Thursday, June 16, 2011
Puisi kangen
Tunggu aku kembali.. Biar malaikat yang menjagamu.. Biar bintang malam yang menerangimu.. Biar angin malam yang menemanimu.. #erika
Kangen..kangen...
Sms dari rika:
"mama ga bs mikir sndiri..mama butuh papa disini..mama 'pincang' tnpa papa.."
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tuesday, June 14, 2011
Rindu
Kamulah kebanggaan ibumu. Kaulah milik pusaka ayahmu. Anugerah Tuhan yang turun dari langit. #nathan
Temui aku dalam bunga tidurmu. dengar suaraku dalam desiran angin #nathan
(* ditulis dengan kerinduan
River Hill Hotel Tawangmangu, 14 Juni 2011
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sunday, June 12, 2011
Pentakosta
Apa sebenarnya yg terjadi??
Apakah benar begitu?
Apa ukuran disana ada Roh Kudus atau tidak?
Bahasa Roh?
Kepenuhan dalam Roh?
Rebah?
Tertawa dalam Roh?
Semua itu kah?
Bukan.. Saya bukan mau ngajarin anda, cuman mau share aja.. Tadi pagi, saya cukup tergelitik dengan kalimat ini:
"Bukan semata seberapa sering kita berbahasa roh, tapi seberapa luas buah2 Roh termanifestasi dalam hidup kita dan diliat sama orang banyak"
Sharian saya merenungkannya dalam hidup saya..
dan smoga kalimat yg sama,juga menarik perhatian anda :d
#pentakosta
Hardi 12062011
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
This is a fuckin Sunday Morning...
Don't ask me why.
But this is a fuckin sunday morning..
I'm sorry for this inconvenience..
Thanks
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tuesday, June 07, 2011
Hidup Kemiskinan di Indonesia!!!!!
Salah satu contohnya adalah "PREMIUM ADALAH BBM BERSUBSIDI HANYA UNTUK GOLONGAN TIDAK MAMPU" tooh banyak mobiil2 yang katanya MEWAH, rela disebut TIDAK MAMPU. Barusan ngeliat MERCEDES S-CLASS yang ngisi PREMIUM 120 Liter. Ternyata dia GOLONGAN TIDAK MAMPU JUGA..
Hidup kemiskinan di Indonesia!!!!!!!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Kami bertiga Kamu Bertiga
Ketika kapal seorang Uskup berlabuh untuk satu hari di sebuah pulau yang terpencil, ia bermaksud menggunakan hari itu sebaik-baiknya. Ia berjalan-jalan menyusur pantai dan menjumpai tiga orang nelayan sedang memperbaiki pukat. Dalam bahasa Inggeris pasaran mereka menerangkan, bahwa berabad-abad sebelumnya mereka telah dibaptis oleh para misionaris. 'Kami orang Kristen,' kata mereka sambil dengan bangga menunjuk dada.
Uskup amat terkesan. Apakah mereka tahu doa Bapa Kami? Ternyata mereka belum pernah mendengarnya. Uskup terkejut sekali. Bagaimana orang-orang ini dapat menyebut diri mereka Kristen, kalau mereka tidak mengenal sesuatu yang begitu dasariah seperti doa Bapa Kami?'
Lantas, apa yang kamu ucapkan bila berdoa?''Kami memandang ke langit. Kami berdoa: 'Kami bertiga, Kamu bertiga, kasihanilah kami.' Uskup heran akan doa mereka yang primitif dan jelas bersifat bidaah ini. Maka sepanjang hari ia mengajar mereka berdoa Bapa Kami.
Nelayan-nelayan itu sulit sekali menghafal, tetapi mereka berusaha sebisa-bisanya. Sebelum berangkat lagi pada pagi hari berikutnya, Uskup merasa puas. Sebab, mereka dapat mengucapkan doa Bapa Kami dengan lengkap tanpa satu kesalahan pun.
Beberapa bulan kemudian kapal Uskup kebetulan melewati kepulauan itu lagi. Uskup mondar-mandir di geladak sambil berdoa malam. Dengan rasa senang ia mengenang, bahwa di salah satu pulau yang terpencil itu ada tiga orang yang mampu berdoa Bapa Kami dengan lengkap berkat usahanya yang penuh kesabaran.
Sedang ia termenung, secara kebetulan ia, melihat seberkas cahaya di arah Timur. Cahaya itu bergerak mendekati kapal. Sambil memandang keheran-heranan, Uskup melihat tiga sosok tubuh manusia berjalan di atas air, menuju ke kapal. Kapten kapal menghentikan kapalnya dan semua pelaut berjejal-jejal di pinggir geladak untuk melihat pemandangan ajaib ini.
Ketika mereka sudah dekat, barulah Uskup mengenali tiga sahabatnya, para nelayan dulu. 'Bapak Uskup', seru mereka, 'Kami sangat senang bertemu dengan Bapak lagi. Kami dengar kapal Bapak melewati pulau kami, maka cepat-cepat kami datang.''Apa yang kamu inginkan?' tanya Uskup tercengang-cengang.
'Bapak Uskup,' jawab mereka, 'kami sungguh-sungguh amat menyesal. Kami lupa akan doa yang bagus itu. Kami berkata: Bapa kami Yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu; datanglah kerajaanMu ... lantas kami lupa. Ajarilah kami sekali lagi seluruh doa itu!'
Uskup merasa rendah diri: 'Sudahlah, pulang saja, saudara-saudaraku yang baik, dan setiap kali kamu berdoa, katakanlah saja: Kami bertiga, kamu bertiga, kasihanilah kami.
'Aku kadang-kadang melihat wanita-wanita tua berdoa rosario tak habis-habisnya di gereja. Bagaimana mungkin Tuhan dimuliakan dengan suara bergumam yang tidak keruan itu? Tetapi setiap kali aku melihat mata mereka atau memandang wajah mereka menengadah, di dalam hati aku tahu, bahwa mereka lebih dekat dengan Tuhan daripada banyak orang terpelajar.
"..Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
(Matius 21:22)
by Anthony de Mello SJ
post by me
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Thursday, June 02, 2011
Kenaikan Yesus Kristus
Hari itu, di Kapel Ascension yang terletak di Bukit Zaitun, Yerusalem, kami mengenang kenaikanNya.
KenaikanNya ke Sorga sebenarnya bermakna ganda:
Yang pertama, kenaikanNya ke Sorga untuk menyiapkan tempat bagi umatNya di Sorga.
Yang kedua, kenaikanNya ke Sorga juga berarti babak baru dimulai: babak gerejaNya bersama Roh Kudus.
Ketika Ia naik ke Sorga, tepat 10 hari kemudian terjadi peristiwa Pentakosta -turunnya Roh Kudus, dan sejak saat itu dimulailah kegerakan umat Tuhan yang luar biasa dalam pimpinan Roh Kudus.
Kenaikan Yesus Kristus memang harus terjadi, supaya rencanaNya digenapi.
Selamat merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, Tuhan memberkati..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT