmen untuk bekerja lebih rajin. Keesokan harinya, ia berangkat lebih awal dan bekerja dengan lebih giat. Namun hasilnya tetap sama alias jumlah pohon yang ditebang tidak juga meningkat. John kemudian kembali ke pimpinannya untuk menceritakan kesulitannya. Pimpinan John lantas meminta John untuk bicara langsung dengan Bill. “Mungkin Bill punya rahasia atau kiat yang Anda dan saya tidak mengetahuinya,” jelas si pimpinan.
Dengan agak segan, John melangkahkan kaki menuju rumah Bill. Di luar dugaan, Bill menyambut John dengan sikap yang bersahabat. “Bill, apakah saya boleh mengetahui apa yang membuat Anda bisa menebang pohon dalam jumlah yang lebih banyak daripada saya?” tanya John. Sambil tersenyum, Bill menjawab: “Oh itu soal mudah. Setiap kali usai menebang pohon, saya beristirahat dua menit dan mengasah kapak saya. Kalau boleh saya tahu, kapan terakhir kali Pak John mengasah kapak anda?” Bagai peluru yang ditembakkan, pertanyaan Bill sungguh menghujam hati John. Ia pun sadar kalau ia tidak pernah meluangkan waktu untuk mengasah kapaknya sehingga kapaknya semakin hari semakin tumpul.
Kapak dalam cerita di atas bisa kita artikan sebagai banyak hal, salah satunya adalah pikiran kita. Terlalu sering kita bekerja keras tanpa pernah punya waktu untuk melakukan evaluasi atas pekerjaan kita dan mempelajari pengetahuan, ketrampilan atau teknik-teknik baru untuk memperbaiki kinerja kita. Terlalu sering kita terlalu bangga atas prestasi masa lalu kita sehingga kita menjadi lupa diri dan enggan untuk terus belajar. Tanpa disadari terkadang kejayaan masa lalu membuat kita sombong dan menutup mata atas perubahan yang sedang terjadi.
Belajar adalah sebuah proses tanpa henti bagi siapa pun yang ingin sukses. Ketika seseorang mulai kehilangan hasrat untuk belajar maka ia mulai menutup pintu untuk perkembangan dirinya di masa mendatang. Itulah sebabnya kita bisa menyaksikan betapa banyak orang yang sukses beberapa tahun lalu kini namanya betul-betul telah tenggelam. Bagi orang yang ulet, selalu ada waktu dan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Jangan terperangkap di halaman belakang mempelajari daun kecubung berhelai tiga, sementara peluang raksasa sedang mengetuk di pintu depan.
Barangkali sudah saatnya kita berguru kepada Charlie Chaplin, seorang aktor kawakan di era 1910-1920-an. Chaplin dikenal sebagai orang yang tidak hanya memiliki talenta besar namun juga mempunyai dorongan yang luar biasa untuk terus memperbaiki diri. Ia senantiasa berupaya untuk tumbuh, belajar dan menyempurnakan aktingnya. Ia tidak hanya mampu bekerja keras (work hard) tapi juga bekerja cerdas (work smart).
“Jika saya sedang menonton salah satu film saya yang ditayangkan, saya selalu memperhatikan apa yang membuat penonton tertawa. Sekiranya ada beberapa adegan yang menurut saya lucu namun mereka tidak tertawa, saya langsung merobek-robek adegan tersebut dan berusaha menemukan apa yang keliru dengan gagasannya atau dalam pelaksanaannya. Jika saya mendengar tawa padahal adegan tersebut tidak saya maksudkan untuk melucu, saya akan bertanya kepada diri sendiri, mengapa orang lain tertawa saat menyaksikannya,” jelas Chaplin.
Hal ini selayaknya menjadi sebuah batu peringatan bagi siapa pun yang ingin mengembangkan potensinya, untuk selalu meluangkan waktu untuk belajar dan bertumbuh guna meningkatkan kemampuan. Seperti pepatah kuno, ”berhenti sejenak untuk mencapai lompatan lebih besar.” Saya percaya kemauan untuk terus mengembangkan potensinya selalu mendahului kesuksesan seseorang. Di masa kini, hal ini telah menjadi sebuah kewajiban, bukan lagi pilihan. Hari-hari ini diperlukan orang-orang yang terus menerus belajar dan memperluas kapasitasnya, orang-orang yang tidak puas dengan keadaan hari ini, namun terus berdaya upaya untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Dalam proses belajar itu, kita akan menemukan apa saja kekeliruan yang telah kita buat sehingga kita bisa memperbaikinya di kemudian hari. Perubahan itu bisa terjadi, kesuksesan hanya bisa terwujud ketika kita mengambil keputusan. Jangan dengar kebohongan dan ganti dengan sebuah keyakinan untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas. Putuskan untuk hanya berpegang pada Mimpi dan Visi Kesuksesan anda. Karena itu, buat keputusan itu hari ini juga. Jangan tunda sampai besok. Keputusan itu akan membuka pintu kesadaran bahwa anda memiliki masa depan yang penuh kecemerlangan!
Ini yang disebut dengan mengasah kapak kita. Sudahkah kita mengerjakannya hari ini?
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
Sebuah pertanyaan yang akan butuh waktu dan perenungan yang panjang dan lamaaaa.... (buset kayak iklan aja...)
Tapi yang jelas, apa yang IA mau kita lakukan di umur kita yang seupil ini?
