Think Komitmen

Tanpa memiliki komitmen yang kuat sulit rasanya seorang agent untuk dapat bertahan lama melayani dan terus menjadi alatNya Tuhan Yesus. Sementara untuk dapat berkomitmen mengikuti Panglima tertinggi kita, Tuhan Yesus seumur hidup kita harus mendasarinya dengan kasih dan kesetiaan.

Jika kita mengasihi Tuhan dengan sungguh, "Apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Kolose 3:23

Apabila kasih kepada Tuhan Yesus ini sudah menjadi dasar, maka kita pun akan setia mengerjakan segala perkara, baik itu perkara kecil maupun besar sampai akhir hidup kita. Mulai dari sekolah, di keluarga, gereja, dan masyarakat.

Bukan langkah pertama yang penting, tapi langkah yang terakhir itulah yang menentukan. Bukan saat seperti bulan lalu saat kita bersama dalam CIA Camp sebagai awal, namun nanti saat terakhir ketika Panglima Tertinggi, Yesus datang menjemput kita semua itu yang terpenting.

Firman Tuhan berkata:
"Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." Matius 19:30

Meski demikian, yang terbaik adalah berkomitmen dan setia dari awal sampai akhir seperti yang diteladankan oleh Tuhan Yesus, panglima kita.

Di akhir jaman ini banyak orang yang begitu mudah berubah. Mereka tidak lagi setia melayani atau mengikuti Tuhan Yesus oleh berbagai masalah: karena masalah sakit-penyakit, penderitaan, keluarga, masalah dengan teman, bahkan karena juga hidup dalam berkelimpahan.

Mereka berkata, "Percuma melayani Tuhan, hanya buang-buang waktu dan uang. Lebih baik bersenang-senang, hidup cuma sekali saja." Kita lupa bahwa dengan melayani Tuhan seumur hidup kita mendapatkan upah mahkota dan mendapatkan janji oleh Tuhan sehingga di dunia ini kita mendapatkan keberhasilan. Termasuk masa depan yang penuh damai sejahtera.

Tuhan Yesus sudah berkorban dan rela mati bagi kita, masakan kita tidak mau melayani dan melakukan yang terbaik bagi Dia seumur hidup kita? "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Roma 14:8

Shalom selamat menikmati hidup bersama dengan Tuhan Yesus


(* Catatan setelah Jambore CIA 2016
by Kolonel Toni