Dari cerita tentang Tuan tanah yang membagi-bagikan talenta kepada hamba-hambanya, kita bisa sedikit meraba apa yang IA mau kita lakukan.
Suatu waktu dalam training, ada seorang yang berkata (aku lupa mungkin JHN ato BDW) tanya ke peserta, ”aku mau beli tangan kirimu seharga 10 juta, mau gak?” peserta yang ditanya mati-matian menjawab gak, walau penawaran udah nyampe 100 juta. Ya ini mungkin Cuma guyon dalam training, tapi bener gak sih dibayar berapapun kita tetap gak akan membiarkan tubuh kita di potong-potong?
Kalo bener, berarti berapa mahal tubuh kita? 10 juta? 100 juta? 1 Trilyun???
Gak ada yang tau....
Tapi seseorang telah membayar hidup kita dengan hidupnya yang kudus. Yup!!! JESUS!! Dia telah membeli hidup kita dengan hidupNya sendiri.
Balik lagi tentang nilai hidup kita.
Ibarat seorang pelaku bisnis, waktu ia menanam investasi pasti ia ingin apa yang ia tanam akan kembali. Minimal impas lah! Waktu ia tanam 100 juta, ia ingin kembali minimal 100 juta, gak kurang!
Lantas apa yang kita lakukan dengan hidup kita?
Apa yang telah kita kerjakan dengan hidup kita?
Tuhan telah menanam mahal sekali dalam hidup kita, lebih dari 100 Milyar. Jadi wajar dong, kalau Ia ingin kita memaksimalkannya. Minimal impas.
Gak heran, sang tuan tanah marah ketika tahu hambanya malah menguburkan talentanya yang 1 talenta dan tanpa berbuat apa-apa. Jahat gak sih????
Tapi kadang gak jarang, kita juga seperti itu...
Ada beragam alasan yang kita pakai sebagai pembenaran atas tindakan kita: yang repot lah, yang gak takut lah... dan kadang ada yang merasa gak bisa! Gak bisa? Bener kita gak bisa???
Pernah inget cerita awal mula Musa dipanggil? Ia mengatakan alasan-alasan bahwa ia gak bisa. Beneran gak bisa??? Sejarah akhirnya membuktikan Musa bisa! Musa mampu memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa bisa!!!!
Masalahnya kadang, Sama seperti hamba tadi.... kita males melakukannya!
Males kalo kita ikut-ikut pelayanan, hidup kita jadi ribet...
Males kalo kita mulai mendoakan orang, hidup kita jadi rese...
Males kalo ikut bikin-bikin warta, kita jadi gak punya waktu untuk istirahat....
Males!!!! Maless!!!!
Hey hati-hati looo.... Tuhan telah invest di hidup kita banyak banget, kalo kita tidak mengolahnya..... kita bisa berabe looo...
Akhir cerita tentang tuan tanah dan hamba-hambanya berakhir sad ending untuk hamba yang dibagi 1 talenta looo....
Mau???? (buset iklan lagi….hehehehehhe…)
Aku sih ogah…
Sooo… di akhir tulisan ini, mari kita sama-sama memaksimalkan setiap potensi kita…
Kita punya banyak...
Aku percaya, gak ada orang yang dilahirkan tanpa punya potensi...
Yang ada hanyalah orang yang males mengoptimalkan potensinya...
MALES....
Janganlah... jangan males...
Ayo semangat!!!!
Hidup kita ini mahal....
Jadi mari kita menghargai pekerjaan Tuhan, dengan memaksimalkan semua kekuatan kita... Dia layak mendapakan yang terbaik!!!!!
Balik lagi dengan pertanyaan di depan tadi.
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
AGAR KITA MENJADI MAKSIMAL DENGAN POTENSI KITA.....
Kita yang punya 5 talenta maksimal dengan 5 talenta
Kita yang punya 2 talenta juga maksimal dengan 2 talenta kita....
Salam maksimal!!!!
Surabayayangpanas.com
--ardi--
Sebuah pertanyaan yang akan butuh waktu dan perenungan yang panjang dan lamaaaa.... (buset kayak iklan aja...)
Tapi yang jelas, apa yang IA mau kita lakukan di umur kita yang seupil ini?
Dari cerita tentang Tuan tanah yang membagi-bagikan talenta kepada hamba-hambanya, kita bisa sedikit meraba apa yang IA mau kita lakukan.
Suatu waktu dalam training, ada seorang yang berkata (aku lupa mungkin JHN ato BDW) tanya ke peserta, ”aku mau beli tangan kirimu seharga 10 juta, mau gak?” peserta yang ditanya mati-matian menjawab gak, walau penawaran udah nyampe 100 juta. Ya ini mungkin Cuma guyon dalam training, tapi bener gak sih dibayar berapapun kita tetap gak akan membiarkan tubuh kita di potong-potong?
Kalo bener, berarti berapa mahal tubuh kita? 10 juta? 100 juta? 1 Trilyun???
Gak ada yang tau....
Tapi seseorang telah membayar hidup kita dengan hidupnya yang kudus. Yup!!! JESUS!! Dia telah membeli hidup kita dengan hidupNya sendiri.
Balik lagi tentang nilai hidup kita.
Ibarat seorang pelaku bisnis, waktu ia menanam investasi pasti ia ingin apa yang ia tanam akan kembali. Minimal impas lah! Waktu ia tanam 100 juta, ia ingin kembali minimal 100 juta, gak kurang!
Lantas apa yang kita lakukan dengan hidup kita?
Apa yang telah kita kerjakan dengan hidup kita?
Tuhan telah menanam mahal sekali dalam hidup kita, lebih dari 100 Milyar. Jadi wajar dong, kalau Ia ingin kita memaksimalkannya. Minimal impas.
Gak heran, sang tuan tanah marah ketika tahu hambanya malah menguburkan talentanya yang 1 talenta dan tanpa berbuat apa-apa. Jahat gak sih????
Tapi kadang gak jarang, kita juga seperti itu...
Ada beragam alasan yang kita pakai sebagai pembenaran atas tindakan kita: yang repot lah, yang gak takut lah... dan kadang ada yang merasa gak bisa! Gak bisa? Bener kita gak bisa???
Pernah inget cerita awal mula Musa dipanggil? Ia mengatakan alasan-alasan bahwa ia gak bisa. Beneran gak bisa??? Sejarah akhirnya membuktikan Musa bisa! Musa mampu memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa bisa!!!!
Masalahnya kadang, Sama seperti hamba tadi.... kita males melakukannya!
Males kalo kita ikut-ikut pelayanan, hidup kita jadi ribet...
Males kalo kita mulai mendoakan orang, hidup kita jadi rese...
Males kalo ikut bikin-bikin warta, kita jadi gak punya waktu untuk istirahat....
Males!!!! Maless!!!!
Hey hati-hati looo.... Tuhan telah invest di hidup kita banyak banget, kalo kita tidak mengolahnya..... kita bisa berabe looo...
Akhir cerita tentang tuan tanah dan hamba-hambanya berakhir sad ending untuk hamba yang dibagi 1 talenta looo....
Mau???? (buset iklan lagi….hehehehehhe…)
Aku sih ogah…
Sooo… di akhir tulisan ini, mari kita sama-sama memaksimalkan setiap potensi kita…
Kita punya banyak...
Aku percaya, gak ada orang yang dilahirkan tanpa punya potensi...
Yang ada hanyalah orang yang males mengoptimalkan potensinya...
MALES....
Janganlah... jangan males...
Ayo semangat!!!!
Hidup kita ini mahal....
Jadi mari kita menghargai pekerjaan Tuhan, dengan memaksimalkan semua kekuatan kita... Dia layak mendapakan yang terbaik!!!!!
Balik lagi dengan pertanyaan di depan tadi.
Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?
AGAR KITA MENJADI MAKSIMAL DENGAN POTENSI KITA.....
Kita yang punya 5 talenta maksimal dengan 5 talenta
Kita yang punya 2 talenta juga maksimal dengan 2 talenta kita....
Salam maksimal!!!!
Surabayayangpanas.com
--ardi--
be a contributor
Quality Corporate Culture
Be A Contributor
”Janganlah tertipu. Apa yang ditanam, itulah yang dituai.”
Baru-baru ini saya sempat tersentak dengan iklan reklame sebuah produk tembakau, dimana digambarkan seorang eksekutif muda yang gagah nan tampan sedang menjadi wayang/ boneka bagi seorang eksekutif yang lebih tua. Ditambah dengan tagline yang semakin menguatkan pesan yang hendak disampaikan: Yang Muda Yang Tidak Dipercaya. Iklan itu seperti hendak menjelaskan fenonema ketidak percayaan golongan senior kepada juniornya. Bayangkan jika seluruh kantor anda berbuat seperti itu. Yang tidak pernah percaya kepada juniornya, yang terus merasa paling bisa. Tebak apa yang akan terjadi di seluruh kantor?
Jika seorang petani menanam bibit padi, dia tidak akan pernah menuai buah jambu. Ia akan menuai apa yang ia tanam. Mengembangkan budaya positif di kantor kita adalah sama halnya dengan menanam nilai-nilai positif di kantor kita. Jika kita menabur kedengkian, iri hati, gossip dan segala macam intrik, maka cepat atau lambat kantor kita akan menjadi seperti itu.
Bayangkan bila kita menanam ketidak percayaan kepada staff kita, apa yang akan kita tuai di kemudian hari?
The Value of Contributor
Seorang kontributor adalah seorang unik yang berjalan di jalan yang lenggang, namun begitu kekuatan sinarnya sedemikian terang hingga semua orang dapat melihatnya. Ada banyak nilai-nilai yang mendeskripsikan ciri seorang Kontributor sejati, namun saya akan mengelompokkannya menjadi 4 nilai.
1. 2 miles walk for 1 mile order
Suatu hari ada seorang manajer yang mengeluh pada kami, di kantor kami. Dia mengeluhkan tentang atasannya yang sangat tidak menghargainya. Sambil emosi, dia menceritakan saat dia mendapatkan target 100 ton perbulan, dia berhasil mencapainya. Ketika target dinaikkan lagi menjadi 200 ton perbulan, lagi-lagi dia sanggup mencapainya, demikian seterusnya seberapapun target dinaikkan dia selalu berhasil Hingga dia berpikir, telah diperalat atasannya. Dalam kegundahannya, kami bertanya kepada beliau, “Mengapa saat ditargetkan 100 ton perbulan, anda tidak menghasilkan 200 ton atau bahkan 300 ton? Bukankah jika anda melakukan ini, bintang anda akan semakin bersinar?”
Seorang Kontributor sejati akan berjalan sejauh 2 mil untuk permintaan sejauh 1 mil. Artinya memberikan hasil kerja yang melebihi standart kerja yang diberikan oleh atasan. Hal ini akan membuat bintang anda sebagai Kontributor akan semakin terang.
2. Law of Harvest
Dalam dunia pertanian berlaku sebuah hukum yang disebut Hukum Tabur Tuai. Hukum tabor tuai berbunyi, apa yang anda tabur itu maka itulah yang akan di tuai dikemudian hari. Jika anda menanam biji mangga, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan durian. Hukum yang sama pun berlaku bagi para Kontributor.
Sebagai kontributor sejati, jika kita menanam semangat yang positif, maka tuailah antusiasme yang positif. Jika kita menanam ketidakpercayaan kepada staff, maka kita akan mengerti pasti apa yang akan kita tabur esok hari. Jika hari ini kita menanamkan nilai-nilai positif di setiap hal yang kita kerjakan, maka bintang anda sebagai kontributor akan semakin terang.
3. Spirit intrapreneur
Sebagai seorang kontributor, kata kunci yang harus dimiliki adalah Spirit of Intrapreneur. Jadikanlah semangat para pengusaha sebagai pedoman kehidupan kontribusi kita. Seperti kita lihat para pengusaha telah menyiapkan segala fasilitas seperti meja, komputer bagi pegawainya walaupun dia belum menerima apa¬-apa dari pegawainya, tetapi melalui berjalannya waktu, keuntungannya akan menjadi semakin lebih besar. Jadi berlaku hukum “berilah, maka kamu akan diberi” –berilah terlebih dahulu, maka kita akan menerima.
Satu lagi prinsip yang harus kita cermati adalah bahwa ”takaran yang kita pakai, akan dipakaikan kembali kepada kita”, seberapapun nilai yang kita pakai dalam kehidupan kontribusi kita di kantor, itu pasti akan dipakaikan kembali kepada kita. Jika kita memberikan 50%, ukuran kita akan mendapatkan 50%. Namun jika kita memberikan 100%, maka bersiaplah menerima hasil yang maksimal dari kontribusi anda.
4. Do the Best
Ada satu kutipan klasik yang akan senantiasa mengilhami kehidupan kontribusi para kontributor di seluruh dunia. Kutipan itu berbunyi, ”Whatever you do, work at it with all your heart, as though you were working for your Lord and not for men”
Sebuah kutipan kuno yang mengandung arti dalam segala hal lakukan yang terbaik. Dalam setiap setiap kontribusi anda, brikan yang terbaik. Yang terbaik yang anda bisa lakukan –seperti anda sedang beribadah kepada Tuhan anda, dan bukan kepada manusia. Yang membuat sinar para kontributor semakin cemerlang adalah karena hasil kerja mereka adalah yang terbaik, karena kekuatan kontribusinya sangat berharga. Para kontributor sejati baru akan berhenti setelah menghasilkan yang terbaik, walau untuk itu dia harus membayar dengan waktunya, tenaga ataupun pikirannya. Thomas Edison, Henry Ford adalah contoh nyata dari kekuatan kontribusi yang bersinar bahkan hingga saat ini. Semuanya diawali dengan 1 hal: Do The Best –brikan yang terbaik.
Be A Contributor
Seperti halnya sukses adalah sebuah pilihan, menjadi kontributor sejati adalah juga sebuah pilihan. Putuskan sekarang untuk bergabung dalam kelompok para Kontributor sejati. Yang berlari menuju kesuksesan yang luar biasa. Make Ur Decision now… Seorang Kontributor akan bersinar bagai bintang di langit….
Be A Contributor
”Janganlah tertipu. Apa yang ditanam, itulah yang dituai.”
Baru-baru ini saya sempat tersentak dengan iklan reklame sebuah produk tembakau, dimana digambarkan seorang eksekutif muda yang gagah nan tampan sedang menjadi wayang/ boneka bagi seorang eksekutif yang lebih tua. Ditambah dengan tagline yang semakin menguatkan pesan yang hendak disampaikan: Yang Muda Yang Tidak Dipercaya. Iklan itu seperti hendak menjelaskan fenonema ketidak percayaan golongan senior kepada juniornya. Bayangkan jika seluruh kantor anda berbuat seperti itu. Yang tidak pernah percaya kepada juniornya, yang terus merasa paling bisa. Tebak apa yang akan terjadi di seluruh kantor?
Jika seorang petani menanam bibit padi, dia tidak akan pernah menuai buah jambu. Ia akan menuai apa yang ia tanam. Mengembangkan budaya positif di kantor kita adalah sama halnya dengan menanam nilai-nilai positif di kantor kita. Jika kita menabur kedengkian, iri hati, gossip dan segala macam intrik, maka cepat atau lambat kantor kita akan menjadi seperti itu.
Bayangkan bila kita menanam ketidak percayaan kepada staff kita, apa yang akan kita tuai di kemudian hari?
The Value of Contributor
Seorang kontributor adalah seorang unik yang berjalan di jalan yang lenggang, namun begitu kekuatan sinarnya sedemikian terang hingga semua orang dapat melihatnya. Ada banyak nilai-nilai yang mendeskripsikan ciri seorang Kontributor sejati, namun saya akan mengelompokkannya menjadi 4 nilai.
1. 2 miles walk for 1 mile order
Suatu hari ada seorang manajer yang mengeluh pada kami, di kantor kami. Dia mengeluhkan tentang atasannya yang sangat tidak menghargainya. Sambil emosi, dia menceritakan saat dia mendapatkan target 100 ton perbulan, dia berhasil mencapainya. Ketika target dinaikkan lagi menjadi 200 ton perbulan, lagi-lagi dia sanggup mencapainya, demikian seterusnya seberapapun target dinaikkan dia selalu berhasil Hingga dia berpikir, telah diperalat atasannya. Dalam kegundahannya, kami bertanya kepada beliau, “Mengapa saat ditargetkan 100 ton perbulan, anda tidak menghasilkan 200 ton atau bahkan 300 ton? Bukankah jika anda melakukan ini, bintang anda akan semakin bersinar?”
Seorang Kontributor sejati akan berjalan sejauh 2 mil untuk permintaan sejauh 1 mil. Artinya memberikan hasil kerja yang melebihi standart kerja yang diberikan oleh atasan. Hal ini akan membuat bintang anda sebagai Kontributor akan semakin terang.
2. Law of Harvest
Dalam dunia pertanian berlaku sebuah hukum yang disebut Hukum Tabur Tuai. Hukum tabor tuai berbunyi, apa yang anda tabur itu maka itulah yang akan di tuai dikemudian hari. Jika anda menanam biji mangga, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan durian. Hukum yang sama pun berlaku bagi para Kontributor.
Sebagai kontributor sejati, jika kita menanam semangat yang positif, maka tuailah antusiasme yang positif. Jika kita menanam ketidakpercayaan kepada staff, maka kita akan mengerti pasti apa yang akan kita tabur esok hari. Jika hari ini kita menanamkan nilai-nilai positif di setiap hal yang kita kerjakan, maka bintang anda sebagai kontributor akan semakin terang.
3. Spirit intrapreneur
Sebagai seorang kontributor, kata kunci yang harus dimiliki adalah Spirit of Intrapreneur. Jadikanlah semangat para pengusaha sebagai pedoman kehidupan kontribusi kita. Seperti kita lihat para pengusaha telah menyiapkan segala fasilitas seperti meja, komputer bagi pegawainya walaupun dia belum menerima apa¬-apa dari pegawainya, tetapi melalui berjalannya waktu, keuntungannya akan menjadi semakin lebih besar. Jadi berlaku hukum “berilah, maka kamu akan diberi” –berilah terlebih dahulu, maka kita akan menerima.
Satu lagi prinsip yang harus kita cermati adalah bahwa ”takaran yang kita pakai, akan dipakaikan kembali kepada kita”, seberapapun nilai yang kita pakai dalam kehidupan kontribusi kita di kantor, itu pasti akan dipakaikan kembali kepada kita. Jika kita memberikan 50%, ukuran kita akan mendapatkan 50%. Namun jika kita memberikan 100%, maka bersiaplah menerima hasil yang maksimal dari kontribusi anda.
4. Do the Best
Ada satu kutipan klasik yang akan senantiasa mengilhami kehidupan kontribusi para kontributor di seluruh dunia. Kutipan itu berbunyi, ”Whatever you do, work at it with all your heart, as though you were working for your Lord and not for men”
Sebuah kutipan kuno yang mengandung arti dalam segala hal lakukan yang terbaik. Dalam setiap setiap kontribusi anda, brikan yang terbaik. Yang terbaik yang anda bisa lakukan –seperti anda sedang beribadah kepada Tuhan anda, dan bukan kepada manusia. Yang membuat sinar para kontributor semakin cemerlang adalah karena hasil kerja mereka adalah yang terbaik, karena kekuatan kontribusinya sangat berharga. Para kontributor sejati baru akan berhenti setelah menghasilkan yang terbaik, walau untuk itu dia harus membayar dengan waktunya, tenaga ataupun pikirannya. Thomas Edison, Henry Ford adalah contoh nyata dari kekuatan kontribusi yang bersinar bahkan hingga saat ini. Semuanya diawali dengan 1 hal: Do The Best –brikan yang terbaik.
Be A Contributor
Seperti halnya sukses adalah sebuah pilihan, menjadi kontributor sejati adalah juga sebuah pilihan. Putuskan sekarang untuk bergabung dalam kelompok para Kontributor sejati. Yang berlari menuju kesuksesan yang luar biasa. Make Ur Decision now… Seorang Kontributor akan bersinar bagai bintang di langit….
Menjadi Jam Swiss Atau Sekedar Ganjal Pintu?
Lewat E-mail, seorang sahabat memberikan informasi bahwa satu pon (sekitar setengah kilo) plat baja saat ditambang punya harga hanya sekitar 5 dollar (45.000 rupiah). Itu mungkin bisa untuk membuat sebuah pegangan pintu yang bagus. Jika anda membawa baja dengan berat yang sama untuk membuat sepatu kuda, kini harganya naik menjadi sekitar 50 dollar (450.000 rupiah). Bawalah baja itu dan buatlah jarum suntik kedokteran, maka nilainya akan menjadi 500 dollar (4.500.000 rupiah). Namun bila baja itu dibuat menjadi pegas atau per yang diperlukan dalam jarum buatan Swiss, maka satu pon baja itu menjadi senilai 5000 dollar (45.000.000 rupiah).
Perbedaannya adalah pada apa yang dilakukan pada bahan mentah itu. Sekarang apa yang bisa anda lakukan dengan bahan mentah yang Tuhan telah berikan pada anda? Saya melihat orang-orang yang terus menerus berganti pekerjaan, rumah bahkan pasangan hidup –mereka dalam sebuah perjalanan mencari satu bentuk kehidupan yang sempurna, namun mereka tidak pernah berpikir tentang merubah diri mereka sendiri. Apa yang bisa anda lakukan untuk membuat bahan mentah yang anda miliki menjadi lebih bernilai?
Adalah menakjubkan bagi saya ketika melihat tangan manusia bisa dipakai untuk menggenggam senjata dan merampok toko swalayan dan tangan yang sama juga bisa dilatih dan dibentuk untuk menggenggam pisau bedah untuk operasi untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Satu batu bata bisa dipakai untuk melempar jendela rumah orang lain atau menjadi bagian dari sebuah istana yang megah.
Apakah anda telah melihat potensi lengkap yang telah diberikan pada diri anda? Apa yang bisa anda lakukan di waktu mendatang untuk membuka bungkusan potensi anda dan terlibat lebih jauh dengan kapasitas anda untuk membuat dunia anda menjadi lebih baik? Apakah anda membutuhkan training, motivasi, pelatihan, peneguhan, inspirasi atau harapan? Buatlah keputusan untuk menjadi bintang, buatlah keputusan untuk menjadi Jam Swiss –bukan sekedar pegangan pintu. Day by day being profitable.
Perbedaannya adalah pada apa yang dilakukan pada bahan mentah itu. Sekarang apa yang bisa anda lakukan dengan bahan mentah yang Tuhan telah berikan pada anda? Saya melihat orang-orang yang terus menerus berganti pekerjaan, rumah bahkan pasangan hidup –mereka dalam sebuah perjalanan mencari satu bentuk kehidupan yang sempurna, namun mereka tidak pernah berpikir tentang merubah diri mereka sendiri. Apa yang bisa anda lakukan untuk membuat bahan mentah yang anda miliki menjadi lebih bernilai?
Adalah menakjubkan bagi saya ketika melihat tangan manusia bisa dipakai untuk menggenggam senjata dan merampok toko swalayan dan tangan yang sama juga bisa dilatih dan dibentuk untuk menggenggam pisau bedah untuk operasi untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Satu batu bata bisa dipakai untuk melempar jendela rumah orang lain atau menjadi bagian dari sebuah istana yang megah.
Apakah anda telah melihat potensi lengkap yang telah diberikan pada diri anda? Apa yang bisa anda lakukan di waktu mendatang untuk membuka bungkusan potensi anda dan terlibat lebih jauh dengan kapasitas anda untuk membuat dunia anda menjadi lebih baik? Apakah anda membutuhkan training, motivasi, pelatihan, peneguhan, inspirasi atau harapan? Buatlah keputusan untuk menjadi bintang, buatlah keputusan untuk menjadi Jam Swiss –bukan sekedar pegangan pintu. Day by day being profitable.
why???
Kenapa ya…
Aku pikir aku sudah lakukan banyak, tapi kadang masih kuraaaaanng aja..
Dan orang masih selalu melihat hal yang kurang itu, salah tulis lah... salah grammar lah... gambarnya pecah lah... kurang meluangkan waktu lah... kurang ngerjain bagiannya lah...
Ku pikir kadang selalu orang dapat melihat titik noda kecil di tembok putih.. padahal tembok putihnya udah segede gaban gitu.... mereka selalu melihat hal yang seupil itu... (liat-liat upilnya sih, kalo upil dinosaurus??????)
Ya aku kan masih punya keterbatasan... waktuku terbatas, konsentrasi juga kadang suka error kalo capek, tenaga juga terbatas...
Sedangkan aku kadang liat orang yang tenang-tenang aja... yang gak dituntut apa-apa… yang kerja biasa-biasa… dan gak dituntut apa-apa.... yang dateng gak dateng gak, gak dimarahi.... Sebel gak seehhhh....
Gak di kantor, gak di greja atau dimana aja.. mereka selalu sepakat untuk menuntut yang lebih
kenapaaaaaaaaaaa.....
Ah pasti ini semua karena aku bukan seperti orang kebanyakan, hehehe... (narsis abiisssss….) pasti karena Tuhan lihat aku masih sanggup direnggangkan lagi...
I’m a special person.... hehehhee.... right Lord???
Yaa.... walo gak enak juga sih....
But hey.. He knows my name and also my capacity… owraiht????
Dia pasti gak akan iseng membiarkan ini semua, so…
Praise Him all the way…. hehehehehe….
Selamat datang tuntutan….
Selagi masih bisa, ayukkkk aja dehhhhhh…… hehehehe…
Aku pikir aku sudah lakukan banyak, tapi kadang masih kuraaaaanng aja..
Dan orang masih selalu melihat hal yang kurang itu, salah tulis lah... salah grammar lah... gambarnya pecah lah... kurang meluangkan waktu lah... kurang ngerjain bagiannya lah...
Ku pikir kadang selalu orang dapat melihat titik noda kecil di tembok putih.. padahal tembok putihnya udah segede gaban gitu.... mereka selalu melihat hal yang seupil itu... (liat-liat upilnya sih, kalo upil dinosaurus??????)
Ya aku kan masih punya keterbatasan... waktuku terbatas, konsentrasi juga kadang suka error kalo capek, tenaga juga terbatas...
Sedangkan aku kadang liat orang yang tenang-tenang aja... yang gak dituntut apa-apa… yang kerja biasa-biasa… dan gak dituntut apa-apa.... yang dateng gak dateng gak, gak dimarahi.... Sebel gak seehhhh....
Gak di kantor, gak di greja atau dimana aja.. mereka selalu sepakat untuk menuntut yang lebih
kenapaaaaaaaaaaa.....
Ah pasti ini semua karena aku bukan seperti orang kebanyakan, hehehe... (narsis abiisssss….) pasti karena Tuhan lihat aku masih sanggup direnggangkan lagi...
I’m a special person.... hehehhee.... right Lord???
Yaa.... walo gak enak juga sih....
But hey.. He knows my name and also my capacity… owraiht????
Dia pasti gak akan iseng membiarkan ini semua, so…
Praise Him all the way…. hehehehehe….
Selamat datang tuntutan….
Selagi masih bisa, ayukkkk aja dehhhhhh…… hehehehe…
cerita yang nyempil selama di jakarta
Beberapa hari nyangkut di Jakarta, ada banyak cerita yang nyelip-nyelip…. Dari yang sakit begitu nginjek tanahnya Jakarta (eh gak deng… sudah mulai kerasa sejak di Juanda… ya masih baru sembuh dari sakit langsung terbang ke Jakarta, terang aja KO…)
Untung ada cewek cantik yang merawat…. Hehehehe, thx ya Ka… You’re the best deh..
Tapi gak tau, kenapa gak mood banget selama di Jakarta, beberapa orang nangkep hawa yang aneh selama aku di sana. Dari ko Johan sampe bu Eli, yang bilang,”heran, kenapa aku gak nangkep aura-mu seperti biasanya... ada masalah ta?”
Well gak tau deh, tapi yang jelas…. Brangkat AMT dengan malesss bgt… (kita AMT tanggal 13,14 Juli di Puncak) tapi selama di sana, malah pengen pulanggggg ajjjjaaa….. malem H-1, kita sempet ad salah paham dengan ko johan, tidur jadi gak enak, beol apalagi.... ya tapi untunglah malem itu juga semua boleh mengalami pemulihan, jadi menjelang pagi kita udah bisa peluk-pelukan sambil guyon-guyon, hehehehehehhee....
kalo dari ceritanya ini keliatan gampang banget, tapi kenyataannya..... ampun.. berat banget.... kalo bisa langsung balik surabaya, pengen langsung balik dan ngelupain semua masalah ini..... )
Ah tapi semua sudah selesai kok.... pas kita AMT, semua sudah dalam kondisi baek dan kompak!!!!
Di AMT kali ini, aku gak bawa firman di TQCC-nya. Yang bawa firman AGP. Tapi operator LCD, operator musik sekaligus pimpin pujian, hehehehe borongan boooo... dengan semua kesederhanaan dan kekuatan yang masih nempel, kita sama-sama nyembah Tuhan... Very cool.... dahsyat banget...
Gak ada yang bisa ngalahin deh....
Yah... aku pikir gak ada yang tahu rencana Tuhan kayak gimana, sampe kita berjalan di dalamnya, tapi heyyy... bukankah kabar baeknya kita bisa mempercayakan hidup kita pada Tuhan??? Kita bisa percaya bahwa Tuhan, bahwa Ia tidak pernah ngawur dalam menangani kita. Tul gak?
Hidup emang keras dan kadang ngeselin, tapi kebeneran yang akan memerdekakan kita adalah: TUHAN BAAAAAAAAAAEEEKKKKKKK BANGET........!!!!!!!
TERAMAT BAIK MALAHAN.....
So, open your heart and sing, ” Engkau baik, teramat baik....”
hahahahahahahaha.......
Untung ada cewek cantik yang merawat…. Hehehehe, thx ya Ka… You’re the best deh..
Tapi gak tau, kenapa gak mood banget selama di Jakarta, beberapa orang nangkep hawa yang aneh selama aku di sana. Dari ko Johan sampe bu Eli, yang bilang,”heran, kenapa aku gak nangkep aura-mu seperti biasanya... ada masalah ta?”
Well gak tau deh, tapi yang jelas…. Brangkat AMT dengan malesss bgt… (kita AMT tanggal 13,14 Juli di Puncak) tapi selama di sana, malah pengen pulanggggg ajjjjaaa….. malem H-1, kita sempet ad salah paham dengan ko johan, tidur jadi gak enak, beol apalagi.... ya tapi untunglah malem itu juga semua boleh mengalami pemulihan, jadi menjelang pagi kita udah bisa peluk-pelukan sambil guyon-guyon, hehehehehehhee....
kalo dari ceritanya ini keliatan gampang banget, tapi kenyataannya..... ampun.. berat banget.... kalo bisa langsung balik surabaya, pengen langsung balik dan ngelupain semua masalah ini..... )
Ah tapi semua sudah selesai kok.... pas kita AMT, semua sudah dalam kondisi baek dan kompak!!!!
Di AMT kali ini, aku gak bawa firman di TQCC-nya. Yang bawa firman AGP. Tapi operator LCD, operator musik sekaligus pimpin pujian, hehehehe borongan boooo... dengan semua kesederhanaan dan kekuatan yang masih nempel, kita sama-sama nyembah Tuhan... Very cool.... dahsyat banget...
Gak ada yang bisa ngalahin deh....
Yah... aku pikir gak ada yang tahu rencana Tuhan kayak gimana, sampe kita berjalan di dalamnya, tapi heyyy... bukankah kabar baeknya kita bisa mempercayakan hidup kita pada Tuhan??? Kita bisa percaya bahwa Tuhan, bahwa Ia tidak pernah ngawur dalam menangani kita. Tul gak?
Hidup emang keras dan kadang ngeselin, tapi kebeneran yang akan memerdekakan kita adalah: TUHAN BAAAAAAAAAAEEEKKKKKKK BANGET........!!!!!!!
TERAMAT BAIK MALAHAN.....
So, open your heart and sing, ” Engkau baik, teramat baik....”
hahahahahahahaha.......
do I a religious man?
Suatu waktu seorang temen, setelah kita lama ngobrol dan saling bertukar pikiran. Diapun berkata, “u r a religious person. mmm...that's good.”
Sumpah! Setelah itu aku berpikir dan merenung, do I a religious man? Hehehehe… why aku jadi sedemikian takutnya ya…! Sempet kepikir, atas ukuran apa ya, dia mengatakan hal itu? Gak tau kok malah jadi takut ya… takut kalo aku gak se-religious yang dipikirnya. Hehehehehehe… aneh ya. Tapi itu yang kepikir.
Yang aku percaya sampai hari ini, hidup sama sederhananya dengan Tuhan. Maksudku kalau kita bisa melihat matahari dengan jelas, harusnya kita juga bisa melihat Tuhan dengan jelas. Atau kita bisa merasakan kasih sayang dengan nyata, maka harusnya kita juga bisa merasakan kasih Tuhan dengan jelas. Got the point? Maksudku tangan siapa yang membentuk isi dunia ini? Tangan siapa yang membentangkan garis jalur matahari bergerak? Harusnya kita bisa melihatnya kan? Ya…. Emang ada orang-orang di luaran sana yang berpikir, semua itu terjadi secara kebetulan. Kebetulan? Hey wake up!!!! Kebetulan? Benerkah? Atau itu hanya akal-akalan mereka untuk menutupi fakta bahwa ada kuasa lain di atas mereka yang menggerakkan itu semua. Hahahhaha... maksa ya...
Well tapi yang jelas, aku sih percaya bahwa hidup itu ibadah. Maksudnya? Ah coba liat tulisanku diblog ini juga.. judulnya About Penyembahan.
Tinggal kita mau nyembah siapa. Dan aku memilih untuk menyembah orang gondrong dari Israel, yang kemudian disalib dan bangkit dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Yup... Jesus Christ. Hidup itu ibadah. Ibadah itulah hidup… Dan apapun yang terjadi dalam hidupku sesudahnya, well it’s a mistery for me. But nice to see my life become like His Plan
Apakah aku orang yang relijius??? Masih pentingkah jawabannya???? Hehehehehe…..
Yo… I’m a man in a mission. My destination is promise land! Whoaaaa….
Sumpah! Setelah itu aku berpikir dan merenung, do I a religious man? Hehehehe… why aku jadi sedemikian takutnya ya…! Sempet kepikir, atas ukuran apa ya, dia mengatakan hal itu? Gak tau kok malah jadi takut ya… takut kalo aku gak se-religious yang dipikirnya. Hehehehehehe… aneh ya. Tapi itu yang kepikir.
Yang aku percaya sampai hari ini, hidup sama sederhananya dengan Tuhan. Maksudku kalau kita bisa melihat matahari dengan jelas, harusnya kita juga bisa melihat Tuhan dengan jelas. Atau kita bisa merasakan kasih sayang dengan nyata, maka harusnya kita juga bisa merasakan kasih Tuhan dengan jelas. Got the point? Maksudku tangan siapa yang membentuk isi dunia ini? Tangan siapa yang membentangkan garis jalur matahari bergerak? Harusnya kita bisa melihatnya kan? Ya…. Emang ada orang-orang di luaran sana yang berpikir, semua itu terjadi secara kebetulan. Kebetulan? Hey wake up!!!! Kebetulan? Benerkah? Atau itu hanya akal-akalan mereka untuk menutupi fakta bahwa ada kuasa lain di atas mereka yang menggerakkan itu semua. Hahahhaha... maksa ya...
Well tapi yang jelas, aku sih percaya bahwa hidup itu ibadah. Maksudnya? Ah coba liat tulisanku diblog ini juga.. judulnya About Penyembahan.
Tinggal kita mau nyembah siapa. Dan aku memilih untuk menyembah orang gondrong dari Israel, yang kemudian disalib dan bangkit dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Yup... Jesus Christ. Hidup itu ibadah. Ibadah itulah hidup… Dan apapun yang terjadi dalam hidupku sesudahnya, well it’s a mistery for me. But nice to see my life become like His Plan
Apakah aku orang yang relijius??? Masih pentingkah jawabannya???? Hehehehehe…..
Yo… I’m a man in a mission. My destination is promise land! Whoaaaa….
Subscribe to:
Posts (Atom)